Nightmare

1.7K 183 6
                                    

Malam harinya jam 11, Peter masih belum tertidur. Pikiran Peter penuh dengan rasa sedih karena orangtuanya sendiri tidak mengenali dirinya.

Peter akhirnya keluar dari kamar dan berniat untuk menuju Lab Tony. Peter tahu meskipun sudah malam, Tony pasti belum tidur dan masih menyendiri di Lab nya. Dan benar seperti dugaan Peter, Tony masih ada di lab, bahkan kali ini Tony sedang berduaan bersama Steve di dalam lab.

Peter masuk kedalam lab...

"Um.. hai Dad.. hai Pops" sapa Peter.

Tony dan Steve yang sedang duduk berduaan di lab langsung menoleh kearah sumber suara.

Tony dan Steve terlihat bingung menatap Peter.

"Uh, hai, Peter Parker..." -Tony
"H-Hai, Parker..." -Steve

Peter menghela napas panjang melihat respon dari orangtuanya yang terlihat kaku.

"Panggil aku Peter saja" -Peter

"Baiklah Peter..." -Tony

"Kenapa kau belum tidur jam segini Peter?" -Steve

"Aku tidak bisa tidur Pop— ah, apa kalian keberatan aku panggil dad dan pop? Aku bisa memanggil kalian Mr. Stark dan Mr. Rogers kalau kalian mau..." balas Peter kepada orangtuanya. Tony dan Steve saling menatap, lalu kembali menatap Peter.

"Kami tidak keberatan, tapi jujur aku masih belum terbiasa ada yang memanggilku dad" -Tony

"Honestly.. aku juga masih terasa aneh jika kau memanggilku Pops.." -Steve

"Baiklah... Tak apa..." Sebenarnya Peter merasakan rasa sakit yang dalam didadanya. Peter benar-benar harus mengulang semuanya dari awal, yaitu mulai sebagai Peter Parker, bukan sebagai Peter Rogers Stark.

"Oh, ngomong-ngomong Peter..." -Tony

"Ya Mr. Stark?" -Peter

"Bruce, Nat, Clint, dan Thor bilang kau adalah anak angkat kami, benar?" -Tony

"Itu benar Mr. Stark..." -Peter

"Maukah kau bercerita tentang dirimu pada kami? I mean, sebagai ayahmu aku harus tahu tentangmu, iya kan?" -Tony

"Sekarang sudah mau tengah malam Tony... Peter pasti lelah, dia harus tidur" -Steve

"Tidak apa Mr. Rogers! Aku akan dengan senang hati memperkenalkan diriku lagi pada kalian!" ucap Peter dengan sangat semangat. Melihat senyum di wajah Peter, itu sudah bisa membuat Tony dan Steve jatuh hati pada anak itu. Tentu saja! Siapa yang tidak luluh melihat seorang anak remaja yang sangat manis dan bersemangat seperti anak anjing?

"Huh, baiklah. Ayo kita bertiga bergadang malam ini. Aku tertarik untuk mengenalmu lebih jauh Peter" -Steve

Akhirnya, Peter, Tony, dan Steve berbincang bersama di dalam lab Tony. Peter menceritakan semuanya dari awal kepada Tony dan Steve. Pertama, mengenai tanggal ulang tahunnya. Lalu bercerita orangtua kandungnya yang sudah meninggal saat Peter berumur 5 tahun. Setelah itu Peter mulai bercerita tentang kehidupannya sebagai Spiderman.

"Spiderman?" -Steve

"Ya! Saat itu aku digigit oleh laba-laba black widow radio aktif dan akhirnya aku memiliki kekuatan super seperti laba-laba. Aku bisa memanjat tembok seperti laba-laba dan menembakan jaring laba-laba dari web shooter. Oh! dan aku punya insting laba-laba juga!" Peter sangat bersemangat menceritakan tentang dirinya kepada Tony dan Steve.

Tony dan Steve tersenyum tipis melihat kelakuan Peter yang menggemaskan. Peter terus-terusan bercerita tentang dirinya sampai-sampai tidak menyadari jam sudah menunjukan pukul 3 pagi.

Who Is This Kid? (Stony Editions)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang