Terlapal dialog tanpa kata
Percakapan tanpa suara
Desikan daun, tanpa angin meniup sang bendaTerlihat praga sukma tak bermimik
Terdengar bisikan lagu tak bernadaSiapa?
Dimana?Terlentang memandang awan
Berbaring menunggu senja
Menahan mata tuk fajar datang tanpa manjaSedang apa? Dan, harus apa?
Dilema jiwa
Tak ada pilihan yang dapat diterima
Hanya memutar ulang memoar dahulu saat asmara
Tak ada lagi beban dalam atma
Harus ku temukan potongan kecil dalam bayangan
Tuk memastikan, hal itu nyata
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung Hujung
PoésieRemaja biasa yang awam bergejolak asmara, dilema dengan semua rasa dan hanya bisa menuangkannya dalam kata. Huruf menyusun katalah yang mampu mejelaskan isi dadanya.... Bertera bait puisi yang dihiasi diksi-diksi apik dalam carik kertas yang aras. ...