Delapan

1.6K 98 2
                                    

Setelah berbelanja di supermarket mereka berdua memutuskan untuk langsung pulang karena keadaan perut yang sudah lapar.

Lea juga khawatir kalau insting pemangsa Leo nantinya kumat akan berbahaya bagi sekitar, apalagi malam ini begitu ramai.

"Kau mau aku masak dulu dagingnya atau langsung kau makan?"tanya Lea saat mereka sudah memasuki mansion menuju pantry.

Leo hanya menjawab dengan gelengan yang artinya ia tidak ingin daging pilihannya dimasak terlebih dahulu.

"Oke aku akan meletakkannya ditempat makan mu dan aku juga akan menyiapkan makan malam ku, anggap saja ini dinner pertama kita Leo karena aku ini tak punya gandengan"

Lea mulai berkutat dengan alat alat dapur setelah ia mencepol rambut panjangnya tinggi tinggi agar ia tak repot nantinya.

Malam ini ia memasak spaghetti carbonara kesukaannya disertai jus mangga tak lupa ia juga menyiapkan keperluan makan Leo. Ia mengajarkan Leo untuk makan ala hewan bangsawan yang memiliki tempat makan dan saat makan pun harus rapih tak boleh berceceran kesana kesini.

Sementara Lea sedang sibuk memasak Leo tengah bermain main dengan sebuah robot yang saat ini sedang berjalan didepannya. Ia terus memandanginya dengan tatapan takjub padahal ia sudah sering kali melihat itu tapi ia tak pernah bosan.

Beberapa saat kemudian masakan Lea sudah siap. Ia menatanya dimeja sedangkan milik Leo ia juga meletakkannya diatas meja tepat didepannya. Ingat ia ingin menjadikan Leo seperti hewan bangsawan jadi ya begitu.

"Leo duduk dikursi depanku, ayo kita makan!"panggil Lea pada Leo yang masih asik memperhatikan robot didepannya bergerak.

"Leo!"panggil Lea lagi lebih keras tapi tetap tak dihiraukan olehnya.

"Leo!"

Gagal.

"Leo!!!!"

Berhasil.

Leo langsung mendongak karena teriakan Lea yang memanggil namanya.

"Ayo makan, berhenti bermain sebentar. Kau harus makan agar tetap sehat"

Menurut, Leo langsung berdiri dan berjalan kearah kursi didepan Lea. Ia menaiki kursi tersebut dibantu oleh Lea hingga ia duduk tegak.

Makan malam mereka dimulai. Hening, itulah yang menggambarkan kegiatan makan mereka yang tanpa mengeluarkan suara. Bahkan mereka terasa sangat tenang saat memakan makanan mereka masing masing.

Makanan habis dan mereka selesai lalu Lea membereskan terlebih dahulu piring yang ia gunakan serta tempat makan Leo.

Setelahnya mereka berjalan menuju ruang tamu dimana orang orang masih berkumpul.

Melihat Leo sontak saja tubuh mereka bergetar.

"Bisakah dia tak ikut mengobrol dengan kita?"pinta Bara. Sungguh ia tak nyaman dengan tatapan singa itu kepada mereka semua kecuali Lea dan orang tuanya.

"Leo kau bermain robot dulu oke, aku putar dulu kuncinya agar ia bergerak"ucap Lea diangguki Leo yang pada dasarnya amat sangat menurut padanya.

Setelah Leo tenang dengan mainan robotnya tak jauh dari ruang tamu, Lea mendudukkan tubuhnya disamping sang daddy.

"Kenapa lama sekali?"tanya Zafran mengusap puncak kepala Lea yang sang empu sedang bersandar nyaman disofa.

"Tadi ketemu temen trus ngobrol sebentar"

"Temen siapa?"sekarang Dizzi yang bertanya karena ia sedikit was was menyangkut teman Lea, kalau dengan si trio itu ia sudah yakin karena mereka sudah berteman dari SD.

De Missione Started Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang