Twins 16

2.1K 81 0
                                    

Pukul 20.00 twins baru pulang ke rumah, kebingungan mereka semakin bertambah karena melihat suasana rumah yg sangat gelap gulita di tambah lagi mereka harus menggunakan setelan yg cukup mewah malam ini.
"Ini kenapa sih, kok gelap gini" Tia berkata kesal sambil meraba raba karena takut akan menabrak benda di depan nya.

"Gue juga gak tau"

Setelah beberapa saat mereka sampai di ruang tamu, lalu lampu hidup kembali di selingi dengan bunyi terompet. Tia dan Tio sangat terkejut karena banyak teman teman mereka dan juga ada oma Fina dan aunty Kasih yg datang bersama Suaminya, lalu Aunty Devia datang dengan Alex suaminya beserta kedua anaknya yaitu Nathan dan Nikita, si kembar yg baru berusia 10 tahun.
Devia adik David memang sudah menikah sejak 11 tahun yg lalu, sedangkan Kasih adiknya Killa menikah 9 tahun yg lalu dan sudah memiliki seorang anak perempuan berumur 7tahun.

"Happy birthday twins" ucap mereka serempak. Tia tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya, dia kira semua orang melupakan hari ulang tahun nya ternyata tidak. Tio juga sama terkejutnya, tapi Tio hanya tersenyum dan merasa bersyukur karena di berikan keluarga dan sahabat seperti mereka.

Dari jauh, tampaklah Killa membawakan sebuah kue ulang tahun red velvet bertuliskan "Happy Birthday Sweet seventeen Twins" bersama dengan David di sebelahnya.
Killa malam ini sangat cantik karena menggunakan dres ketat sepaha dan tanpa lengan, menampakan perut buncitnya. Walaupun sudah paruh baya tetapi bagi David istrinya ini masih sangat cantik dan seksi di tambah dengan perut buncitnya menambah kesan berisi.
Sedangkan David menggunakan Tuxedo berwarna Navy hampir sama dengan tuxedo yg di gunakan Tio.

"Selamat ulang tahun sayang, semoga kalian berdua panjang umur dan sehat selalu" Mata Killa berkaca kaca karena tak menyangka bahwa putra putrinya ternyata sudah sebesar ini. Butuh banyak perjuangan yg harus dirinya lewati hingga bisa di titik ini.
"Tia sama Tio ternyata sudah sebesar ini.  Ini kunci mobil masing masing buat kalian" David melemparkan dua buah kunci mobil untuk kedua anaknya agar tidak ada yg merasa tidak adil.

Tia dan Tio tanpa bis berkata apa apa langsung berhambur ke pelukan Killa, sedangkan kue ulang tahun yg ada di tangan Killa sudah lebih dulu Killa berikan kepada Kasih. Killa memeluk kedua anaknya penuh sayang.
"Makasih Mama" ucap mereka serempak
"Makasih Papa"

"Sudah, kok pada mewek gini sih. Yaudah kalian nikmatin aja acaranya ya. Mama pengen istirahat dulu deh, Mama cape" David langsung memapah Killa dan beranjak pergi untuk mengantarkan Killa ke kamar.
Memang Killa akhir akhir ini merasa mudah lelah mungkin karena perutnya yg semakin membesar. Untung saja David selalu siap siaga menjaga Killa walaupun kadang kadang David sibuk di kantor, hingga kadang kadang ada Tio yg senantiasa menjaga Killa.

Tia dan Tio sudah berganbung dengan teman teman mereka. Sedari tadi Angga hanya sibuk mencari makanan, sedangkan Rahel dan Suci hanya diam tanpa mau ikut dengan Angga karena menurut mereka sangat memalukan.

"Anjwirr enwak benwer ini kue nya" Angga berbicara dengan mulut yg penuh makanan. Suci langsung bersembunyi di balik tubuh Rahel karena malu dengan tingkah sahabatnya ini. "Malu maluin Lo" ucap Tio sinis. Tia dari tadi sudah tertawa karena melihat wajah Tio dan Rahel sudah memerah karena merasa malu dengan tingkah Angga seperti orang yg kurang mampu. Padahal jika di bandingkan dengan kekayaan mereka dengan kekayaan keluarga Angga bahkan hampir setara.

"Makanan gratis gak boleh di sia siain, mubazir itu namanya bro" air liur Angga hampir saja menetes karena melihat banyak makanan, dan tanpa segan dirinya memasukan beberapa kue ke dalam kantong plastik yg tadi dia minta dari pelayan rumah David.
"Anjir malu maluin tau gak sih Ngga? Udah deh gue mau pulang aja, yuk He'll anterin gue balik" Suci sudah sangat jangah melihat tingkah laku Angga dan akhirnya mereka berpamitan dengan Tio dan Tia untuk segara mengajak Angga pulang, jika tidak. Sudah di pastikan bahwa Angga akan menghabiskan makanan para tamu disini.

"Kita balik dulu deh ya Twins, sekali lagi Happy birthday"

"Oke thanks ya kalian udah mau dateng"

"Gak masalah, kita balik dulu ya. Bye"

Selepas Rahel dan kawan kawan pulang, tak Lama acara pun akhirnya selesai. Twins sudah sangat lelah hari ini, merekapun kembali ke kamar masing masing.

*******

Keesokan paginya, twins sudah bersiap siap pergi ke sekolah. Seperti biasanya mereka akan sarapan pagi bersama.

"Good morning Ma, Pa" sapa twins serempak, lalu mereka berjalan ke arah David dan Killa lalu mencium pipi orang tuanya.
Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak mereka masih kecil, dan bagi mereka itu bukanlah hal yg memalukan malah bagi mereka itu adalah Salah satu pembuktian bahwa mereka sangat mencintai kedua orang tua mereka.

"Morning to twins" sahut Killa dan David serempak. Killa sedang mengoleskan roti selai Nenas untuk David tersenyum melihat kedua anaknya.
Twins duduk bersebrangan dengan Killa sedangkan kursi ujung sudah di tempati oleh kepala keluarga, siapa lagi kalau bukan David.

"Hari ini Papa gak mau lagi ada laporan Tia membolos dan Tio berkelahi. Kalian mengerti?" David sudah merasa pusing dengan kelakuan kedua anaknya ini, kenapa hobby sekali di panggil Guru dan berakhir masuk ruang BK. Sedangkan kedua orang yg sedang di bicarakan hanya memakan makanan nya dengan santai seolah olah mereka sudah biasa mendengar omelan David.

"Twins, Mama juga gak mau lagi dengar kalian bolos. Kalian udah pada gede, pasti tau mana yg baik mana yg nggak. Bentar lagi kalian mau punya adek, kalian harus bisa jadi panutan yg baik" omel Killa panjang lebar. Twins yg mendengarnya pun hanya diam, jika Killa sudah berbicara, mereka pasti akan langsung merasa bersalah. David juga diam diam mendengarkan omelan Killa, memang harus istrinya yg turun tangan dalam menasehati kedua anaknya ini.

"Iya Ma, maafin kita" ucap twins tulus.

"Yaudah sekarang kalian berangkat udah hampir kesiangan" titah David. Twins pun segera berangkat ke sekolah mengendari mobil mereka masing masing yg di berikan oleh David.

Sesampainya di sekolah, twins berjalan beriringan.

Gilaaa kak Tio makin ganteng aja

Kak Tia juga cakep banget anjir

Twins goals bener

Seger mata gue pagi pagi ngeliat bening being cuy

"Hedehh, bosen akutuh" keluh Tia, dan Tio hanya menampakan wajah datarnya.

Bagi twins sudah biasa mendengar bisikan bisikan dari beberapa siswa yg melihat kedatangan twins. Bukannya percaya diri, mereka memang tampan dan cantik.
Setibanya di kelas, sudah ada teman teman mereka yg menunggu, Tia langsung duduk di samping Suci sedangkan Tia duduk dengan Rahel, lalu Angga duduk di kursi paling belakang sendirian. Kasian

"Lo pada udah pada tau nggak kalo bakalan ada murid baru?" Angga memulai sesi Gibahnya.

Tio CS yg penasaran pun akhirnya menengok kebelakang "Lo tau dari mana?" Tanya Killa. Suci dan Rahel menganggukan kepala membenarkan pertanyaan Tia

"Gue denger dari anak anak juga sih, tapi gak tau lah bener apa kaga" cengir Angga. Tio langsung mengubah raut wajahnya menjadi datar kembali, sementara Rahel, Suci dan Tia langsung melempar Angga dengan buku.


Akhirnya ya aku bisa up lagi😅ada beberapa part yg aku revisi, mulai dari nama David dan SMA nya twins. Kenapa aku ganti? Soalnya aku merasa nama nya sudah banyak🤣 cerita ini tuh bener bener hasil dari imajinasi aku, sejauh ini sih aku belum kepikiran ngasih cast nya. Do'ain ajalah. Jangan lupa vote and comment ya guys, tandain aja kalau banyak typo nya. See u next chapter😘😘oo iya jangan lupa baca juga cerita aku yg satunya, semoga suka

The Twins (SLOW UP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang