Who Is This Kid? (Stony Editions)

Story Behind The Story - Part 6

DOR!!!

Richard menembak kearah kunci sel agar sel itu bisa terbuka dengan mudah. Sel Harley lalu terbuka. Akhirnya mereka bertiga pergi dari penjara bawah tanah dan mencari Peter bersama.

Tidak lama setelah mereka bertiga melarikan diri dari penjara bawah tanah, mereka tidak sengaja bertemu kembali dengan Fury dan Maria.

"Richard! Mary! Syukurlah kalian menemukan Pete--- Wait, he's not Peter. Siapa dia?" tanya Maria sambil melihat Harley yang tengah digendong oleh Richard.

"Namanya Harley. Dia bilang dia kenal dengan Peter" jawab Richard sambil menurunkan Harley dari gendongannya.

"Kalian berdua pergilah ke ruang bawah tanah. Disana tempat anak-anak lain dikurun---" -Mary

DOR!!!

BRUK

"MARY..!!!" -Richard

Tanpa disadari, pasukan Hydra datang dan langsung menembak tanpa aba-aba. Sialnya tembakan itu mengenai Mary. Pasukan Hydra yang datang juga jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit.

"RICHARD!! KITA HARUS MUNDUR!!" -Fury

"I'M WON'T FUCKING LEAVE WITHOUT MARY---" -Richard

DOR DOR!!!

BRUK

"RICHARD..!!!" -Maria

"Kita harus pergi. Sekarang! Bawa Harley bersama kita ke Quinjet!" -Fury

"T-Tapi Richard dan M-Mary?" -Maria

"Mereka sudah mati Maria!" -Fury

"T-Tapi..." -Maria

"Aku bilang SEKARANG!!" -Fury

Fury dan Maria akhirnya pergi bersama dengan Harley yang kini tengah digendong oleh Maria. Harley terlihat shock karena terlalu terkejut melihat pembunuhan dengan mata kepalanya sendiri.

Pasukan Hydra tidak lagi melucurkan tembakan mereka. Mereka membiarkan Fury dan Maria kabur begitu saja, karena tujuan utama pihak Hydra adalah membunuh Richard dan Mary Parker.

Berakhir sudah...

Richard dan Mary Parker tidak selamat...

SHIELD juga tidak berhasil menyelamatkan Peter...

Bahkan dari 77 anak yang diculik, SHIELD hanya mampu menyelamatkan 1 orang, yaitu Harley...

kali ini... pihak SHIELD kalah...

***

Tony, Steve, dan Peter kini sudah berada di Stark Tower. Mereka membatalkan rencana jalan-jalan mereka semenjak kejadian di museum Avengers tadi. Mereka bertiga berkumpul di kamar Peter. Tony dan Steve menatap kearah Peter dengan tatapan tajam, layaknya orangtua yang sedang ingin memarahi anaknya. Sedangkan Peter sedari tadi hanya duduk dengan kepala tertunduk, layaknya anak yang sedang bersiap-siap mendapat amarah dari orangtuanya.

"Peter... Aku minta kau untuk menceritakan semuanya pada kami. Tidak ada lagi yang disembunyikan, mengerti?" tanya Steve dengan nada serius namun terdengar santai.

"Baiklah Mr. Rogers. T-Tapi sebelumnya aku ingin minta maaf. Aku tau kalian pasti kaget mengetahui ini semu--" -Peter

"Tidak perlu basa-basi Peter! Cepat jelaskan semuanya, Sekarang!" ucap Tony dengan nada sedikit membentak. Seketika Peter langsung ciut. Mungkin karena inilah kali pertamanya Tony membentak Peter.