Bagian 6 [Dunia begitu sempit]

638 92 0
                                    

" SEHUN "

" Apa yang anda lakukan disini? " raut wajah Jisoo sudah sangat jelas kaget, gugup, dan takut sudah tergambar dengan jelas diwajahnya

" Tentu ingin menemuimu! "

" Untuk apa? " suara Jisoo sudah mulai mendingin, namun ia juga masih berusaha bersikap setenang mungkin

" Untuk apa? Mungkin kau mengetahui alasannya, namun kau sekarang berusaha mencari jalan untuk pergi dari sini!" Sehun juga berkata dengan nada yang tak kalah dingin

Mereka berdua menatap kolam yang ada di depan mereka, terlalu canggung bagi mereka untuk saling menadang mata masing - masing. Terlebih lagi mereka berdua yang baru bertemu setelah sekian lama .

Jisoo menghela nafas, ia membalikkan badannya bersiap untuk melangkahkan kaki dari tempat tersebut.

" Benar apa yang kau katakan, aku memang tengan mencari cara untuk pergi dari sini! "

Jisoo melangkahkan kakinya, tak ada cegahan dari Sehun. Hingga saat ia mencapai ambang pintu, tangannya terasa ditarik membuat badannya berputar kembali dan matanya bertemu dengan mata Sehun yang tajam

" Jelaskan!" ucap Sehun

"Apa yang harus aku jelaskan saat ini?"

" Jelaskan mengapa kau tidak pernah menghubungiku selama ini, dan kenapa kau pergi tanpa memberitahuku sedangkan aku ada disana!"

" Lepaskan!!" Jisoo mencoba melepaskan tangannya, namun sia - sia saja

" Tidak akan, kau akan pergi saat aku melepaskanmu "

" Sehun! Aku mendengar apa yang kau bicarakan waktu itu, aku mendengarnya Sehun!!"

DEG

Sehun mulai melonggarkan genggamannya, memberi celah Jisoo melepaskan tangannya

" Aku tidak ingin mengganggu kehidupanmu, dengan memutus hubungan begitu juga aku menghapus perasaanku padamu!"

" Jisoo.."

" Cukup Sehun, saat ini kita adalah rekan kerja. Aku tidak ingin masa lalu mempengaruhi kerja sama ini, aku tau kau bisa membedakan hal semacam ini"

" Baik jika itu yang kau inginkan, tapi aku harus menjelaskan sesuatu padamu. Tentang yang kau dengar, dan semua yang terjadi sampai sekarang adalah kesalah pahaman!"

Jisoo langsung menatap mata Sehun heran

" Apa maksudmu kesalah pahaman? "

" Berbagai hal terjadi setelah kau pergi, mungkin sangat banyak. Dan yang harus kau saat ini kalau aku juga.."

"Appa!!!!"

Suara lengkingan seorang anak perempuan membuat Sehun dan Jisoo menoleh secara bersamaan, apalagi saat melihat Sehun yang langsung menghampirinya dengan senyum yang mengembang seketika diwajahnya

" Appa? " gumam Jisoo

******************************

" Halo, kau mendengarku? " seorang gadis dengan senyum manis berada dihadapan Gyuri

" Kau memanggilku? " Tanya Gyuri seraya melepas earphone yang sedari tadi menutup telinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Kau memanggilku? " Tanya Gyuri seraya melepas earphone yang sedari tadi menutup telinganya

"Aku mengajakmu makan siang!"

" Oooh!!" Gyuri hanya mengangguk ria

" Namaku Aera! " katanya sambil menjulurkan tangan

" Aku Gyuri!" Gyuri sambil tersenyum

" Kita sudah berkenalan, bagaimana kalau kita makan sekarang saja"

" Baiklah!" Gyuri langsung bangun dari mejanya, mereka berjalan keluar mencari tempat makan terdekat

" Kenapa kau mengajakku? "

" Kenapa memangnya? "

" Agak aneh, sebenarnya aku mendengar jika mencari teman di kantor agak susah"

" Oh ya? Jangan pikirkan itu, kau temanku sekarang " Ucap Aera sambil merangkul Gyuri memasuki tempat makan

" Gyuri! Kau mau memesan apa?"

" Samakan saja denganmu!"

Aera memesan makanan untuk mereka berdua, mereka berdua menghabiskan mekanan sembari mengobrol ringan. Mereka bahkan bisa dibilang sangat akrab untuk kata baru mengenal

" Kau mau kembali sekarang?" Gyuri mengangguk kembali

" Aku baru masuk, jadi aku ada banyak tugas sekarang"

Mereka langsung keluar dari tempat makan karena sepakat untuk langsung kembali ke kantor, namun saat setengah perjalanan Aera tiba - tiba langsung berjongkok

" Aaaaa!!"

" Aera!! " Gyuri langsung memegangi Aera

" Kau baik - baik saja? " tanya Gyuri panik

" Perutku sakit!"

" Kita langsung kerumah sakit saja! "

Gyuri yang panik langsung menyetop taksi yang kebetulan lewat, saking paniknya ia tidak mendengar jika Aera menolak ajakannya

Sesampai dirumah sakit Gyuri langsung mengantarkan Aera menuju ruang pemeriksaan dibantu oleh perawat, tak lama setelah mendapat penanganan ia tak melihat raut wajah kesakitan lagi dari Aera

" Sudah lebih baik?"

" Yah, hanya sedikit lemas saja sekarang"

" Kau istirahatlah dulu, aku akan keluar sebentar!"

Gyuri langsung beranjak dari ruangan tersebut, Area melihat pintu tersebut ditutup oleh Gyuri. Namun saat ia menutup matanya suara pintu terbuka mengurungkan niatnya

" Kau terlambat sarapan lagi? " melihat siapa yang memasuki ruangan, Aera memutar bola matanya malas

" Tidak!"

" Lalu kenapa kau disitu? "

" Haissh, iya aku lupa sarapan tadi. Kenapa oppa bisa tahu aku disini? "

" Dokter yang menanganimu yang mengatakannya!"

" Kalau begitu oppa keluarlah!"

" Kau mengusirku?"

Aera menampilkan senyuman manisnya menyetujui perkataan Jaehyun, yah Jaehyun. Ia merupakan seorang dokter ditempat Aera berada sekarang

" Aku kembali!" Aera tersenyum melihat Gyuri yang masuk, sedangkan Jaehyun seakan terpaku ditempat

" Sudah sana Jaehyun oppa pergi saja!"

" Kalian saling kenal? " Tanya Gyuri mendengar perkataan Aera

" Aku sepupunya!" Jaehyun

Bersambung.......
Jangan lupa votenya manteman! 😁


As You Wish [Selesai] JaehyunxGyuri, SehunxJisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang