EPILOG

1.6K 125 3
                                    

Sudah sekitar 40 menit Peter menemani Harley diruang perawatan dan Peter tampak lelah.

"Kid... Pergilah istirahat. Harley biar aku yang jaga" -Bruce

"uh, baiklah" Peter akhirnya keluar dari ruang perawat. Bertepatan saat ia keluar dari ruangan itu, ia tidak sengaja bertemu Tony.

"Oh, hai Pete. uh by the way... Can we talk?" ucap Tony tiba-tiba. Rasa kantuk Peter mendadak menghilang karena mendengar hal itu.

"Sure..." -Peter

Tony mengajak Peter ke lab pribadinya. Mereka berdua masuk ke dalam lab, lalu mereka berdua duduk di meja kerja Tony.

"Ada apa Dad?" -Peter

"Coba kau lihat ini" ucap Tony sambil menyalakan hologram yang ternyata berisikan data-data tentang Peter. Namun sayangnya, data-data yang berada di hologram itu adalah data-data Peter selama ia masih menjadi anggota Hydra, alias Spider-Hydra. "Aku membaca data-data ini. Semuanya" ucap Tony. Seketika Peter menatap data-data itu tatapan sedih, seakan-akan ia menangisi masa lalunya sendiri.

"Tapi k-kenapa? Kenapa kau membaca semua ini Dad?" tanya Peter yang masih tidak mengerti.

"Aku membaca ini semua karena aku membencimu Pete" balas Tony. Peter terkejut.

"W-what?" -Peter

"Yes, aku membaca semua ini karena aku membencimu. Aku baca semua tentang korban-korbanmu, dan itu membuatku semakin membencimu. Bahkan aku bingung bagaimana bisa Steve masih memaafkanmu dan menyukaimu sebagai anaknya" -Tony

Peter hanya terdiam mendengar itu. Ia menundukkan kepalanya, entah kenapa Peter jadi ketakutan untuk melihat wajah ayahnya sendiri.

Tony tampak mengutak-atik hologramnya. Lalu tidak lama, data-data mengenai masa lalu Peter yang kelam itu berubah.

"Sekarang, coba kau lihat ini" ucap Tony saat seluruh data-data itu sudah berubah. Peter mengangkat kepalanya dan melihat ke arah hologram itu. Kini, data-data pada hologram itu adalah data-data Peter selama ia bergabung dengan para Avengers, alias Spiderman. "Aku sangat bodoh karena waktu itu aku hanya membaca data-data mengenai masa lalumu. Saat kau menjaga Harley tadi, Steve membujukku untuk membaca data-datamu saat sudah menjadi bagian dari Avengers..." lanjut Tony. Terlihat, Tony perlahan tersenyum ke arah Peter.

Peter tidak membalas. Namun rasa sedihnya mulai menghilang.

"Aku membaca ini semua. Aku membaca tentang misi-misi yang pernah kita jalani bersama" -Tony

"T-tapi kenapa kau membaca ini juga? Tadi kau bilang kau membenciku Dad" -Peter

"Yeah, you're right. But you're still my son..." -Tony

Peter kembali terdiam. Kini rasa sedihnya sudah sepenuhnya hilang. Perlahan terlihat kedua sudut bibir Peter terangkat, dan menciptakan senyuman tipis disana.

"I can't believe I have to say this, but kid..." -Tony

Peter menatap Tony sambil menunggu pria itu menyelesaikan kalimatnya.

"I'm sorry..." -Tony

Hening

Peter tidak membalas.

"I'm sorry, kid..."

Peter masih tidak membalas. Entah ia harus berkata apa sekarang.

"K-kau tidak akan membenciku lagi?" -Peter

"Membencimu adalah hal terbodoh yang aku lakukan" -Tony

Perlahan Peter tersenyum.

"Oh, dan untuk Harley... Aku sudah merencanakan untuk mengizinkannya tinggal di Stark Tower" -Tony

"A-apa?" -Peter

"Harley bukan manusia biasa lagi sekarang. Stark Tower adalah tempat yang paling cocok untuk orang-orang seperti dia. Lagipula aku rasa Harley benar-benar sahabat terbaikmu Pete. Aku ingin kau bahagi—" -Tony

BRUK

Belum selesai Tony menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja Peter memeluk Tony dengan cepat. Pelukan itu semakin lama semakin erat.

"Thanks, Dad..."

Hanya itu yang keluar dari mulut Peter.

Perlahan Tony tersenyum, lalu membalas pelukan Peter. Tony langsung melepas pelukannya, namun tidak dengan peter. Anak itu terus memeluk tubuh ayahnya dengan erat.

"Knock knock. Berani-beraninya kalian bersenang-senang tanpa mengajakku" tiba-tiba saja terdengar suara Steve yang ternyata tengah memperhatikan Tony dan Peter yang sedang berpelukan.

"Pops!" seru Peter lalu bergantian memeluk tubuh kekar Steve.

"Aku senang melihat kalian akrab sekarang. See Tony? Peter bukanlah pengaruh buruk bagi kita" -Steve

"Yayaya. Aku mengaku aku salah" -Tony

Tiba-tiba saja perut Peter tidak sengaja berbunyi. Remaja itu benar-benar butuh makanan sekarang juga. "Upsi, maaf Astaga, pertarungan tadi benar-benar membuatku lapar" -Peter

"Mau jalan-jalan? Kita bisa membeli makanan di luar kalau kau mau" -Steve

"Tentu saja aku mau! Dad, kau juga harus ikut" -Peter

"Kalian pergi saja berdua. Aku ingin bermanja-manja saja dengan lab" -Tony

"Ayolah! Kita harus memulai membangun kembali keluarga ini dari awal" -Steve

"Astaga, aku tidak tertarik" -Tony

"Ayolah Dad... Aku janji Pops akan mentraktir kita cheeseburger dan donat" -Peter

"Say no more, I'm in!" -Tony

"Wait, what?" -Steve

Peter dan Tony tertawa lepas

***

THE END

THE END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Berhubung aku upload epilog di akhir tahun, aku cuman mau bilang...

HAPPY NEW YEAR BUAT KALIAN SEMUA~

Makasih banget lho udah mau ngikutin story ini sampai akhir, makasih banyak~

Jangan lupa vote ya, dan sekali lagi Happy New Year~~

#SalamAuthor💋

-Anotherme77-

Who Is This Kid? (Stony Editions)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang