Pagi hari nampak sunyi
Dengan perasaan abstrak tanpa sebab
Sesuatu yang absurd menghampiri
Akara cinta rupa anindhitaYaa ... Itu hanyalah ilusi
Pikiran indah selalu datang menghantui
Jujur, atma selalu harsa
Tapi apa daksa tak dianggap gila?Ingin hati menari dibawah pelangi
Menikmati indahnya rona senja
Berpijak kaki di atas payoda
Jatuh kembali di pangkuannyaHasrat indah memiliki
Namun sekali lagi itu hanya ilusi
Efek samping terlalu berharap
Kepada sesuatu yang telah hirapKini sukma pun mulai sadar
Harus kuat juga tegar
Agar kalbu tak selalu gusar
Memikirkan sesuatu yang tak kan megar
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung Hujung
PoetryRemaja biasa yang awam bergejolak asmara, dilema dengan semua rasa dan hanya bisa menuangkannya dalam kata. Huruf menyusun katalah yang mampu mejelaskan isi dadanya.... Bertera bait puisi yang dihiasi diksi-diksi apik dalam carik kertas yang aras. ...