Tiga belas

922 71 2
                                    

Guyss pertama tama aku mau ucapin makasih buat para pembaca setia aku, dari cerita Dizzi sampe buntut nya ini.

Makasih banget berkat kalian cerita Dizzi nya udah nembus 1 juta, yeyyy.

Kalo bukan berkat kalian ntah gimana ceritanya. Pokoknya makasih banget sama kalian.





Happy Reading!!!











"kita cari tempat duduk yuk? Cape nih pake gaun kek begini"ujar Lisa cemberut.

"Iya dari tadi kita muter-muter aja"ujar Lea menimpali.

"Eh itu ada tempat deket keluarga Lo Ya"ucap Aiden menunjuk satu meja bundar berukuran besar beserta sepuluh kursi yang mengelilinginya, diatas meja terdapat beberapa jenis kue dan minuman tapi bukan minuman beralkohol.

"Situ ajalah daripada nyari nyari lagi"ucap Rafa.

Akhirnya mereka memutuskan untuk duduk disana karena tak ada pilihan lain. Mau nyari lagi takut nggak dapet ya mending disitu aja yakan? Ngapain juga nyari yang susah kalau ada yang lebih mudah.

"Eh kalian!"sapa Alfea saat melihat ponakan serta sahabat sang ponakan duduk dimeja dekat dirinya duduk bersama sahabat lainnya.

"Apa kabar tan, om semua?"tanya Lea menatap sahabat orang tuanya. Karena ucapan Alfea tadi juga membuat mereka menatap dirinya juga sahabat nya.

"Baik cantik"jawab Leon rada genit membuatnya mendapat tatapan tak enak Dizzi dan Zafran.

"Inget umur lo"ucap Lessa menggeplak lengan suaminya.

"Aduh!!, Sakit yang. Tega bener ama suami"ujarnya mengelus lengan bekas geplakan istrinya. Lumayan sakit mengingat dia mafia walau umurnya sudah kepala tiga.

"Makanya mata jangan jelalatan!!"ucap Dizzi,Veero, Raya,dan Adrian bersamaan.

Seketika dengusan serta tawa keras terdengar. Bahkan meja sebelah dimana Lea dkk duduk ikut tertawa.

"Kita tampil kapan?"tanya Aiden melihat jam di tangannya.

"Tadi siang gue liat list jadwalnya sih berengan sama penerbangan lampion, kalo yang Racar sih setelah pentas tari nanti. Sekarang jam tujuh nanti acaranya dimulai 30 menit lagi"jawab Lisa mengingat ngingat.

"Oke"jawab Aiden.

Mereka pun melanjutkan pembicaraan entah apa disertai makan beberapa kue yang tersedia, sampai MC menaiki panggung pertanda acara akan dimulai.

"Cek cek, selamat malam semua"suara MC membuka acara serta mengundang perhatian semua orang untuk mengarah pada panggung tiga tingkatan itu, dikarenakan tempatnya yang luas jadi pasti ada beberapa tamu yang tidak bisa melihat panggung dengan jelas karena tertutup oleh para tamu undangan lain. Jadi ya dibuat dengan tiga tingkatan kaya kue ulang tahun lah.

"MALAM" jawab semuanya fokus ke panggung.

"Masih semangat kan sampe nanti malam???!!"tanya MC semangat.

"MASIH DONG!!!"jawab lainnya serentak.

"Wah!! Semangatnya kalian. Oke pertama tama saya akan bacakan jadwal acara malam ini, diantaranya
1. Sambutan dari pemilik sekolah
2. Sepatah dua patah kata dari Kepala sekolah
3. Pertunjukan musik orkestra dari seni musik
4. Nyanyian berpasangan dari Carla dan Rafa dari seni musik
5. Tarian daerah dari kelompok sanggar tari
6. Bakat sulap dari Wendy
7. Acara dansa bagi semua tamu
8. Nyanyian solo dari Syifa
9. Atraksi api dari para murid yang sudah terlatih
10. Penampilan dari kelompok Lea dan kawan kawan
11. Puncaknya adalah penerbangan lampion
12. Dan yang terakhir kita bernyanyi bersama-sama

De Missione Started Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang