lagi??

12 2 0
                                    

Di dunia ini tak ada yang namanya kebetulan yang ada hanyalah "takdir".
-Unkown

*****

Brak

Suara yang begitu keras saat aku mendadak mengerem mobil. Aku melihat kebelakang. Lantas ia menepikan mobilnya begitu juga mobil di belakangnya, lalu keluar dan berlari menghampiri mobil yang menabrakku tadi.
"Maafkan saya. Saya tidak sengaja sungguh."

Seorang pria tua dari mobil itu, dan menemuiku. Yang ku taksir itu adalah sopirnya.

"Maaf pak, karna saya mengerem mendadak." Aku merogoh jasku, "Nanti bawa mobil bapak ke bengkel ya, ini kartu nama saya. Untuk pembayarannya bapak bisa telepon saya di nomor itu. Dan maaf saya tinggal dulu saya buru buru."

S

uara seorang pria muda memanggilku.
"Hei, tidak perlu. Kamu hati-hati saja."

Dia lagi ? Ini sudah 3 kalinya bertemu diq.

***
9 Desember 2016

"Pagi pak Rudi." Sapaku pada satpam perusahaan.

"Pagi juga mbak Niki. Tumben udah berangkat aja?" Tanya pak Rudi.

"Iya nih pak. Ada kerjaan yang belom selesai, saya duluan pak."

Aku langsung masuk dan menaiki lift menuju ruangannya. Merapikan mejanya walau yaa masih rapi banget. Aku menyalakan pc dan menancapkan flash disk. Fokus pada layar hingga tak sadar menit sudah beganti menjadi jam.

"Apa matamu tidak sakit??." Aku berjingkat kaget saat mendengar suara bosnya yang duduk di meja kerjanya.

"Bapak. Bapak kapan masuknya, dan.. " aku menyipitkan mata, "Pak, saya sudah bilang berapa kali ja-,"

"Jangan duduk di meja kerja. Ah saya sudah hafal itu. Makan sarapanmu. Proposalmu sudah selesai kan?"

Aku hanya mengangguk sebagai jawabannya dan mengambil kotak makan dari nyonya bos.

"Menu hari ini cah kangkung, gurame goreng dan burung puyuh."

"Bapak mau burung puyuh tidak." Tawarku pada pak bos.

"Tidak. Saya udah punya sendiri." Mendengar itu aku langsung cengo. Ha?! Apaan itu yang ada di fikirankuu.

"Bapak ambigu." Bossnya itu tertawa terbahak bahak.

"Stts pak. Ntar keselek loh." Dan benar saja bosnya tersedak.

"Uhuk uhuk.. hreeem."

"Nah kan. Dereng mingkem pak." Ucapku sambil memberi air minum.

"Kamu bisa bahasa jawa?."

"Bisa pak. Saya pernah tinggal di Jawa Tengah selama 6 tahun waktu SD."

"Malah mendongeng. Dah cepat selesaikan, satu jam lagi ada rapat."

Hillih,, dia yang tanya dia juga yang ngomel gumam ku pelan

Satu jam berlalu.

Aku dan pak Dewa berangkat mendatangi sebuah perusahaan untuk mengajukan kerja sama.

Rain In DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang