37. BACK

493 28 0
                                    

WELCOME BACK GUYSSS...

JANGAN LUPA KLIK BINTANG UNTUK LIKE YAAA....

---ENJOY THE STORY---


"marcel!! micele!" teriak viona yang berlari menghampiri kedua anak tersebut dan ketika viona berhasil memegang bahu anak perempuan tersebut...

"eh?! ada apa ya?" tanya anak perempuan yang sontak membalikkan badannya dan ternyata kedua anak tersebut bukanlah marcel dan micele

"o-oh, ti-tidak...maaf sekali. sepertinya saya salah orang." ujar viona yang berusaha membuat alasan

"kalau gitu permisis." ujar anak perempuan tersebut yang melenggang pergi bersama adik laki-lakinya.

"apa-apaan sih kamu viona...macel udah enggak ada, sadarlah..." gumam viona yang tertunduk dan bersedih, sesaat kemudian viona berjongkok di tempatnya dan menutupi wajahnya.

"adek!!!" panggil albert yang berlari dengan steve dan menghampiri viona yang sedang berjongkok

"hei...what's wrong honey? " tanya steve ketika melihat adek perempuannya yang tampak bersedih itu, padahal sesaat yang lalu mereka berdua melihat viona berlari dengan semangat dan kini mereka justru melihat viona sedang bersedih.

"kenapa dek? ada apa? dan...kamu kenapa tiba-tiba lari sih dek? sebenarnya ada apa?" tanya albert yang saat ini sungguh merasa penasaran

"kakak..." ucap viona yang berdiri dan tiba-tiba memeluk steve

"loh, loh?? ada apa??" tanya steve dengan lembut dan membalas pelukan dari viona

"jangan sedih dek, kamu bisa cerita ke kami kalau mau..." ucap albert yang mengelus punggung viona yang sedang memeluk steve

"awalnya ku pikir aku melihat marcel dan micele, ternyata apa yang ku lihat salah..." ujar viona yang perlahan melepas pelukannya dari steve

"tunggu...berarti tadi kamu lari karena kamu lihat marcel sama micele?" tanya albert yang hanya di balas dengan anggukan oleh viona

"sepertinya aku terlalu merindukan mereka...terutama...marcel." ucap viona kembali, mendengar ucapan viona, albert hanya menghela nafasnya sambil menatap adeknya yang masih memasang wajah bersedih.

"kamu harus kuat dek, jangan bersedih terus. nanti marcel bisa sedih kalau kamu kayak gini." ujar albert yang mengelus rambut viona dengan lembut

"iya, don't be sad. you must be sincere the you will be happy honey..." ujar steve yang juga memberikan semangat kepada viona.

"yeah... i know marcel is already happy right now...and i must be happy too." balas viona yang berusaha menyingkirkan rasa sedihnya.

"allright! then...bisakah kita kembali ke mobil sekarang?" tanya albert dan tentu saja viona mengangguk untuk memberikan jawaban.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

5 hari setelah kejadian tersebut...

viona berusaha menghibur dirinya, viona juga sempat melakukan video call dengan micele. keempat kakak laki-laki viona juga tidak tinggal diam dan ikut menghibur viona dengan mengajak viona berkeliling kota kanada walaupun sebenarnya itu adalah tempat kelahiran mereka yang pastinya sudah sering mereka jelajahi.

terkadang Ny.emerson juga ikut mengajak putrinya untuk berbelanja dan melakukan berbagai hal yang dimana hanya mereka dilakukan oleh mereka berdua atau mungkin bisa dianggap seperti girl's time.

*********

"sayang, udah siap packing nya?" tanya Ny.emerson yang memasuki kamar putri bungsunya itu.

"of course mom." jawab viona yang keluar dari kamar nya.

yap, hari ini viona dan keempat kakak nya akan kembali ke New York karena mereka sudah hampir dua minggu lebih berada di kanada dan tentunya pekerjaan mereka telah menunggu.

kini mereka sudah bersiap-siap membereskan berang-barang mereka. viona yang awalnya hanya membawa sejumlah pakaian kini pulang dengan membawa banyak pakaian karena seperti yang diketahui selama berada di kanada, viona di belikan begitu banyak baju oleh sang mama. bahkan, beberapa baju tersebut di tinggal viona di rumah agar bisa di pakai jika sewaktu-waktu mereka kembali lagi ke kanada.

*********

kini mereka berada di bandara dan sedang berpamitan. viona memeluk papa dan mama nya secara bergantian sebelum mereka masuk ke pesawat pribadi milik mereka yang sudah berada di lapangan landasan pesawat.

"alex, albert, steve, mattew...kelian jagain adek kelian ya. jangan sampai kelian ketahuan buat viona nangis atau bikin viona terluka ya!" ujar Ny.emerson yang memberi nasehat sekaligus peringatan kepada keempat putranya

"betul, jagain viona. jangan sampai viona kenapa-kenapa. dan juga...terus pertahankan hubungan kelian yang seperti sekarang ini. papa sama mama udah senang lihat hubungan harmonis kelian yang seperti sekarang." tambah Tn.emerson yang ikut memberikan beberapa kata kepada anak-anaknya.

"papa sama mama tenang aja, viona aman di tangan kami." jawab steve

"that's right! we will always protect  viona." ucap mattew

"baguslah kalau kelian paham." balas Ny.emerson yang tersenyum kepada anak-anaknya

"oh ya viona...ingat kata papa ya, kamu harus mulai belajar menjalankan EMERSON HOSPITAL, papa sudah minta sir.willi untuk menjadi asisten pribadi kamu  selama berada di rumah sakit jadi kamu bisa belajar pelan-pelan dari sir.willi." ujar Tn.emerson yang kembali mengingatkan viona.

dua hari sebelumnya, Tn.emerson tidak sengaja mengetahui bahwa selama ini viona bukanlah direktur rumah sakit yang sengaja Tn.emerson bangun untuk viona. bahkan Tn.emerson tambah terkejut ketika mengetahui bahwa putri kesayangannya itu hanyalah seorang dokter biasa.

memang pada awalnya Tn.emerson merasa marah, namun dibandingkan dengan rasa marahnya Tn.emerson lebih merasa kecewa karena rumah sakit tersebut di bangun untuk putrinya akan tetapi putrinya justru hanya bekerja menjadi dokter biasa.

oleh karena itu Tn.emerson memutuskan untuk menyuruh viona menjadi direktur dan berhenti sebagai seorang dokter biasa, Tn.emerson meminta sir.willi untuk mengajari viona segala hal yang perlu ia pelajari dan juga segala urusan yang perlu di tangani oleh viona.

viona awalnya menolak, akan tetapi karena viona sadar bahwa dari awal semua itu memanglah kewajibannya. maka viona memutuskan untuk menerima keputusan papanya. viona tidak ingin lagi menghindar seperti dulu, viona ingin menghadapi semuanya dan belajar secara perlahan untuk menjadi pemimpin yang bisa di andalkan.

"iya papa, viona akan belajar dengan giat dari sir.willi..." jawab viona yang membalas perkataan papa nya dengan sebuah senyum yang terpampang di wajahnya.

"kalau gitu, kami pergi ya mah, pah." ujar alex yang berpamitan untuk terakhir kalinya sebelum mereka betul-betul masuk ke pesawat.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"hoaaammm...akhirnya sampai di rumah..." ujar mattew yang masuk ke dalam rumah megah milik mereka bersama dengan saudaranya yang lain.

setelah menempuh beberapa jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di New York dengan selamat dan disambut oleh sir.willi dan beberapa pengawal.

karena mereka berangkat malam dari kanada, akhirnya mereka pun sampai tengah malam di New York. dan tentu saja mereka berlima merasa sangat lelah dan begitu sampai di rumah, mereka langsung masuk ke kamar masing-masing dan beristirahat.

BERSAMBUNG....

HAI GUYSSSS...JANGAN LUPA KLIK BINTANG UNTUK LIKE YAAA...

JANGAN LUPA COMMENT DAN JUGA SHARE CERITA INI...

LOVE YOU GUYSSS...

SEE U IN NEXT CHAPTER....


CHANCE //✅Find the new life✅//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang