Happy reading!!
" Gyurii!! Ayo cepat, aku akan ada rapat penting hari ini!" Panggil Jisoo dari arah ruang tengah
" Iya eonni aku sedang turun sekarang!"
Dengan cepat Gyuri menghampiri Jisoo yang sudah menunggunya dengan pakaian yang rapi, alasan Jisoo sedikit terlambat hari ini adalah untuk mengantarkan Gyuri bekerja di hari pertamanya.
Bukannya tak bisa menyetir sendiri, namun mobil yang akan digunakan Gyuri sedang ada perbaikan di bengkel.
Jisoo dan Gyuri menyusuri padatnya jalanan kota, melewati orang - orang yang berlalu lalang untuk berangkat menuju tempat mereka bekerja.Mobil yang mereka kendarai berhenti didepan sebuah gedung besar dan tinggi, banyak orang berpakaian rapi dengan membawa banyak berkas ditangan mereka.
" Sudah sampai eonni, terimakasih telah mengantarku!" Ucap Gyuri setelah turun dari mobil
" Sama - sama, semoga hari pertamamu menyenangkan!"
" Tenang saja eonni, aku ini mudah bergaul!" Gyuri percaya diri, dia memang mudah bergaul selama ini. Tapi entah dengan tempat yang berbeda seperti sekarang, apa ia bisa?
Gyuri melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan, Jisoo langsung masuk kedalam mobilnya dan berlalu meninggalkan tempat tersebut.
Berbeda di sebuah restoran trasional besar dan memiliki suasana yang tenang. Sehun tengah menunggu orang yang sangat ia ingin temui dari dulu, ia bahkan rela datang lebih awal karena merasa tidak sabar.
Ada perasaan gugup serta senang secara bersamaan, namun ia berusaha mengontrol dirinya agar tidak terlihat aneh.
" Maaf saya terlambat!"
Sehun tersentak dari lamunannya, tapi mendengar suara itu. Kenapa berbeda? Ia membalikkan badan mendapati jika orang tersebut bukanlah Jisoo
"Apa anda sudah menunggu dari tadi? "
" Tidak, silahkan duduk!" kata Sehun mempersilahkan duduk.
" Perkenalkan nama saya Jessica, sekali lagi maaf untuk keterlambatan saya"
Jessica dengan sopan mendudukan diri pada kursi yang ada di depan asisten Sehun
" Tak masalah, lagi pula anda sudah datang tepat waktu" ucap Justin asisten Sehun
Jessica menampilkan senyum manis, ia sangat berusaha dalam kerja sama ini bukan?
" Kita mulai rapatnya sekarang? " Tanya Jessica
Saat Justin ingin menjawab, Sehun memotong dengan satu pertanyaannya
" Sebentar, boleh saya bertanya? " ijin Sehun
" Tentu!" Ucap Jessica mempersilahkan
" Apa anda datang sendiri, hanya anda yang mewakili perusahaan kesini? " Tidak enak jika Sehun menanyakan hal ini secara terus terang bukan?
Raut wajah Jessica kemudian berubah kembali menjadi merasa bersalah
" Maafkan saya, saya datang deng....."
" Maafkan saya, saya terlambat!"
Suara tersebut membuat semua orang yang ada dimeja tersebut menoleh, Sehun sangat tahu siapa pemilik suara tersebut. Orang yang selama ini menghindarinya, orang yang tiba - tiba menjauh darinya.
Disana terlihat Jisoo yang sedikit kelelahan karena berjalan dengan tergesa - gesa, wajar sebab ia merasa tidak enak untuk datang terlalu terlambat.
Jiso juga membungkukkan badan sebagai tanda permintaan maaf, namun saat ia menegakkan tubuhnya kembali ia terkejut dengan orang yang ada didepannya saat ini.
SEHUN
Untuk sesaat mata mereka saling memandang, membuat Jessica dan Justin menatap mereka heran. Jisoo segera sadar, mengubah suasana seperti tidak ada yang terjadi.
Ia langsung duduk di salah satu kursi, dan sialnya lagi posisi duduknya tepat dihadapan Sehun.
" Sekali lagi saya minta maaf karena keterlambatan saya, perkenalkan nama saya Jisoo!"
Jisoo mengulurkan tangannya pada Sehun, Sehun yang mengerti maksud perbuatan Jisoo segera berdiri membalas jabatan tangan Jisoo.
" Perkenalkan saya Sehun"
" Bisa kita mulai rapatnya sekarang? "
Sangat jelas bagi Sehun jika Jisoo ingin mempercepat rapat ini, Sehun menganggukan kepalanya sebagai jawaban." Baik kalau begitu, kita mulai saja jadi kerja sama ini...."
Jessica menjelaskan tentang kerja sama yang akan mereka lakukan, mulai dari target pasar, produk hingga berapa besar keuntungan yang akan mereka dapat. Tak hanya Jessica dari pihak Seung juga asistennya yang menjelaskan beberapa lokasi yang akan menjadi tempat pemasaran produk, Jisun dengan seksama mendengarkan berbagai penjelasan dari kedua juru bicara yang ada di depannya itu.
Sedangkan Sehun, selain mendengarkan ia juga sedikit mencuri pandang pada Jisoo yang ada dihadapannya.
" Ini adalah surat kerjasama dari perusahaan kami!" Jessica memberikan surat tersebut pada Sehun, begitu pula sebaliknya
" Saya harap kerja sama kita dapat saling menguntungkan tuan Sehun " ucap Jisoo
" Saya juga berharap begitu, saya mendengarkan banyak komentar positif dari masyarakat tentang produk anda. Jadi tentu saya sangat berminat dengan kerjasama ini" Jawab Sehun, wajahnya tetap saja dingin
Mereka merdua menandatangani surat masing - masing, Jessica yang tak mengetahui tentang Jisoo yang dilanda kegugupan sedari tadi hanya memasang wajah gembiranya.
Mereka semua berdiri, menandakan rapat mereka telah usai. Jessica dan Jisoo membungkukan badan sebagai tanda perpisahan, Sehun juga melakukan hal yang sama.
Jisoo bersama Jessica keluar terlebih dahulu, ditengah jalan menuju tempat parkir mobil Jisoo tiba - tiba berhenti
" Ada apa Jisoo? "
" Mmm eonni kau duluan saja ya, aku akan ketoilet sebentar. Eonni duluan saja ke kantor"
" Kau tak ingin di temani? "
" Tidak eonni aku bisa sendiri, lagipula ada banyak pekerjaan yang menunggumu di kantor"
" Baiklah Jisoo, kalau begitu aku duluan"
Bukannya berjalan ke arah toilet, Jisoo justru berjalan menuju taman kecil yang sepi dengan kolam kecil berisi banyak ikan hias disana.
Jisoo memandangi ikan yang berenang kesana kesini cukup lama, mungkin ini bisa menjadi cara menenangkan pikirannya
" Kenapa aku baru tau kalau itu dia, apa yang harus ku lakukan sekarang!" Jisoo tak melepaskan pandangan dari kolam tersebut
" Mengapa kau membuat jarak selama ini?"
Suara dingin itu membuat Jisoo menolehkan kepalanya dengan cepat, pandangannya bertemu dengan mata tajam yang sangat ia hindari.
" SEHUN?"
Bersambung....
Tunggu cerita selanjutnya, dan jangan lupa dukungan kalian ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
As You Wish [Selesai] JaehyunxGyuri, SehunxJisoo
FanfictionJaehyun seorang dokter sebuah rumah sakit ternama harus menuruti perintah ibunya untuk terlibat dalam kencan buta, namun siapa sangka Gyuri justru berhasil menolongnya akibat pertemuan mereka yang tak terduga! Sehun terus mencari tahu apa penyebab...