Jaeyong Fanfiction
By annaTim drama maannnaaaa suaranyyaaa?? Komen donggg...
Happy reading...
BRAK
Tok... Tok...
”Sayang! Buka pintunya! Jangan seperti ini, ada apa? Bicaralah pada eomma.”
Ketukan pintu yang terdengar bersamaan dengan suara lembut penuh kasih dari seorang wanita paruh baya tak juga membuat seseorang yang tengah mengamuk itu meredakan amarahnya. Ia malah semakin marah dengan kembali membuang barang yang berada di dalam kamar itu ke arah pintu; memperingati jika wanita itu sedang tak ingin di ganggu dengan cara yang begitu kasar dan tidak sopan. Sontak hal itu membuat sang ibu mematung dengan tangan yang berada di udara 一keterkejutan terlihat jelas di wajahnya yang menua.
”Ada apa? Kenapa dengan Naeun?” Pertanyaan dari lelaki paruh baya yang baru saja pulang dari kantor itu membuat wanita di depannya menolehkan kepalanya dengan cara yang berlebihan, setelahnya wanita itu berlari ke arah sang suami dan memegang erat lengannya, ”Naeun mengamuk, aku tak tahu apa yang terjadi, dia tiba-tiba saja datang dengan amarah yang mengerikan.” Ujarnya khawatir.
Sang ayah hanya mampu menghela nafas, sedikit banyaknya ia tahu apa penyebabnya, ”Ambil kunci cadangan di kamar.” Perintahnya. Wanita itu mengangguk, segera ia pergi meninggalkan sang suami untuk mengambil kunci itu.
Tak lama, hanya memerlukan waktu 3 menit wanita paruh baya itu telah kembali dengan banyak kunci di tangannya. Mengambil alih kunci itu, Mr. Lee memilah satu kunci yang sudah ia hafal betul.
Ceklek.
Pemandangan pertama yang terlihat oleh sepasang retina tua itu adalah Naeun yang menangis dengan kamar layaknya terkena badai; sangat-sangat berantakan. ”Apa yang terjadi?” Tanya sang Ayah dengan cepat, sedangkan sang ibu berjalan menghampiri Naeun dan membawa tubuh kurus anaknya ke dalam pelukannya.
”Taeyong... si brengsek itu... hiks.. dia menghancurkan segalanya.. dia selalu menghancurkanku...” Aduan itu terdengar semakin menyedihkan ketika cairan bening mengaliri wajahnya, ”Dia adikku, tapi kenapa dia selalu membuatku menderita?” Lanjutnya sendu.
Sang Ayah hanya mampu diam tak menjawab, namun terlihat jelas jika kedua telapak tangannya mengepal, sedangkan sang ibu hanya menghela nafasnya lelah dengan jemari yang masih setia mengusap surai merah sang anak, bibirnya kelu, ingin mengeluarkan pembelaanpun percuma jika harus melawan kekeraskepalaan Naeun dan Ayahnya.
***
”Tuan apa anda ingin meminum sesuatu?” Jungwoo diam, namun kepalanya menggeleng pelan dengan senyum masam yang ia berikan.
”Baiklah, jika perlu sesuatu anda bisa memanggil saya.” Kepala pelayan itu memilih mengundurkan diri setelah membungkuk sopan. Jungwoo kembali menghela nafasnya kasar, ia kemudian melarikan manik hitamnya pada pergelangan tangan yang terdapat sebuah jam di sana, ”Satu jam. Aku bisa gila jika seperti ini terus!” Geramnya kesal.
Bukan tanpa alasan kepala pelayan mansion ini selalu menghampirinya setiap 20 menit sekali untuk menawarinya minum, karena demi apapun itu Jungwoo bahkan merasakan pinggangnya hampir patah karena terlalu lama menunggu, ia bahkan tak segan mengeluarkan makian dari mulutnya ketika di rasa kesabarannya semakin menipis di setiap menitnya, ”Aku masih memiliki setumpuk pekerjaan di kantor dan sekarang aku hanya membuang waktuku sia-sia. Bajingan!” Makinya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Rose 🔞 [JaeYong] END✔️
NouvellesRed Rosse. Bunga mawar berwarna merah itu terlihat manis dan menawan, namun berduri tajam. 一Red Rosse also stand for passion, true love, romance and desire. Seperti apa yang Jaehyun rasakan. Ia jatuh terperosok terlalu dalam pada pesona si mungil, h...