Mata-mata

23 6 12
                                    

"Fash,liat itu bukannya si Bella ya? "  Ujar Bimo sambil memerhatikan Bella yang berada di meja depan nya.

Fasha langsung menoleh malas ke arah yang ditunjukan Bimo.

"Eh tapi itu dia kok sama cowok"  Timpal Devan

"Wah Fash,dia selingkuh,labrak labrak "  Ujar Bimo.

"apaan si lo pada, ganggu tau ga"  Ujar Fasha

"Lah itu kan cewek lo anjir"  Ujar Bimo

"Udah gue bilang gue itu ga suka sama dia,bodoamat dia mau selingkuh, pacaran, tidur bareng sama cowok lain, itu bukan urusan gue"

"Parah sih lu,pacar sendiri ga di anggep, awas ya kalo lo nyesel"  Ujar Bimo

"Terserah" 

"berisik lu bim ah dasar" Devan mendengkus kesal mendengar ocehan Bimo.

"Dih, ngapa lu? Pms hah? "  Ujar Bimo

"Bacot, diem lu"  Ujar Devan kesal.

Setelah selesai makan Airis dan Bella pun beranjak dari bangku mereka dan segera meninggalkan tempat tersebut.

Bimo yang kepo terus saja memperhatikan Bella, ia ingin tau siapa pria yang duduk membelakangi nya yang pergi bersama Bella itu.

Beda dengan Fasha yang terus saja sibuk dengan ponsel nya,ia tidak mempedulikan teman temannya ataupun Bella.

Bimo terkejut ketika pria itu membalikkan badannya , Bimo melihat wajah pria itu dengan jelas, ternyata dia adalah Airis yang tidak lain adalah temannya.

"WHAT THEEE... "  ujar Bimo sambil berdiri dari kursi nya, dan membuat para pengunjung melihat nanar ke arah nya.

"ANJRIR ANJIR ANJIR KALIAN HARUS TAU"   Ujar Bimo berbicara kepada teman temannya itu dengan nada lumayan keras.

"Berisik lo anjir" Ujar Devan sambil menarik Bimo agar kembali duduk ke tempat nya.

Bimo melihat sekeliling nya,terlihat para pengunjung sedang memperhatikan Bimo.

Bimo pun tersenyum sambil menggaruk punggung kepalanya yang tidak gatal itu.

Bimo kembali duduk dan menceritakan apa yang barusan ia lihat kepada teman temannya.

"Lo pada harus tau! "  Ujar Bimo

"paan si"  Jawab Devan

"Cowok yang sama si Bella itu ternyata  Airis"

Mata Fasha langsung membulat ketika mendengar ucapan Bimo barusan,tetapi ia tetap bersikap tidak peduli dan kembali fokus ke layar handphone nya.

"Mata lu kemasukan apaan Bim? Ga mungkin si Airis jalan ama si Bella"

Ujar Devan karna ia kurang percaya pada ucapan lawak temannya itu.

"Lo ngeraguin mata gue? Jelas banget itu si Airis"

"Anjir seriusan lo? "  Tanya Devan

"Iya woi, tadi gue liat jelas banget anjrit" 

"Wah pantesan gue tadi telpon dia buat ikut kesini dia nolak katanya sibuk,ternyata sibuk ng date ama si Bella"  Ujar Devan

"Tumben tumbenan itu anak jalan sama cewek, tapi kok sama cewek orang anjir"  Ujar Bimo

"Kayaknya dia belom tau deh si Fasha pacaran sama si Bella"  Timpal Devan.

"Bagaimana bapak Fasha tanggapannya?Apakah anda kaget?melihat sahabat jalan bersama gebetan sendiri"  Ujar Bimo meledek Fasha

"bacot"

Yaa seperti biasa Fasha selalu bersikap tidak peduli,walaupun ia sedikit kaget mendengarnya.

Airis dan Bella sudah berada di parkiran, Airis memberikan helm kepada Bella.

"Lo mau pulang atau..."

"terserah"  Potong Bella.

Astaga, Airis tidak terlalu tau tentang wanita, ia tidak memengerti apa yang Bella ingin lakukan sekarang, jadi sekarang apa yang harus ia lakukan?

"Lo ada barang yang pengen lo beli ga? Kalo mau kita ke mall aja"  Ujar Airis

"Boleh,gue sekalian mau beli sesuatu hehe" 

"oke"  Ujar Airis sambil memasangkan helm fullface ke kepalanyanya.

Airis pun mulai menyalakan mesin motor nya lalu pergi dari parkiran cafe tersebut dan menuju sebuah mall.

Setelah sampai di mall Airis pun mulai mengantar Bella ke tempat barang yang akan Bella beli.

Sepertinya Airis harus bersabar, karna sedari tadi Bella terus memilih² pakaian dan belum menemukan pakaian yang sesuai.

"Emm yang mana ya? Aduh bingung banget,ini atau ini ya" 

Bella bingung dan terus membanding bandingkan empat pakaian yang menurut nya bagus itu.

"Mau gue bantu? " 

"Boleh, menurut kakak yg bagus yang mana? "

"Semuanya bagus ko kalo lo yang pake" 

*Blush... Pipi Bella memerah*

"Hahaha apaan si jokes nya cringe banget"  Ujar Bella sambil pura² tertawa.

"Gue ga bercanda kali Bell"

"emm yaudah deh lain kali aja gue beli baju nya"

"Kok gitu?" 

Airis bingung apakah ucapannya tadi membuat Bella tersinggung,tapi kan Airis hanya ingin memuji Bella,apakah ia salah bicara?

"Gapapa kok, soalnya belom ada yang sesuai hehe, mnding kita ke tempat game aja deh"

Bella mendorong dorong Airis untuk segera pergi dari tempat pakaian.

Dan sekarang mereka sudah berada di tempat game.

"Kita mau apa kesini? "  Tanya Airis

"Maen lah, gue tantang maen basket deh yang kalah dapet hukuman yaa" 

Bella menantang Airis untuk bermain game basket, karna menurut nya ia sangat handal dalam bermain game tersebut.

"Boleh deh"

Permainan berjalan dengan sengit, poin mereka saling susul menyusul tetapi tetap lah Airis yang memimpin satu score.

Dan akhirnya Airis lah yang memenangkan permainan tersebut.

"Wah ko bisa sih kak Airis jago? " 

"ga juga"

"yaudah apa hukumannya? "

"gausah lah, lo kayak nya udah cape tuh"

"Yaudah gue teraktir minum aja ya,ga ada penolakan"

Bella menarik lengan Airis kemudian menuju sebuah tempat minuman.

Tetapi dari jauh ada seseorang yang memotret mereka.

"foto nya lumayan ,tinggal nyusun rencana buat ngancurin mereka"  Ujar orang tersebut sambil tersenyum sembari memandangi foto tersebut.







Bersambung....







JANGAN LUPA VOMENT NYA YA HYUNG😗

Destiny Like Coincidence  [𝐉𝐮𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang