Twins 18

2.1K 83 6
                                    

Pagi ini twins memutuskan untuk joging di sekeliling taman komplek perumahan mereka karena hari ini adalah hari libur. Sebenarnya hanya Tio yg bersemangat karena Tia sebenarnya ingin menghabiskan harinya dengan tidur di kamar mumpung libur, Tio saja yg datang pagi pagi ke kamar nya dan membangunkan nya secara paksa agar bisa joging bersama.
Tia tuh walaupun gak olahraga juga badan nya tetap baik, tapi karena Tio yg menunjukan tatapan tajam nya akhirnya Tia bersedia untuk ikut joging.

Dalam keadaan setengah mengantuk akhirnya Tia ikut saja.
Tia berlari kecil sambil menguap, sedangkan Tio sudah berlari jauh di depan. Karena sedang tidak terlalu memperhatikan orang di yg depan nya maka tanpa sengaja dirinya menabrak seseorang.

Brukkk....

"Aw sakit banget, kek nya gue patah tulang nih" Lebay banget memang.
Sedangnya pria yg di bertabrakan dengan Tia hanya memandang Tia dengan wajah datar. "Yaelah Lo lagi Lo lagi, hobby banget gue nabrak Lo kayanya" Tia mendongakan kepala nya dan melihat wajah pria yg tanpa sengaja di tabraknya itu sama dengan pria yg dirinya tabrak di sekolah waktu itu. Siapa lagi jika bukan Axelio Dirgantara, cowok dingin kek kulkas berjalan, murid pindahan baru di kelasnya. Setelah mengetahui bahwa seperti nya Axel tidak akan mungkin membantunya berdiri maka dirinya pun akhirnya berdiri sendiri seraya memegang bokong nya yg masih terasa sakit.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun akhirnya Axel berlari lagi tanpa menghiraukan omelan Tia yg menurutnya sangat tidak penting.
"Dasar Kulkas berjalan Lo" omel Tia seraya mencebikkan bibirnya kesal.

"DEKKK BURUAN, GUE TINGGAL NIH" teriak Tio karena sedari tadi Tia tidak kunjung menyusulnya.
Tia yg seakan baru tersadarpun akhirnya berlari cepat mengejar Tio yg sudah menjauh lagi.

Setibanya di rumah Twins diminta oleh Killa untuk membersihkan diri dan sarapan pagi bersama. Karena hari ini weekend maka mereka akan mengadakan acara kumpul keluarga setiap satu bulan sekali dengan seluruh anggota keluarga. Dan mereka akan berkumpul di Gazeboo untuk makan bersama.
Di Gazeboo sudah ada Kasih dengan suaminya beserta putrinya, juga Devina dengan twins nya beserta suaminya. Dan jangan lupakan juga Killa dan David disana.

Twins Nikita dan Nathan sedang bermain dengan Cantika, putrinya adik Killa yaitu Kasih yg masih berumur 7tahun. Mereka sedang asik bermain sendiri dengan boneka mereka masing masing. Sedangkan para suami sedang membicarakan bisnis mereka, sementara para istri sibuk menata makanan di meja makan. Akan tetapi Killa mereka minta hanya duduk dan mereka yg akan menyiapkan semuanya. Karena dengan kondisi Killa yg sudah hampir melahirkan, tidak mungkin mereka membuat Killa kelelahan, jika tidak maka David akan terus marah marah nantinya.

Twins T akhirnya ikut menyusul ke Gazeboo setelah mereka selesai membersihkan diri. Akhirnya mereka memulai sarapan pagi bersama dengan ocehan Cantika pagi ini, semuanya hanya tertawa mendengar kata kata Cantika yg masih Cadel.

"Tika mending belajar ngomong R dulu deh. Geli Kakak denger kamu ngomong gitu" mereka semua tertawa melihat respon Cantika yg mencebikan bibirnya kesal karena di ejek oleh Tia

Setelah selesai sarapan bersama, mereka memutuskan untuk berkumpul di ruang keluarga. Pasangan suami istri berkumpul di sofa, sedangkan Twins dan anak anak kecil bermain di lantai. Padahal hanya twins N dan Cantika yg bermain, sementara twins T tak berhenti menterwakan mereka bermain.
Saat mereka sedang mengobrol bersama, ada suara bel yg berbunyi dengan segera Tia membukakan pintu dan melihat sosok teman teman nya datang. Berdecak kesal Tia berkata "ngapain sih pagi pagi kerumah orang, gak ada kegiatan ya lo semua?"

Mereka bertiga hanya cengengesan dan melenggang masuk tanpa melihat ekspresi Tia yg sedikit kesal.

"Selamat pagi om om tante tante yg cantik dan ganteng" sapa Angga. Sedangkan Rahel dan Suci segera mencium telapak tangan para orang tua. Sementara Tia sudah bergabung kembali dengan Tio dan anak kecil.

The Twins (SLOW UP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang