Happy reading!!!Gyuri mengikuti Jaehyun memasuki rumah sakit. Gyuri berjalan dengan cepat karena tidak nyaman dilihat oleh para perawat perempuan yang ada di sana, bagaimana tidak Jaehyun juga termasuk dokter populer disini. Jaehyun membawa Gyuri memasuki ruang kerjanya, cukup luas, sangat bersih dan rapi. Jika dipikir ruangannya sangat berbeda dengan Gyuri yang mejanya penuh dengan berbagai dokumen setiap harinya.
" Kau bisa menggunakan ini! " Jaehyun menyerahkan sebuah seragam perawat serta jepit rambut yang akan digunakan Gyuri
Gyuri yang masih terkesima melihat bersihnya ruangan Jaehyun, ia tidak sadar jika di depannya terdapat meja
" Aduh!!!" Jaehyun langsung menghampiri Gyuri yang terduduk di lantai
" Apa terluka? " Jaehyun mencoba memegang kaki Gyuri, namun dengan cepat tangannya ditepis
" Tidak usah khawatir, kakiku baik - baik saja. Kenapa kau tidak mengatakan jika ada meja didepanku? " Gyuri curiga apa Jaehyun sengaja membuatnya terjatuh, sedangkan Jaehyun memutar bola matanya malas
" Ada apa dengan tatapanmu itu, kau mencurigaiku? Bagaimana ku tau kau akan jatuh, dan siapa yang menyuruhmu untuk berjalan sambil melamun! "
Gyuri berpikir, benar juga yang dikatakan Jaehyun. Dia lah yang langsung terkesima ketika masuk, dasar memalukan!
" Cepat bangun kalau kakimu tidak sakit! " Gyuri langsung berdiri, yah walau kakinya masih sedikit nyeri karena terbentur tadi. Ia mengambil seragam perawat yang sudah diletakan Jaehyun di meja kerjanya
" Kenapa aku harus menggunakan seragam perawat? Apa aku juga akan bergabung dengan para perawat di luar yang sedari tadi memandangku saat berjalan denganmu? " sebelum menjawab pertanyaan dari Gyuri, Jaehyun memilih duduk di kursinya terlebih dahulu
" Kau akan mengamati tersangkanya bukan? Akan aneh jika kau hanya berpakaian biasa, dan aku juga sudah meminta izin kepada pimpinan untuk menjadikanmu sebagai asistenku malam ini. Serta soal perawat yang memandangmu sedari tadi, itu ada penyebabnya"
" Apa? " Gyuri penasaran penyebab dirinya ditatap seperti tadi
" Karena meminta izin itulah aku harus memberi alasan yang jelas tentang status kita, jadi…."
" Kau mengatakan kita berkencan? " Gyuri memotong perkataan Jaehyun dan langsung menebak lanjutannya
" Tentu! Apalagi yang harus kukatakan, aku juga mengatakan kau seorang jaksa tapi ia bersikeras bertanya kenapa aku begitu antusias membawamu. Saat itu juga ada seorang perawat, jadi dipastikan menyebarnya berita ini adalah ulahnya" Gyuri hanya bisa memandang heran orang yang ada di depannya ini, ingin sekali ia menjitak kepala Jaehyun sekarang
" Wah kau memang, selamat kau berhasil membuatku masuk dalam obrolan tidak jelas para perawat di depan! " Gyuri langsung pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya dengan perasaan kesal, sedangkan Jaehyun bukannya menyesali ia malah tersenyum bangga dengan perbuatannya
Tidak lama berada dalam kamar mandi, Gyuri keluar dengan muka yang masih tetap dingin. Jaehyun yang melihat penampilan Gyuri menggunakan seragam perawat menyembunyikan rasa kagumnya
" ternyata aku tidak salah memilihkan seragam untukmu, kau cocok untuk ikut mengobrol bersama para perawat di depan! "
Apa yang Jaehyun katakan tadi? Sungguh jika bukan karena Gyuri harus menyelesaikan kasusnya, ia tidak akan mau berada disini
" Kau sudah siap, ayo ikut denganku dan bawa ini! " menyadari Gyuri yang kesal, Jaehyun bergegas mengajaknya keluar ruangan untuk memeriksa pasien. Ia juga menyerahkan satu papan catatan yang harus dibawa oleh Gyuri
Ketika keluar ruangan Jaehyun para perawat kembali memandang Gyuri iri, tak ingin menghiraukan lagi Gyuri hanya memandang punggung Jaehyun yang ada di depannya. Dilihatnya seorang pria yang tengah menunggu wanita yang berbaring di atas ranjang rumah sakit
" Apa kau siap? " Jaehyun memastikan
" Aku akan lakukan dengan baik, ayo! " Gyuri yakin jika dengan cara ini ia bisa menyelesaikan kasusnya
Restoran
Jisoo bersama Sehun duduk menunggu makanan yang mereka pesan, jangan lupakan tatapan Jessica yang mengintimidasi meminta penjelasan didepan.
Tadi mereka bertiga memang sedang mendiskusikan pekerjaan, tapi bertepatan dengan waktu makan siang mereka akhirnya memutuskan untuk langsung makan bersama. Sebenarnya Sehun juga akan menolak namun Jessica mendesaknya juga
" Apa eonni tidak akan makan? " Jisoo merasa risih karena sedari tadi ditatap
" Aku akan makan setelah mendengar penjelasan kalian berdua, jika Sehun merasa tidak nyaman aku bersikap biasa maka hiraukan saja! " Sehun membulatkan matanya, beberapa jam lalu Jessica masih bersikap formal padanya. Tapi lihat sekarang, dia bahkan sudah seperti kakak yang memergoki adiknya bersama pria yang tidak benar
Jisoo menarik nafasnya, ia menyerah menghadapi eonninya ini.
" Baiklah akan ku ceritakan! "Jisoo akhirnya menceritakan seluruh kejadian yang ia alami dengan Sehun, mulai dari masa sekolah hingga ia sempat membenci Sehun selama beberapa tahun. Jessica mendengarkan begitu seksama sembari memastikan kebenaran dengan menanyakannya pada Sehun, sedangkan Sehun hanya bertugas berkata betul atau tidak
" Jadi begitu eonni! " tutul Jisoo setelah bercerita panjang lebar
" Jadi ketika tidak ikut bersamaku ke kantor, kau bertemu dengan Sehun secara diam - diam? "
" Bukan seperti itu eonni! Aku sungguh ke akan ke toilet, tapi tidak jadi karena terlalu menikmati taman yang bagus. Aku juga tidak mengetahui jika Sehun akan datang" Jisoo sebisa mungkin membuat alasan yang jelas agar kecurigaan Jessica tidak makin parah
" Benar yang dikatakan Jisoo, akulah yang diam - diam mengikutinya. Dia bahkan terkejut dengan kedatanganku" Sehun juga ikut membenarkan perkataan Jisoo
" Wah kalian memang benar - benar berhasil menyembunyikan hal sebesar ini, dan Sehun kau juga sudah berhasil mendapatkan maaf dari Jisoo. Selamat ! " Jessica sangat senang hingga ia lupa jika makanannya sudah ada didepannya
" Lalu kapan kau jadi menemui Jinyoung? " pertanyaan Sehun membuat Jessica langsung memandangnya heran
" Sedekat itukah? " Jessica kembali penasaran, kenapa Sehun harus menanyakannya sekarang pikir Jisoo
" Bukan begitu, Jisoo berjanji pada Jinyoung akan menemuinya. Jadi aku harus memastikannya pada Jisoo terlebih dahulu, agar Jinyoung juga tahu" ucap Sehun santai
" Baiklah aku akan percaya, sekarang kita makan dulu. Silahkan Sehun! " Jessica mempersilahkan Sehun menikmati makannya. Awalnya Jessica merasa kesal dengan Sehun, tapi setelah mendengar seluruh cerita mereka Jessica lebih kesal dengan Jisoo yang begitu lugu
Bersambung.......
Jangan lupa dukungannya dengan vote, dan pendapat kalian di komentar. Kalau berkenan kalian bisa follow akun penulis lho! Dengan dukungan kalian akan membuat penulis tambah semangat, sampai jumpa di episode selanjutnya!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
As You Wish [Selesai] JaehyunxGyuri, SehunxJisoo
Fiksi PenggemarJaehyun seorang dokter sebuah rumah sakit ternama harus menuruti perintah ibunya untuk terlibat dalam kencan buta, namun siapa sangka Gyuri justru berhasil menolongnya akibat pertemuan mereka yang tak terduga! Sehun terus mencari tahu apa penyebab...