24. Si cacat yang mulai berubah

8.9K 1.8K 120
                                    

Untuk pertama kali seumur hidup, setelah Joshua membuka mata, yang dicarinya adalah Jonathan seakan-akan takut jika dia sudah pergi meninggalkan dunia. Cukup lega ketika satu detik kemudian ia menemukan kakak kembarnya sedang bersandar di dinding di samping pintu, menatap ke arah Joshua yang masih duduk di tepi ranjang.

"Apa yang—"

"Aku punya perjanjian dengan Tuhan, Jo." Jonathan menyahut cepat, memotong ucapan Joshua. "Apa yang kamu pikirin sekarang, aku nggak bisa kasih jawabannya."

Joshua dan Jonathan saling mengunci pandang. Memberi kesempatan untuk saling memahami sebagai saudara kembar. Meskipun Joshua tidak yakin, apakah akhirnya mereka memiliki ikatan yang pernah disebutkan, tetapi Jonathan lebih dulu mengalihkan pandangan. Menyisakan sesak yang mengharuskan Joshua menarik napas lebih dalam.

Joshua tidak tahu jenis perjanjian apa yang dibuat Jonathan dengan Tuhan hingga dia tidak diperbolehkan memberitahu tentang wanita simpanan papa. Yang jelas, Joshua bisa merasakan perubahan sikap Jonathan yang terlalu kentara. Si cacat itu mulai membuat jarak. Padahal, Joshua mulai menyukainya. Saat mereka bersama, layaknya sahabat, layaknya saudara.

***

Joshua sekarang yakin, pasti ada alasan mengapa Tuhan mempertemukannya dengan Putri Pelangi. Ikut bermain dalam skenario kehidupan yang terkadang seperti genre komedi atau malah serial misteri. Lucu jika dipikir-pikir, bagaimana dalam waktu sehari, Benang Raja yang hampir bubar langsung menemukan vokalis pengganti pasca Lindi bergabung dengan Achazia. Linda Putri Pelangi, yang tidak atau belum bisa bernyanyi.

Secara tidak langsung, Putri Pelangi yang sudah membawa Joshua sampai ketitik ini. Membuat namanya menjadi terkenal di sosial media karena video cover lagu yang diunggah, menjadi viral yang Joshua yakini karena wajah tampannya dibandingkan bakat yang dimiliki.

Dulu, Joshua menggelutinya karena keinginan Jonathan. Sekarang, Joshua sudah menentukan waktu yang tepat untuk berhenti; setelah ia selesai berurusan dengan Putri Pelangi. Membawa Benang Raja ke final Submit Your Music. Membuat Linda kembali bernyanyi. Mengalahkan Lindi, Achazia, dan juga Pak Guntur yang menyebalkan.

"Kamu main-main dengan saya, Jo? Saya bisa aja buat band kamu langsung didiskualifikasi. Bahkan nama-nama kalian bisa langsung di black list dari kompetisi itu sampai kapan pun kalo saya mau."

Si cacat pernah mengatakan, Pak Guntur adalah salah satu alasan mengapa orang tua Putri Pelangi menarik mereka dari sekolah musik. Pria tambun itu mencoba mengeksploitasi bakat keduanya. Mencari keuntungan untuk diri sendiri. Joshua sepenuhnya mengerti, tetapi melihat mantan pelatihnya itu berusaha keras, sepertinya Joshua paham.

"Memangnya, cuma Pak Guntur yang punya link?" Joshua tidak memiliki link yang dimaksud. Itu hanyalah kalimat satire. Joshua muak dengan kepercayaan diri mereka seolah-olah sudah menjadi pemenang Submit Your Music. Padahal, Joshua tahu, mereka bersikap seperti itu karena kenalan yang mereka miliki. Alasan mengapa Lindi keluar Benang Raja dan bergabung dengan Achazia.

Maka, setelah penghinaan yang mereka terima di acara perayaan HUT kota, Joshua bersungguh-sungguh untuk membuat mereka memenangkan kompetisi tersebut.

***

Si cacat pernah memberi tahu, tentang kecelakaan yang terjadi pada Linda dan membuatnya tidak bisa lagi bernyanyi. Namun, si cacat juga memberi tahu, bahwa kemampuan bernyanyi perempuan itu hilang karena trauma, bukan operasi yang pernah dijalani.

Sayangnya, pemulihan yang Linda jalani berjalan lambat. Hingga beberapa hari menjelang penutupan kompetisi Submit Your Music, perempuan itu masih belum bisa melakukannya. Suaranya masih tidak bisa keluar. Di ambang keputusasaan, Joshua memutar otak dengan cepat. Mereka sudah sejauh ini. Benang Raja tetap harus mengikuti kompetisi tersebut. Harus mengalahkan Achazia dengan Linda sebagai vokalis.

"Linda cuma butuh waktu lebih banyak, Jo. Jangan lupa, yang kalian butuhin sekarang cuma file demo."

Joshua mengembuskan napas kuat-kuat. Mengerti maksud ucapan si cacat. Kesal dengan diri sendiri karena tidak terpikirkan selama ini. Jika Achazia saja bermain curang dengan mencuri lagu karangan Linda secara terang-terangan, Benang Raja juga bisa melakukannya.

"Jadi, gimana rencana lo, Jo?"

Joshua menyeringai. "Meskipun gue punya link, tapi kita tetep harus submit lagu dengan vokalis cewek dan biodatanya tetep pakek nama Linda untuk bisa lolos kesepuluh besar." Joshua sudah makin pintar berbohong. Namun, apa boleh buat. Joshua memiliki keyakinan bahwa mereka pasti akan lolos ke sepuluh besar.

"Jadi, si vokalis cewek pura-pura jadi Linda?"

"Terus siapa? Seenggaknya karakter suara mereka harus mirip, 'kan?"

Ada seseorang yang selama ini dekat dengan Linda yang juga merupakan artis sosial media seperti Joshua. "Sifat kalian terlalu bertolak belakang untuk bisa sahabatan dan ngerasa cocok satu sama lain 'kan, Lin?" Tentu saja. Sifat perempuan ini bertolak belakang dari Linda. Bahkan jenis musik yang mereka sukai pun jauh berbeda.

"Aimee." Linda menyahut pelan.

Maka, setelah menjelaskan situasi yang terjadi kepada Aimee dan dia bersedia meminjamkan suaranya, Benang Raja berhasil mendaftarkan diri di Submit Your Music, tepat beberapa jam sebelum penutupan.

Sekarang, Joshua hanya berharap, semoga Benang Raja benar-benar lolos ke sepuluh besar agar bisa melawan Achazia di panggung final nanti. Agar Joshua tidak perlu menjelaskan kebohongannya soal orang dalam yang dia sombongkan sebagai bentuk keyakinan.

"Aku udah bilang, kalian pasti lolos ke sepuluh besar."

Oh ya, tentu saja. Joshua tidak sepenuhnya bohong. Karena si cacat tidak ada bedanya dengan orang dalam.

***

Biasanya, Joshua tidak pernah menonton televisi karena si cacat selalu sibuk berceloteh tentang apa saja. Namun, belakangan Jonathan jarang muncul. Meskipun terlihat, dia lebih sering memandang dari jauh. Kadang memberitahu beberapa hal satu-dua untuk membantu lalu kembali menghilang. Kadang juga Jonathan menemaninya seperti biasanya tetapi tidak banyak bicara. Entahlah. Kini rumah yang Joshua tempati terasa lebih lapang. Terlalu sunyi. Tidak lagi menyenangkan.

Sate yang tadi Joshua pesan melalui aplikasi ojek online sudah tinggal setengahnya, dan papa tiba-tiba muncul di layar, dalam tayangan berita tentang pencalonannya sebagai kepala daerah.

Joshua tiba-tiba tidak nafsu makan. Sate yang tinggal setengah itu segera dibuangnya ke kotak sampah. Membayangkan papa yang mungkin akan menjadi kepala daerah, perutnya bergejolak seolah tak terima.

Ada mengganjal, semua tiba-tiba terasa mengganjal.

Apalagi, ketika paginya, mama menelepon sambil sesegukan dengan suara gemetaran.

"Mama kangen banget sama Joshua, sama Jonathan. Akhir-akhir ini Jonathan sering muncul di mimpi mama. Jonathan selalu muncul di mimpi mama, Jo."

"Ma ... mama tenang dulu. Memangnya di mimpi itu Jonathan ngapain mama?"

"Jonathan ... Jonathan nggak ngapa-ngapain. Dia cuma ngeliatin mama. Tapi Jonathan keliatan marah, keliatan sedih."

Joshua menghela napas. Dia belum melihat Jonathan pagi ini.

"Joshua belum bisa pulang, Ma. Masih banyak kegiatan, lagi ada ulangan juga. Atau mama yang mau ke sini?"

"Mama nggak bisa ke sana. Kalau papa kamu tau, nanti dia marah sama mama."

"Nanti Joshua telepon lagi. Sekarang Joshua udah mau terlambat."

"Mama takut, Jo. Kayaknya Jonathan marah sama mama."

5 Juli 2020

Haloo lagiii!!!
Semoga nggak bosen ya gengs. 

Selamat membaca!
Jaga kesehatan!

BIRU SAMUDRA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang