Empat

2.1K 118 11
                                    

"Al!!!!!!"

Teriak seorang laki laki dengan seragam sama dengan Lea. Akibat teriakannya tadi, membuat ia menjadi pusat perhatian, tapi sepertinya dia tak mempedulikan itu. Terbukti dia malah menghampiri Lea dengan terburu-buru.

"Apa kak?"tanya Lea kepada lelaki tersebut yang kini sudah duduk disampingnya sambil ngos-ngosan.

"Bentar heh heh heh..."ucap Bara dengan nafas terengah-engah. Iya dia si Albarra Fero Alexander kakak sepupu Lea, anak pertama dari Veero dan Alfea. Ia satu angkatan bersama dengan Lea serta keempat anak sahabat mommy mereka. Sedangkan para adik mereka di kelas sebelas ada juga yang kelas sepuluh atau bahkan masih SMP.

"Uncle Zafran kecelakaan, tadi aunty Dizzi nelpon elo tapi hp Lo nggak aktif"jelas Bara setelah ia bisa mengatur nafasnya.

Sedangkan Lea sudah terdiam mematung akan berita yang Bara berikan. Apa tadi daddynya kecelakaan?.

"Lo jangan bohong?"ucap Lea tak percaya akan itu. Karena bara adalah sosok lelaki jail. Jadi bisa saja ia dikerjaikan. Daddynya itu suka balapan dengannya saat mereka berdua pergi menggunakan mobil masing-masing. 

"Astaga Lo dalam keadaan kayak gini aja masih nganggep gue becanda. Nih Lo telpon aunty aja biar clear"ucap Bara menyerahkan ponselnya pada Lea.

Tanpa ba-bi-bu Lea langsung mencari kontak mommynya.

"Halo mom"panggil Lea saat panggilan sudah terhubung.

"Al.... Hiks.... Daddy kamu Al..... Hiks..... Di....dia kecelakaan"ucap Dizzi diseberang dengan Isak tangis.

"Mom jangan becanda"kilah Lea. Ia masih belum bisa percaya jika pahlawannya kecelakaan. Karena ia paling dekat dengan daddynya itu. Saat ada masalah ia lebih bercerita kepada Daddynya daripada mommynya.

"Buat apa mommy becanda, sekarang kamu kerumah sakit Deket mansion"

"Oke mom"

Tutut

Panggilan terputus dan langsung saja Lea bangkit.

"Nih makasih ntar kalian bilangin ke guru, kalo gue ijin. Kak nanti ambilin tas gue dikelas, gue kerumah sakit dulu"ucap Lea tergesa gesa menyerahkan handphone Bara yang tadi ia pinjam. Kemudian ia berlari keluar kantin menuju parkiran menuju rumah sakit.

Sebelah meja Lea dkk.

Renan serta ketiga temannya sedari tadi mendengarkan segala percakapan dari meja sebelah mereka.

*******

Lea berlarian di koridor rumah sakit mencari dimana letak kamar inap daddynya.

Setelah berlarian tak tentu arah ia berhasil menemukan ruangan daddynya dirawat. Langsung saja ia memasuki ruangan tersebut dan disana sudah ramai akan keluarganya.

"Dad!"panggil Lea berlari memeluk Zafran yang duduk bersandar karena luka yang ia alami tidak terlalu parah. Hanya patah tulang saja dibagian lengan kirinya.

"Kenapa?"tanya Zafran lembut mengelus rambut Lea sayang.

"Daddy nggak kenapa napakan?"bukannya menjawab Lea malah balik tanya degan melepas pelukan mereka.

"Nggak papa sayang"

Semua orang diam menyaksikan obrolan antara anak dan ayah didepan mereka.

Hingga Lea mengalihkan pandangannya keseluruh penjuru kamar inap daddynya.

"Apa kabar uncle aunty?"tanya Lea sambil nyengir karena datang datang sudah langsung memeluk serta mengobrol dengan Zafran tanpa melihat keadaan sekitar.

De Missione Started Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang