"Apa yang kamu lihat?"
Bright dan Win. Kini mereka sudah ada di kantor Bright bekerja.
Sebelum pergi ke sini, Win sempat ke rumah Bright terlebih dahulu tapi ibunya bilang Bright pergi entah kemana. Setelah itu Win cari dirumah pun tidak ada, bahkan Win sempat ingin mengunjungi tempat musiknya tapi ada satu hal yang membuat menarik niatnya untuk pergi kesana.
Hari ini Nevy ulang tahun. Win hanya menebak-nebak jika Bright masuk kantor untuk ikut merayakan sekaligus hari pertama dia kembali bekerja, dan ternyata benar. Bright ada di kantor.
"Aku ingin membicarakan sesuatu, tolong ikut aku" Win berusaha membuka suara terlebih dahulu.
Tanpa berkata-kata, Bright memegang tangan Win. Menariknya masuk kedalam gedung dan kini mereka masuk kedalam lift sebelum Bright menekan tombol 12. Dimana itu adalah atap gedung kantor ini.
"Aku ingin-"
"Jangan dulu berbicara, Win"
Canggung. Mereka berdua berada di lift dan saling menatapi diri dipantulan lift.
Bright menatap ke atas, melihat cctv yang mungkin kini menyorot pada mereka.
Bright juga mengepalkan tangannya keras. Win dapat merasakan sensasi beda ketika kini ia berdiri disampingnya.
Setelah pintu lift terbuka, Bright kembali menarik tangan Win dengan cukup keras. Dia tak peduli pada rintihan Win yang merasa kesakitan, sampai akhirnya Bright berhenti.
Kini mereka benar-benar berdiri di bawah langit yang mulai sedikit menggelap.
"Katakan." Ucap Bright datar.
"Aku minta maaf"
"Hanya itu?"
"Aku... Aku tahu aku plin-plan, mungkin saat itu aku terbawa emosi dan tak bisa mengimbanginya. Tapi tadi malam aku sempat berbincang dengan ayah dan aku tersadar"
Bright menghela nafas, tangannya ia simpan di saku celana.
"Tujuanmu?"
"Tolong jangan seperti ini, aku minta maaf kemarin aku-"
"Langsung ke inti, Win. Aku tahu ada maksud tertentu kamu datang padaku"
Win tersenyum getir, ternyata Bright masih tahu sisi dirinya yang jika ingin mengatakan sesuatu selalu basa-basi terlebih dahulu.
"Aku ingin kembali kerumah"
Itu hanya basa-basi lagi, yang sebenarnya adalah Win ingin mengajak Bright kembali bersama. Tapi mengapa terasa begitu sulit hanya untuk sekedar mengatakan.
"Kamu sudah punya kuncinya. Jika kamu mau tinggal disana lagi, silahkan. Tapi sebelum itu kamu harus membereskan ruangan terlebih dahulu karena terlalu berantakan"
KAMU SEDANG MEMBACA
P o s s e s i v e || Brightwin
Fanfiction"Aku bisa menjagamu dengan baik" Ungkapan Bright yang selalu tak ada buktinya.