Hari Minggu, adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh mereka yang terus melakukan aktivitas nya, seperti sekolah dan bekerja. Dimana mereka akan beristirahat pada hari itu dan ada juga yang menikmati dan ada juga yang hanya membuang waktu pada hari itu hanya untuk beristirahat seharian.Di pagi yang cerah, udara yang segar dan tampak nya cuaca juga sedang sangat mendukung seperti suasana hati Farel saat ini. Tepat pukul 09:00 pagi, kini Farel sudah terlihat berpakaian dengan rapih, dibalut dengan kemeja bermotif kotak-kotak berwarna hitam dan putih. Tak lupa juga, ia mengenakan celana jeans warna hitam.
Ia rasa cukup, Farel pun keluar dari kamar nya dan menuruni anak tangga di dalam rumah nya untuk menuju ke ruang makan.
"Udah rapih nih pagi-pagi, mau kemana lo dek?" tanya Caca kepada adik laki-laki nya yang sudah rapih pagi-pagi begini.
"Biasa, kayak ga tau aja kakak." jawab Farel sambil menduduki diri nya di kursi.
"Pasti mau ngapelin Lala ya?" tebak Marvin, ayah nya Farel dan Caca.
"Hehehe, ayah tau aja nih." Farel menjawab sambil cengengesan.
"Kamu ini ya, udah kayak orang pacaran aja pake ngapel-ngapel segala." kata Marvin sambil menatap putra bungsunya yang sudah mulai beranjak dewasa, walaupun sekarang Farel masih kelas 6 SD:v.
"Farel, sarapan dulu nak." panggil Rahmi, Mama nya Farel untuk mengajak anak nya sarapan terlebih dahulu.
"Iya ma," Farel pun mulai memakan sarapan buatan Mama nya. Setelah sarapan, Farel pun mengeluarkan dan memarkir kan sepeda nya yang ada di dalam bagasi rumah nya.
"Ma, Farel pamit dulu ya mau kerumah Lala." pamit nya kepada Mama nya yang tengah menonton TV, "iya, hati-hati ya. Titip salam buat mama Lala." Balas Rahmi sambil mengelus lembut kepala putra nya.
"Iya ma, nanti Farel sampein."
"Yaudah, Farel pamit dulu ya Ma. Assalamualaikum," ucap Farel sambil menyalami tangan Mama nya.
"Iya, waalaikumsalam."
****"Lala pake baju yang mana ya?" ucap Lala kepada diri nya sendiri. Ia pun membuka lemari nya sambil mencari baju yang cocok.
"Sweater aja lah," putus nya saat melihat sweater berwarna merah maroon yang menggantung di dalam lemari nya.
Ia pun mulai mengenakan pakaian nya, dan tak lupa ia juga mengenakan kerudung nya berwarna hitam polos.
Setelah mengenakan pakaian rapih, Lala pun berdiri di cermin besar yang ada di dalam kamar nya. Lala memutar kan badan nya perlahan-lahan untuk melihat apa ada kekurangan atau engga.
Hanya contoh saja.
Ia rasa cukup berdiri di depan cermin itu, Lala pun bergegas menuruni tangga rumah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENANTIAN
Genç KurguJANGAN COPYPASTE CERITA SAYA!🚫 •cerita kedua dari akun : @dillamrp26_ Follow,vote and coment. Update setiap hari: Selasa, Jumat, Minggu. ------------------------- Penantian, satu kata beribu makna. Penantian ini juga dirasakan oleh kedua sahabat d...