III. Kenangan Kartika

665 18 1
                                    

Laki -laki itu menatapnya tajam dan dingin , Kartika yang sadar dari keterkejutannya reflek menutup dadanya dgn kedua tanggannya , padahal tubuhnya sudah di tutupi oleh busa-busa sabun yang ada di bathub itu, sehinga laki -laki itu hanya melihat bahunya saja.

"Om Surya ??,
kamukah yang menculikku ?
apa maksudmu menculikku ? "tanya Kartika.

" Segeralah kamu berpakaian!! Saya tunggu di kamar, dan semua pertanyaanmu itu nanti akan saya jawab ". Jawab laki - laki itu sambil keluar dari kamar mandi .

Dengan segera Kartika keluar dari bathub , dan mengelap tubuhnya dengan handuk serta memakai dress katun bungga yang panjangnya selutut kakinya.
Kemudian dia segera menuju kamar ,
Ketika dia memasuki kamar ternyata laki -laki yang dia pangil om Surya itu tidak ada disana , sontak Kartika menghela nafas kesal , tapi tetap juga di tunggunya laki -laki itu , sambil menunggu dia mau menyisir rambutnya , di ambilnya sisir di meja rias yg ada di ruangan itu .

Secara tak sengaja matanya melihat photo wanita cantik , pigura photo itu adanya disebelah kanan meja rias , Kartika amati wanita itu berumur 20 an , rambut wanita itu berombak dgn kulit kuning Langsat , senyum cerianya menandakan hari-harinya dilalui dengan bahagia, Kartika ingat wanita yang ada di photo itu, dia adalah tante Pitaloka istri dari om surya .

Sudah satu jam lebih kartika menunggu tapi batang hidung laki -laki itu juga tidak tampak, perutnya sudah keroncongan, sebab dari siang belum diisi, dia melihat di sisi kanan nakas , makanan yang diantarkan dua orang tadi di tarok disana, dia mengambil makanan itu kemudian melanjah ke sofa dan duduk disana , sambil makan dia berpikir, apa maksud om Surya menculiknya dan mbawanya kesini.

Sepuluh tahun yang lalu om Surya adalah salah seorang karyawan ayahnya yang sangat di percaya , om Surya dan istrinya sering di undang makan malam di rumahnya, dari situlah hubungan Kartika dan om Surya dan istrinya akrab, sering Tante Pitaloka datang kerumah Kartika untuk menemaninya bermain , kebetulan rumah om Surya dan istrinya jaraknya tidak begitu jauh , awal -awalnya mereka berdua tak berapa lama hanya Tante Pitaloka saja .

Karena Kartika tidak punya keluarga lagi selain ayahnya, maka Kartika dan ayahnya menganggap pasangan muda itu adalah bagian dari keluarganya, ayah Kartika hanya dua orang bersaudara , sang ayah punya seorang adik perempuan yg menikah dengan orang Swedia dan telah menjadi warga negara Swedia , sedangkan almarhumah ibunya adalah anak tunggal.

Sepupu -sepupu dari ayah dan ibunya , semuanya ada di Kerinci Jambi , ayahnya dan Kartika sangat jarang pulang ke kerinci, apalagi sejak Nantan dan Nunjan ( kakek dan nenek) nya baik dari pihak ayah dan ibu meningal maka semakin jarang pula mereka pulang ke kerinci . Tapi Sekali -sekali sepupu jauhnya yang ada dikerinci datang ke Jakarta untuk berlibur .

Saking akrab dan dekatnya nya keluarga kartika dan pasangan om Surya dan istrinya , Kartika pun sering bermanja -manja pada pasangan muda itu , sering Kartika di gendong oleh om surya, Kartika sangat suka di gendong di atas punggungnya om Surya dan Tante Pitaloka pun sering menyisir dan mengepang rambut Kartika , tapi itu berlangsung tidak lama , tiba -tiba saja pasangqn muda itu berhenti mendatangi rumah Kartika , sering Kartika bertanya pada ayahnya , kemana pergi om surya dan Tante Kartika dan jawaban ayahnya adalah pasangan muda itu pulang ke Sumatera .

Apakah yang terjadi dengan kehidupan Surya dan Pitaloka ??

pls vote and coment

 Cinta Dan DendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang