***TAMAT//COMPLETE***
kisah seorang gadis yang mengucapkan permohonannya ketika berada di ambang kematian...
permohonan akan sebuah kesempatan untuk mengubah penyesalan yang pernah terjadi di kehidupannya yang lalu.
yaitu penyesalan akan hubungan an...
pagi ini..setelah sarapan pagi viona dan para kakak-kakaknya bergegas untuk bekerja.
"kak...tunggu sebentar," ucap viona seraya menghampiri para kakak-kakaknya yang ingin menuju pintu...
"ada apa vio?" tanya mattew penasaran
"bawa ini...yah...mungkin ini terlihat kekanakan,tapi setidaknya ini bisa membantu menambah energi..." ucap viona yang memberikan 4 botol minum
"wuahh...tentu aja akan kami terima dengan senang hati...tapi...apa ini?" ucap mattew sambil melihat botol minum yang dimana isinya bewarna orange...
"itu jus mangga, sangat manis...tadi pagi aku berpikir tidak ada salahnya membawa minuman dari rumah dari pada harus minum kopi terus di kantor..." ucap viona yang memelankan suara karena takut mungkin kakak-kakaknya tak akan menyukainya...
"terimakasih ya, akan ku bawa..." ucap alex yang mengambil botol minum miliknya dan pergi begitu pula dengan ketiga kakak viona yang lain dan hal itu membuat viona merasa senang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"dokter vio??" panggil suster anna kesekian kalinya karena sedari tadi viona tampak termenung di meja kerjanya...bisa dibilang,suster anna adalah suster yang selalu bersama dengan viona.
"hah??iya??" jawab viona yang tersadar bahwa dirinya dipanggil.
"dokter baik-baik saja?? sudah dari pagi dokter banyak melamun,ada apa dokter??apa ada sesuatu?" tanya suster anna yang merasa khawatir.
"o-oh..tidak, tidak ada apa-apa...hanya, dari tadi pagi rasanya kepala ku sering sakit..." jawab viona yang mengelus dahinya lembut...
"sebaiknya dokter beristirahat jika sakit...jangan memaksakan diri." ujar anna
"terimakasih perhatian nya suster anna..." balas viona yang tersenyum...
"oh ya, apa dokter tidak lapar??bagaimana jika kita makan siang ke kantin rumah sakit..." tawar anna sambil menunjuk pintu keluar.
"oh, boleh juga...aku juga ingin membeli cake." balas viona yang bangkit dari kursi kerjanya dan hendak berjalan ke arah pintu bersama dengan anna, ketika pintu dibuka viona dan anna terkejut melihat sir.willi tepat berada di depan pintu.
"direktur! selamat siang..." ucap anna yang langsung menyapa sir.willi yang notabane nya adalah direktur di rumah sakit tersebut, melihat reaksi anna...viona dan sir.willi pun bersikap seperti posisi mereka masing-masing...
"oh...iya selamat siang juga..." balas sir.willi yang berusaha tetap tenang.
"um...direktur??ada urusan apa ke sini?" tanya viona yang bersikap selayaknya seorang dokter biasa...
