25.Broken Heart

1.7K 202 9
                                    

Baru beberapa hari berlalu dan Taehyung sudah merindukan Irene. bagaimana tidak , Selama ini mereka sudah terpisah cukup lama jadi rasanya berpisah sehari saja bagi Taehyung sudah cukup membuat menderita . Apalagi jika pertanyaan perihal ajakan nya untuk menikah pada Irene masih belum jelas , Irene tak menjelaskan . Menggelengkan kepala tapi tersenyum , tidak berkata iya ataupun tidak . Membingungkan , membuat frustasi .

"Tunggu , jadi hari ini kita ada jadwal pemotretan bersama lagi ?" Tanya Taehyung pada hoseok yang sempat menyebutkan jadwal Taehyung beserta nama Irene yang terselip disana .

"Ya , astaga apa kau sebahagia itu? Kim Taehyung ingat , jangan bersikap ceroboh ." ujar hoseok memperingatkan.

"Ya hyung , tenang saja . Aku tidak akan melakukan apapun" Janji Taehyung pada Hoseok . 'Didepanmu , tidak tahu kalau dibelakangmu' Lanjutnya dalam hati . Ya , Kim Taehyung si licik .

"Baiklah , masih ada waktu dua jam lagi sebelum kita berangkat ke lokasi pemotretannya . Tidurlah selagi masih ada waktu , bukankah beberapa saat lalu kau mengeluh dengan jadwalmu yang padat . Setidaknya dua jam untuk tidur saat siang seperti ini lumayan cukup untuk mengembalikan semangatmu ." Jelas Hoseok dengan tangan yamg sibuk merapihkan beberapa barang milik Taehyung kedalam tas .

"Tidak apa apa hyung , lagipula sebentar lagi aku akan melaha- maksudku meminum vitaminku"

"Baiklah , terserah kau saja . Aku sudah memberimu kesempatan ya , awas saja kalau mengeluh lagi . Padahal ada waktu dua jam sembari menunggu Irene dan Seokjin selesai lebih dulu "

"Tunggu tunggu tunggu , apa maksudmu Seokjin hyung dan Irene selesai lebih dulu ?" Taehyung berdiri dari duduknya , wajah nya menatap fokus pada Hoseok menunggu jawaban .

"Iya , sebelumnya aku meminta agar pemotretanmu menyusul karena jadwalmu terlalu padat . Dan mereka setuju akhirnya membiarkan Irene dan Seokjin lebih dulu dan nanti kau tinggal menyusul dan mereka tinggal mengeditnya . Sudah kubilang kan beristirahat saja , kapan lagi kau bisa beristirahat setelah itu"

"Tidak bisa ! . Hyung , ayo berangkat sekarang juga ." Taehyung menarik tangan Hoseok , memaksanya untuk segera menuju mobil dan menyelsaikan apapun aktivitas yang sedang Hoseok lakukan saat ini .

"Taehyung , masih ada dua jam lagi . Aku juga ingin beristirahat . Lagipula mereka bilang tak masalah" Hoseoksembari menghela nafasnya.

"Hyung . Ayolah , tidak apa apa . Kita bisa beristirahat setelah itu . Bukankah lebih cepat lebih baik ? Hyung , ayoo" paksa Taehyung dengan tangan yang terus menarik baju lengan Hoseok .

"Baiklah - baiklah , tunggu aku hingga selesai mbereskan ini ."

"Baiklah , aku tunggu dimobil . Ingat , kau harus cepat cepat "

___

Demi apapun Taehyung ingin sekali memaki orang-orang yang sekarang sedang berada disekitarnya . Bagaimana bisa hanya memakaikan make up dan aksesoris lainnya saja selama ini , sudah belasan menit berlalu hanya untuk ini hingga dia bahkan sama sekali belum melihat batang hidung Irene atau si Kim seokjin kakak nya sendiri yang berstatus sebagai rivalnya jika menyangkut Irene .

"Kukira kau benar akan menyusul pemotretan hari ini ." Seokjin yang tiba tiba duduk disamping Taehyung itu berbicara setelah meneguk minum yang berada ditangannya .

"Tentu saja aku datang , bagaimana bisa aku melewatkan moment bersama kakakku yang satu ini . Tidakkah kakak ku ini merindukanku ?" Tanya Taehyung meledek .

"Tentu saja aku rindu , sampai aku ingin memelukmu rasanya " Seokjin mencondongkan tubuhnya pada Taehyung , merangkul tubuh Taehyung saat para stylist itu sudah selesai dengan tugasnya dan berjalan menjauh dari Taehyung . " Aku merindukanmu walaupun rasa rinduku lebih besar pada Irene . Ngomong-ngomong dia sangat cantik hari ini , ah rasanya tidak sabar menunggunya menghampiri ku lagi dan mengajaku pergi bersama " lanjut Seokjin dengam suara yang lebih pelan , memastikan hanya Taehyung yang mendengarnya .

MATRYOSHKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang