Bagian 8 [Penjelasan]

633 73 1
                                    

Sehun berjalan dengan membawa air dan minuman untuk mereka bertiga, tepat di belakang Jisoo dan Jiyoung ia berhenti ketika mendengar perkataan anak kecil tersebut

" Appa bukan appa kandungku "

" Apa? "

" Aunty bisa tanyakan sendiri pada appa!"

Sehun menarik nafasnya berusaha tenang, ia berjalan mendekat

" Benar apa yang dikatakan Jiyoung! " kata Sehun sambil menempatkan dirinya di sebelah Jiyoung

" Lalu Jiyoung? " Jisoo sedikit takut jika pertanyaannya membuat Jiyoung menjadi sedih

" Appa aku akan main bersama anak - anak itu, boleh kan appa? " walau masih kecil, Jiyoung adalah anak yang pintar. Bukan hanya itu, ia juga cepat mengerti dengan suasana di sekitarnya

" Tentu saja, Jiyoung boleh bermain sepuasnya! "

Mendengar persetujuan appanya, Jiyoung langsung berdiri dan berlari menuju tempat permainan anak - anak di depan. Setelah Jiyoung menjauh giliran Sehun yang harus menjelaskan sekarang

" Boleh aku jelaskan? " tanya Sehun pelan

" Jika kau tidak keberatan! "

" Jiyoung memang bukan anakku, dia anak kakakku! " merasa kurang yakin Jisoo kembali menatap Sehun dengan bingung

" Lalu kenapa ia memanggilmu appa? "

" Karena kakakku sudah meninggal, ketika kau akan pergi aku dihubungi jika ibu Jiyoung sedang hamil dan menuduh jika aku yang menghamilinya. Karena kakakku dan aku begitu mirip, terlebih dengan kondisi kejadian mereka berdua mabuk dan belum kenal membuat kesalahpahaman yang begitu besar " Sehun kembali menarik nafasnya, sedangkan Jisoo masih diam mendengarkan

" Keluargaku menghubungi ku ketika aku berada di bandara bersamamu, memintaku untuk bertanggung jawab lebih parahnya kau mendengarnya. Setelah kepergianmu, aku harus mencari kakakku yang saat itu begitu sibuk dengan pekerjaannya di luar kota dan mengatakan jika dialah yang berbuat hal tersebut. Ia sempat mengelak dan membuatku sangat kacau oleh tekanan harus bertanggung jawab pada hal yang tidak ku perbuat "

" Apa kau lantas menikahi ibu Jiyoung? " tanya Jisoo tambah penasaran

" Hampir, namun kakakku lebih dahulu mengakui perbuatannya. Ia bersedia bertanggung jawab dan menikahi ibu Jiyoung! "

Entah kenapa Jisoo merasa lega dengan perkataan Sehun

" Setelah menikah mereka berdua berusaha untuk menerima takdir masing - masing, aku juga merasa jika aku menjadi memiliki saudara perempuan semenjak itu. Tapi ketika mereka sudah menyayangi satu sama lain dan Jiyoung sudah berumur satu bulan, kakakku mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan nyawa. Ibu Jiyoung begitu terpukul dan harus menerima kenyataan jika Jiyoung tidak bisa tumbuh besar bersama appanya "

" Semenjak saat itu aku memutuskan agar Jiyoung tidak merasa tidak memiliki appa, ia bisa memanggilku dan menganggapku sebagai appanya. Setelah kejadian itu walau ibu Jiyoung tidak tinggal bersama keluargaku lagi tapi ia juga tetap ku anggap sebagai kakak perempuan yang cerewet dan sering membuatku kesal, ia juga tidak ragu mengijinkan Jiyoung bermain ditempatku"

" Apa masih ada yang mengganjal bagimu? " Sehun mengalihkan pandangannya menatap Jisoo yang masih terdiam dengan memandang Jiyoung yang bermain di depan sana

" Maaf! " satu kata keluar dari Jisoo

" Maaf karena aku salah paham selama ini, tidak memberimu ruang untuk menjelaskan dan pergi tanpa memberitahu" ucap Jisoo menundukan kepalanya

" Kau tidak perlu minta maaf seperti itu, dengan kau mau mendengarkan penjelasan yang sudah aku simpan selama ini saja sudah membuatku lega"

" Appa!!!!" Jiyoung datang dengan wajah senangnya, lalu mengambil tempat duduk di sebelah Sehun lagi

" Ada apa Jiyoung? "

" Ayo kita pulang!"

" Pulang? " Sehun bertanya, kenapa Jiyoung ingin tiba - tiba pulang

" Iya appa, tadi aunty mengatakan ia tidak bisa lama dan aku juga sudah bermain, aku sampai lapar sekarang karena terlalu senang bermain! "

" Jiyoung maafkan aunty, aunty tidak bermaksud membuatmu agar menuruti perkataan aunty. Kau bisa bermain lebih lama lagi! " Jisoo merasa tidak enak karena membuat Jiyoung mempersingkat waktu mainnya

" Tidak apa aunty, aku memang ingin pulang. Soal bermain, aku bisa bermain kapan saja bersama appa. Tapi kalau aunty tidak keberatan boleh tidak jika Jiyoung bermain ke kantor aunty, aku sangat senang bersama aunty"

" Tentu saja! Jiyoung boleh datang kapanpun Jiyoung mau "

" Baik aunty, ayo kita pulang! "

Jiyoung kembali menggandeng tangan Jisoo menuju mobil Sehun, Sehun tersenyum melihat interaksi mereka berdua dari belakang

" Kau tidak mau diantar? " tanya Sehun saat Jiyoung sudah masuk kedalam mobil

" Aku membawa mobil, kau bersama Jiyoung saja dia pasti sudah lapar! "

" Baiklah, aku pergi dulu! " Sehun langsung berjalan masuk kedalam mobilnya. Setelah Sehun pergi Jisoo juga menuju mobilnya untuk kembali ke kantornya

**************

Jaehyun baru saja memasuki kediamannya, ia menghela nafas ketika melihat siapa yang ada di hadapannya duduk di sofa dengan tatapan menusuk

" Kau sudah tau apa yang eomma ingin katakan bukan? "

" Sudahlah eomma, aku tidak ingin berkencan dengan Yerin! " kata Jaehyun sembari mendekat dan duduk di sofa sebelah eommanya

" Apa benar jika kau membawa pacarmu menemui Yerin tadi? "

Mata Jaehyun sedikit membulat tapi tidak diketahui eommanya karena ia menunduk, sedetik kemudian ia juga mengangguk

" Kenapa kau tidak pernah menceritakan jika kau sudah memiliki pacar? "

" Aku belum sempat eomma, dia juga baru datang dari luar negeri kemarin. Dan bertepatan denga itu eomma juga menyuruhku untuk menemui Yerin jadi ku bawa sekalian"

Tanpa diduga eomma Jaehyun justru tersenyum dengan penjelasan anaknya itu

" Eomma akan memasalahkan jika kau tidak mau bersama Yerin, tapi mengetahui kau sudah memiliki seseorang eomma tidak akan menghalangimu. Bawalah dia menemui eomma Jaehyun, eomma ingin berkenalan"

" Membawanya.." gumam Jaehyun

Perkataan eommanya melegakan karena tidak memaksanya untuk menerima Yerin, tapi disisi lain ia juga bingung apa ia bisa mengatakan jika eomma ingin bertemu dengan Gyuri

Bersambung......
Maaf karena dua minggu penulis harus absen karena beberapa hal pribadi, semoga tidak membosankan ya!!

Jangan lupa dukungannya dengan vote dan komennya, penting lho itu!

As You Wish [Selesai] JaehyunxGyuri, SehunxJisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang