Part 1

5.6K 325 9
                                    

.
.

Bergerak tidak nyaman, seorang gadis dalam mimpinya.

Tidak.. aku tidak tau..
Kau mencurinya
Tidak.. aku tidak mencurinya..
Kau pembohong

Detik berikutnya gadis itu berteriak lagi.
Tangan lembut kemudian meraba dan mengguncangnya.

"Mione.. bangunlah nak"
Terguncang, itulah yang dirasakan wanita dewasa itu. Melihat putri semata wayang di hadapannya terbangun dengan mimpi yang dia tidak pernah tau. Dari nafas yang memburu, wanita itu tau anaknya bermimpi buruk. Dia mendudukkan anaknya dan memberi air putih yang memang selalu ada di nakas samping tempat tidurnya.

"Minumlah" suruhnya. Gadis dihadapannya meneguk cepat hingga gelasnya kosong.

"Mimpi itu lagi mom" kata gadis itu kemudian, dari tatapan yang tidak bisa terbaca. Antara bingung, takut, sedih.

"Mimpi apa nak?" Tanya ibunya sambil mengelap keringat yang mengalir dari kening anaknya. Mengambil gelas dan menaruhnya kembali.

"Tidak, aku tidak tau mom.." gadis itu menggeleng pelan.

"Sebaiknya kau tidur sayang, kau membutuhkan tenagamu besok untuk hari pertamamu kuliah setelah libur panjang" ucap ibunya, menjatuhkan tubuh putrinya pelan ke tempat tidurnya sambil menaikkan selimut ketubuhnya. Gadis itu mengangguk pelan.

Ibunya keluar dan bergegas ke kamarnya sendiri dan benar dugaannya, suaminya sudah menunggu nya dengan raut wajah cemas.

"Apa yang terjadi?" Tanya suaminya cepat.

"Dia bermimpi buruk, dan jangan tanya aku mimpi apa dia" sergah istrinya saat tau suaminya akan bertanya kembali.

"Apakah kita harus memberi tau semua padanya richard, apakah kita harus membali ke london dan menemui Harry potter sahabat lamanya?" wanita itu berucap dengan raut wajah yang begitu khawatir.

"Tidak, aku tidak ingin Hermione pergi lagi dari kita Helena" jawab suaminya tegas, yang itu berarti laki-laki itu sudah memiliki keputusannya sendiri.

Helena mengangguk dan dia berharap apa yang mereka lakukan saat ini adalah yang terbaik untuk putri mereka.

.
.

Hermione bangun dalam keadaan yang cukup segar, yah setelah mimpi buruknya tadi malam dia masih bisa mengatasinya. Bergegas dia menuju kamar mandi, ini hari pertamanya kuliah kembali dan dia tidak boleh terlambat sama sekali.

Setelah mandi dan memakai riasan natural, dia segera memilih baju dan pilihannya jatuh pada baju bewarna peach dan jeans putih di lemarinya, memakainya kemudian mengikat rambut coklat gelombangnya. Meraih cepat tas kuliahnya.

Dia terburu-buru turun dari kamarnya yang berada di lantai dua.

"Mione, cepatlah kemari dan sarapan" sahut ibunya dari dapur.

Hermione segera mengahampiri ibu dan ayahnya, meneguk susu dan mengambil sandwich.

"Kau tidak duduk?" Tanya ayahnya.

"Maaf dad, Aku akan memakannya di jalan dan aku tidak ingin terjebak kemacetan dipagi hari senin seperti ini" jawab Hermione. Ayahnya hanya mengangguk mengerti. Dia menyempatnya mengelus surai gelombang milik gadis cantiknya.

HEY MALFOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang