5

20 1 0
                                    

"Al ini benar-benar sakit aku mohon lepaskan aku"ale semakin menjadi-jadi

"Kau pantas merasakan ini Alec!!"

   BYURRR

"Bagaimana air nya? Dingin kan kau harus merasakan sensasi berenang di tengah malam dan di musim dingin seperti ini alec"yah setelah mencengkram wajahnya kini alecia di dorong hingga tercebur ke dalam kolam renang

Alecia masih terbatuk batuk karna air tiba-tiba masuk ke dalam rongga hidungnya

Tubuh itu mengigil karna air kolam yang begitu dingin bibir alec membiru sementara ale? lihatlah dia begitu puas dengan aksinya itu

"Mau ku bantu?"Ale berjongkok di hadapan alecia yang masih diam di dalam air,alecia menatap lekat tangan ale

"Ya sudah kalau tak mau,lagi pula aku tak mau mengotori tanganku karna menyentuhmu"ale berdiri dan melangkah pergi alec masih menatap punggung pria itu hingga tak terlihat lagi

Air matanya semakin deras isakannya terdengar begitu menyakitkan.Apa salah alec pada suaminya apa ini sebuah kutukan untuk alecia dari tuhan? Mengapa hidupnya di penuhi dengan kepahitan,salah kah jika Alecia marah dengan smua ini? Alec lelah.Lelah dengan segalanya kapan kah dia bisa bahagia

"Nonna Alec!!"alec menghentikan isakannya saat mendengar Suara roseana

"Naiklah nonna anda bisa sakit jika terlalu lama berada disana"alec mengangguk dan berjalan ke tepi kolam tepat di depan maid tua itu

Saat alec sudah naik ke atas tepi roseana langsung menutupi tubuhnya dengan handuk besar dan membantu alec berjalan

"Trimakasih rose"

"Sama-sama nonna ini sudah saya membantu anda"

Alec hanya mengangguk dan kembali terisak

"Saya mohon jangan menangis lagi tolong maafkan tuan Ale"

Alecia menghapus kasar air matanya ia benar-benar merasa sakit dengan apa yang dilakukan ale padanya

Mereka memasuki mansion besar itu, saat mereka melewati satu ruangan yang di yakini alec sebagai bar pribadi karna banyak terdapat minuman yang berjejer rapi dan wine berumur ribuan tahun

Alecia menatap sekilas mata elang yang sedang berpesta bersama wanitanya mereka tampak menikmati waktu bersama tanpa canggung wanita itu maju dan mendaratkan bibirnya di atas bibir ale sementara alecia langsung membuang wajahnya ia benar-benar sak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alecia menatap sekilas mata elang yang sedang berpesta bersama wanitanya mereka tampak menikmati waktu bersama tanpa canggung wanita itu maju dan mendaratkan bibirnya di atas bibir ale sementara alecia langsung membuang wajahnya ia benar-benar sakit melihat adegan yang tidak seharusnya dilakukan oleh suaminya dengan wanita lain

"Mari nonna"Roseana mengerti dengan perasaan Alecia saat ini roseana melangkah kembali membawa alecia ke kamarnya

"Saya sudah siapkan air hangat untuk anda nonna"ucap roseana saat sampai di kamar alec

Tanpa menjawab alec langsung melangkah dengan tatapan kosongnya

---

Pagi harinya alecia di kejutkan dengan kedatangan ale ke dalam kamarnya

Ale berjalan cepat menuju kamar mandi di kamar alecia tanpa menunggu lama ale langsung menumpahkan air yang diambilnya tadi dan langsung mengarahkan nya tepat di wajah alecia yang masih terlelap

BYURRR

Alecia yang merasakan dingin di sluruh tubuhnya sontak membuatnya terbangun dan tanpa sengaja hidunganya dimasuki oleh air itu alhasil alecia pun terbatuk batuk

"Kau belum mandikan? jadi aku dengan baik hati memandikanmu alecia!!"alecia masih terbatuk batuk karna air itu

"Ada apa ini ale, kau tak lihat aku sedang tidur?"tubuh alecia tercetak jelas karna sekarang ia hanya memakai gaun tipis yang jika terkena air tubuhnya akan terekpose sempurna Ale dengan cepat menaikan  tatapannya ke atas tak mau melihat bagaian tubuh alecia yang mengoda itu

Ale mencengkram dagu alecia hingga mata mereka kembali bertemu

"Berani skali kau bicara itu disini kau pikir disini gratis? Kau ada disini hanya karna kebaikanku padamu aku tau kau tidak punya apapun lagi setelah kematian orangtuamu alecia!!"alecia masih merasakan sakit di dagunya karna tadi malam dan sekarang ale juga melakukan hal yang sama padanya padahal luka di dahinya saja belum hilang dan kini kembali bertambah

"Kenapa sekarang kau sangat senang melukaiku ale?"mata alec mulai mengabur sementara tangan ale masih mencengkram dagunya

"Aku sangat suka kau seperti ini,menangis dan terluka.Aku suka ini Mrs.Rowland"alecia menarik dalam napasnya bertepatan dengan lolosnya air di matanya.Sakit itu di rasakan alecia sekarang ia ingin melawan tapi disisi lain cinta yang telah tumbuh begitu dalam memaksanya untuk bertahan

Alecia memberanikan diri untuk menatap mata elang itu mata yang dulu hanya memancarkan ketulusan kini hilang tak bersisa.Alecia meyakinkan diri bahwa masih ada cinta untuknya disana sementara mata elang itu menatap balik mata hijau yang ada didepannya.Ale hampir saja meredupkan mata elangnya saat menatap mata hijau itu mata yang sangat di sukainya hingga bayangan hitam itu mulai merasuki logikanya kembali ale makin menambah cengkramannya kali ini tangan itu telah berpindah ke leher putih itu

"Uhukkk uhukkkk...."

Ale tersadar dan dengan cepat melepas tangannya di leher itu sementara alecia dengan rakus menghirup udara yang hampir habis di paru-parunya

"Sekarang kau bangun bersihkan mansion ini dan jika nanti aku melihat kau tak mengerjakan apapun lihat saja"ale menjeda dan kembali menarik rambut alec hingga kepalanya kembali terdongkak alecia hanya diam dan ale kembali berucap"Kau akan mendapatkan hukuman yang lebih dari ini!!"jadi ini hukuman untuk alec karna tidak bangun dan tidak bekerja pikir alecia

Ale melepas kasar tangannya setelah berucap ale langsung meninggalkan tempat itu menyisakan alec dengan isakannya.

---

"Biar saya saja Nonna alec"

"Sebentar ini tinggal sedikit lagi lery"

Alecia kini berada langsung di halaman belakang mansion setelah dimana ale menyiramnya pagi itu alec membantu para maid yang sedang merapikan berbagai sudut di taman belakang itu  

Di mansion itu memilik setidaknya tigapuluh maid yang dipekerjakan ale dibagian masing-masing seperti memasakan makanan,membersihkan rumah dan juga taman dan untuk para maid yang bertugas di bagian taman akan mengenakan kain berwarna hitam polos dan juga topi yang berwarna sama

"Jika Tuan ale melihat ini saya pasti  akan di pecat nonna"

"Tuanmu yang memerintahku bekerja dan jika aku tidak melakukannya aku akan di hukum lery"

Alec hanya berani bicara di dalam hatinya dia tidak mungkin bicara itu di depan maid disini

Alec menyeka keringat yang membasahi dahinya setelah membersihkan daun yang mengering di taman itu

"Apa ale yang memelihara singa itu?"Alecia melangkah mendekati singa yang sedang di kurung itu

"Iya nonna singa itu sudah di pelihara sedari kecil oleh tuan ale"

Dasar aneh hewan buas di pelihara di dalam rumah harusnya hanya hewan-hewan lucu yang berada disini seperti kelinci,kucing dan lainnya.

---

"Kematian kedua orangtua mu tidak seratus persen perbuatan Mr.Rowland Ale"

"Semua sudah jelas Erick merekalah yang aku lihat saat itu, mereka yang telah membunuh kedua orangtuaku!!"wajah ale merah padam saat mengingat kejadian dimana kedua orangtuanya tewas terbunuh, ale kecil hanya bisa menangis saat itu dan polisi tidak melanjutkan kasus ini karna polisi hanya menganggap tewasnya orangtua ale karna bunuh diri,pemunuh itu sangat pintar memanipulasi,Ale berjanji akan membalas semua yang dilakukan pembunuh itu pada orangtuanya walau itu cinta pertamanya sekalipun

Bintangnyaa♡♡♡

DONE FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang