VI. Pitaloka 1

299 10 0
                                    

Dengan rasa ingin tahu yang sangat besar Kartika menerima buku harian itu dari tangan om Surya, kemudian om Surya beranjak meninggalkan ruangan itu.

Kemudian Kartika membuka buku harian itu, dan mulai membacanya,

Senin 5 Juli 2011
Pagi ini mentari sangat cerah,aku melangkah menuju rumah tuan Burhan untuk mengantarkan kunci rumah pada ibuku, ibuku berkerja dirumah tuan Burhan dimulai dari habis subuh sampai mataharterbenam , ibukuku berkerja sebagai asissten rumah tanga pada keluarga tuan Burhan , dulu sewaktu ayah masih hidup, beliau juga berkerja dirumah tuan Burhan sebagai sopir untuk anaknya yang bernama Surya, ayah dan ibuku berkerja pada tuan Burhan sejak mereka masih remaja , dan pertemuan ayah ibuku dengan terjadi dirumah tuan Burhan, yang satu sopir dan yang satunya lagi asisten rumah tangga akhirnya berjodoh dan menikah,
Tuan Burhan dan nyonya Burhan sangat baik kepada
Ayah dan ibuku , beliau memberikan ayah ibuku satu rumah sederhana yang indah, rumah itu berada di perkampungan penduduk. Tapi sangat dekat dengan komplek perumahan elite milik pak Burhan sekeluarga.
Sampailah aku dirumah tuan Burhan, aku tidak berani masuk ,kemegahan rumah itu membuatku tidak percaya diri untuk memasukinya, aku menitiokan kunci cadangan rumah kami ke security rumah itu, kemudian aku berbalik melangkah menuju sekolah , ketika aku berbalik badanku menabrak tubuh seseorang yg tinggi besar , wajahku menabrak dadanya, aku jatuh dan buku -bukuku berhamburan dari tasku. Ketika aku memungut buku -bukuku ,ada orang lain yang ikut membantuku , ketika aku menengadahkan kepalaku,aku terpana di hadapanku ikut berjongkok sesorang lelaki yang sangat tampan dengan senyum yang sangat mempesona, aliran darahku serasa berhenti, aku tidak bisa bernafas.

Nb : pls🙏🙏🙏🙏🙏 vote dan komentarnya dong bagi daku yang fakir vote dan komentar ini🙏🙏🙏😭

 Cinta Dan DendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang