WELCOME BACK GUYSSSS...
JANGAN LUPA KLIK BINTANG UNTUK LIKE YAAA...
---ENJOY THE STORY---
angin bertiup kencang membuat rambut hitam viona terurai indah seakan menari-nari. saat ini viona sedang duduk di bangku taman Emerson Hospital seorang diri dengan pakaian rumah sakit dan selang infus yang masih merekat di tangan nya.
sudah hampir dua hari viona sadar dan rasa takutnya terkadang masih menghampiri diri nya, akan tetapi viona tidak terlalu takut karena keempat kakaknya selalu berada disamping nya untuk menenangkan dirinya.
hari ini viona menyuruh keempat kakaknya itu untuk kembali bekerja karena viona tahu bahwa keempat kakaknya itu pasti memiliki banyak pekerjaan yang harus di selesaikan, viona tidak ingin menahan keempat kakaknya untuk terus berada di sampingnya dan lagipula viona juga tahu bahwa para pengawal yang di letakkan oleh keempat kakaknya di seluruh rumah sakit akan selalu mengawasi dan juga memastikan keselamatan dirinya.
**********
"hahhh...cuaca nya sangat cerah. rasanya sangat damai." ucap viona yang merasakan terpaan angin yang bertiup dan kemudian mengikat rambutnya dengan ikat rambut bewarna biru yang selalu berada di kantong baju pasien yang ia kenakan.
"kakak sendirian?" ujar seorang anak kecil yang tiba-tiba muncul entah dari mana dan sudah duduk di sebelah viona
"astaga! o-oh...iya,kakak sendirian." jawab viona yang sempat merasa terkejut sesaat
"kenapa sendirian?" tanya anak laki-laki tersebut
"hm? yahh...karena, kakak hanya ingin sendiri aja, rasanya lebih tenang." jawab viona
"bagaimana luka kakak?" tanya anak kecil tersebut seakan tahu apa yang sudah terjadi pada viona
"sudah lebih mendingan." jawab viona tanpa sadar sambil melihat pemandangan taman yang ada di hadapannya dan tidak melihat ke arah anak kecil tersebut, viona seakan sedang terhipnotis karena menjawab pertanyaan anak kecil tersebut.
"apa kakak enggak sedih sendirian disini?" tanya anak kecil tersebut
"emm, tidak terlalu sedih. lagipula kakak enggak sendirian kok. kakak punya empat saudara yang selalu ada untuk kakak." jawab viona kembali dengan pandangan yang masih terfokus pada pemandangan taman di hadapannya
"memangnya saudara kakak seperti apa?" tanya anak kecil tersebut
"mereka...terlihat dingin di luar namun sebenarnya mereka memiliki sisi hangat dan lembut yang tidak pernah di ketahui oleh orang-orang, terlihat cuek namun sebenarnya mereka perhatian." jawab viona
"kakak sayang sama mereka?"
"tentu saja. sangat sayang." -- viona
"kalau begitu, menurut kakak apakah semua keinginan kakak sudah terwujud?"
"emm...entahlah."-- viona
"apa kakak punya keinginan lain yang belum terwujudkan?"
"untuk itu, aku sendiri tak yakin apakah aku punya keinginan lainnya..."-- viona
"kalau begitu kakak harus memikirkannya, dan jangan sampai kakak menyia-nyiakan 'kesempatan' yang sudah di berikan." ujar anak kecil tersebut yang berbicara seakan seperti orang dewasa dan seakan tahu makna 'kesempatan' yang viona miliki
"tentu saja, aku takkan menyia-nyiakan 'kesempatan' berharga yang ada padaku." jawab viona yang terbawa masuk kedalam percakapan seakan kedua manusia itu telah mengenal satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE //✅Find the new life✅//
Romansa***TAMAT//COMPLETE*** kisah seorang gadis yang mengucapkan permohonannya ketika berada di ambang kematian... permohonan akan sebuah kesempatan untuk mengubah penyesalan yang pernah terjadi di kehidupannya yang lalu. yaitu penyesalan akan hubungan an...