Twins 14

2.3K 93 0
                                    

Hari ini masa liburan David beserta Killa dan Twins sudah selesai. Sudah saatnya mereka kembali ke Jakarta. Walaupun twins sebenarnya sudah sangat nyaman berada di desa dan sempat merengek untuk tetap tinggal saja, tapi Killa berusaha keras membujuk mereka agar tetap ikut pulang dengan dalih kakek mereka yg sedang sakit dan tidak akan mampu mengurus mereka.
Akhirnya dengan berat hati mereka pun ikut pulang ke Jakarta bersama kedua orangtua nya. David sebenarnya juga tidak tega melihat tatapan sedih kedua anaknya tapi dirinya tak bisa berbuat banyak karena masih banyak urusan kantor yang terbengkalai karena David cuti.

Sesampainya di Jakarta, twins yg terbangun dari tidurnya langsung masuk ke rumah tanpa menghiraukan ucapan Killa yg meminta mereka untuk membawa barang barang masuk. Menghela nafas pasrah akhirnya David mendekati istrinya dan mencoba untuk sedikit menghibur.

"Kamu yg sabar ya, twins mungkin emang lagi perlu liburan. Maafin aku ya kalau aku gak bisa lama lama ngajakin kalian liburan karena urusan kantor" ucap David menyentuh bahu istrinya. Dirinya paham betul akan kekhawatiran Killa, Killa begitu menyayangi kedua anaknya sampai dirinya mungkin tidak akan tega membuat anak anaknya kecewa.

Dengan menghembuskan nafas berat, akhirnya Killa menggangguk sekilas dan sedikit tersenyum.

"Gak papa, aku paham dengan kesibukanmu. Maaf, aku akan menasehati twins agar mereka tidak seperti ini lagi" ucap Killa penuh penyesalan.

David hanya tersenyum dan mengangguk pelan sembari mencium kening istrinya. Dirinya amat sangat yakin, Killa adalah ibu yg baik. Mudah saja baginya untuk membujuk anak anak, mengingat selama ini Killa mampu merawat kedua anaknya seorang diri.

Killa masuk ke dalam kamar anak anaknya dan melihat kedua anaknya sudah tertidur. Sebenarnya twins hanya berusaha untuk mengerjai Killa karena sebentar lagi Killa akan berulang tahun yg ke 26. Mereka memang belum memberitahukan David tentang rencana mereka, tapi mungkin nanti. Sudah pasti David akan sangat setuju mengikuti rencana mereka.

"Maafin mama yg sayang kalau mama gk bisa nurutin kemauan kalian, kalian juga harus bisa memahami keadaan papa yg sangat sibuk" Killa mengusap Puncak kepala kedua anaknya sebelum dirinya keluar dari kamar.

Selang beberapa menit kemudian, kedua anak itu bangun dengan wajah yg muram
"Gimana nih bang, Tia gak tega banget ngeliat mama sedih"

"Sama, abang juga gak tega. Tapi kita kan udah sepakat mau buat nyiapin kejutan buat mama"

Mereka berdua terdiam, tak lama David masuk ke dalam kamar dan melihat kedua anaknya terduduk di atas kasur lalu mendekati twins.

"Kata mama kalian tidur, kenapa udah bangun hmm? Apa kalian mau nyeritain sesuatu sama papa?" David mengelus Puncak kepala putrinya dengan sayang.

Akhirnya twins pun menceritakan rencana yg akan mereka lakukan untuk ulang tahun Killa. David yg baru mengetahui rencana kedua anaknya, ingin tertawa rasanya tapi mungkin akan sangat menyenangkan jika mereka sepakat untuk mengacuhkan Killa hingga hari ulang tahun.
"Oke, papa setuju. Nanti papa bantuin ya. Tos dulu" Twins sangat senang dengan respon David yg menyetujui rencana meraka. Mereka pun bertos ria hingga lupa waktu, sampai akhirnya twins benar benar tertidur karena sangat mengantuk.

David keluar dari kamar, dan melihat Killa masih dengan wajah muramnya.
"Udah, kamu gak usah sedih gitu. Nanti mereka juga bakalan ngomong lagi kok sama kamu. Aku jamin" David menenangkan Killa sebisa nya.
killa hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Tak salah jika Killa mulai menyukai Laki laki yg sekarang menajdi suaminya ini, karena David sangat memperlakukan nya dengan penuh kasih sayang. Tapi Killa hanya bisa memendam, dirinya takut jika hanya dia yg merasakan ini semua.

Hari yg di tunggu tunggu David beserta twins pun tiba, pukul 23.50 David terbangun Dan melihat Killa sedang tertidur pulas. Dia berjalan ke kamar sebelahnya untuk membangunkan twins, David hanya geleng geleng kepala melihat Tia Dan Tio tertidur sambil berpelukan. Memang tempat tidur mereka sekarang sudah digabungkan menjadi satu, sebab Tia yg ingin. Dan Tio hanya mengikuti saja.

"Twins, bangun. Katanya mau buat kejutan untuk mamah, ayoo"

Mendengar David mengucapkan kejutan untuk Killa, yg biasanya mereka sangat susah di bangunkan menjadi bangun seketika.

"Hmmm, Go Papa" Ucap Twins serempak.

David terkekeh melihat kekompakan putra putri nya itu.
Inilah definisi keluarga yg di inginkannya sejak dulu, dirinya mulai terbiasa dengan keadaan yg seperti ini. Killa sangat memperhatikan David.

Mereka berjalan mengendap endap agar Killa tidak terbangun. Saat sudah dekat dengan Killa, twins langsung naik ke atas tempat tidur Dan melompat lompat.
"Mamaaaaaaaa bangunnn" teriak twins serempak.

Killa yg merasa terganggu pun akhirnya terbangun Dan terkejut melihat David Dan Twins berada di sampingnya dengan membawa kue ulang tahun.

Happy birthday Mama
Happy birthday Mama
Happy birthday happy birthday
Happy birthday Mama

Mata Killa berkaca kaca karena dirinya sangat bahagia, belum pernah dirinya di perlakukan seistimewa ini.
Dirinya makin terkejut karena David memeluknya Dan mencium keningnya.

"Selamat ulang tahun Killa, Istriku, semoga menjadi Ibu yg baik, istri yg berbakti. Walaupun kita menikah karena accident, tapi aku mensyukuri nya. Aku mencintaimu sejak pertama kita membangun rumah tangga, maafkan aku kalau selama ini selalu menyusahkanmu" Ucap David tulus

Killa mencoba melihat kebohongan di mata David, namun dia tidak menemukannya. Sungguh dirinya sangat bahagia karena bukan hanya dirinya yg menyimpan perasaan ini sendiri.
Disela sela keromantisan antara Killa Dan David, twins ternyata sudah sangat mengantuk Dan tertidur di tempat tidur orang tuanya.
David Dan Killa yg melihat itu hanya terkekeh, bagaimana mungkin kedua anaknya bisa tertidur di saat kedua orang tuanya sedang seperti ini.

"Sepertinya mereka sangat mengantuk,baiklah aku akan menggendong mereka ke kamar" kekeh Killa

"Tak perlu, biarkan mereka tidur disini. Anggaplah kita seperti keluarga yg sebenarnya" ucap David sembari tersenyum

"Hey, kau pikir selama ini kita keluarga yg seperti apa?" Kesal Killa
David hanya terkekeh Dan mengacak pelan rambut Killa, dirinya sangat bahagia sekarang. Semoga saja tidak ada yg mengganggu keharmonisan keluarga mereka.

David Dan Killa berbaring diantara kedua anaknya, Killa mengelus kepala Tia yg sedang tertidur. Dirinya pun juga merasakan kebahagiaan yg sama dengan David, tak apa dulu hidupnya sangat menderita. Membesarkan kedua anaknya tanpa sosok seorang suami tentu sangat berat, jatuh bangun telah dia lewati sebelumnya.
Caci maki orang banyak juga sudah sering dia dapatkan, tak apa jika hanya dirinya yg mendengar. Tapi Killa takkan bisa jika mendengar kedua anaknya yg selalu bertanya kemana Papah? Dimana? Kenapa mereka tidak bisa seperti anak anak lainnya? Dan Killa hanya bisa berdiam diri  saja.

David yg melihat istrinya diam pun sebenarnya tahu apa yg ada di pikirannya saat ini.
David menghembuskan nafas lelah, memang salahnya selama ini membuat Killa sangat menderita. Menjadi ibu tunggal, bukan hal yg mudah.
Dirinya menggenggam tangan Killa seakan memberikan kekuatan untuk istrinya tersebut.

"Aku tau apa yg ada di pikiranmu, maafkan aku yg terlalu Lama untuk menemukanmu. Semuanya salahku, tapi sekarang aku berjanji akan terus membahagiakan kalian" ucap David tulus.
Killa yg mendengar kata kata suaminya, hanya bisa tersenyum dan menganggukan kepala.
Karena sudah sangat mengantuk akhirnya mereka berdua terlelap dengan saling memeluk kedua puta putri mereka.


Huaaaa maaf banget aku baru up😭soalnya aku sibuk banget Dan aku lagi badmood buat nulis cerita. Semoga aja gak boring yaa. Jangan lupa vote and comment ya guys, tandain aja kalau ada yg typo. See u next chapter guys😘😘

The Twins (SLOW UP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang