Kang Sara

789 61 7
                                    

Seorang perempuan duduk dipojok belakang kelas, melamun meratapi kesendirian hidupnya. Dia sibuk memikirkan alasan kenapa dia masih jomblo sampai sekarang.

'Apa gara gara gue kurang cantik, jadi gue gak laku?' salah satu pemikiran masuk ke pikiran Sara.

'Atau karena gue kurang sexy, makanya cowok cowok gak mau pacaran sama gue?' pikir Sara lagi.

Namun suatu pemandangan di luar kelas membuyarkan lamunannya.

"CIEEEEE!! LAGII!! LAGI!!" teriak riuh satu sekolah melihat sang ketua osis, Kang Daniel mencium mesra bibir kekasihnya di tengah lapangan sekolah. Membuat mereka berdua menjadi sasaran perhatian 1 sekolah, tak terkecuali perhatian Sara.

Melihat kedua sejoli tersebut, Sara semakin iri, jengkel, dan kesal. Boro-boro kissingan, pacaran aja dia gak pernah.

"WOY SARA. KANTIN YOK! KATANYA ESKRIM AICE LAGI DISKON 2 REBU." seru Bae Jiwon, bestienya Sara dengan congor yang luar biasa mirip toa.

"Yaoloh 2 rebu doank." ujar Sara dengan nada malas.

"Hehe. Namanya juga cewek." ujar Jiwon dengan senyum cengengesan merona di wajahnya.

Sara dan Jiwon akhirnya pergi ke kantin dan memborong banyak es krim Aice. Hanya Jiwon yang antusias. Sementara Sara? Hanya raganya yang ada di tubuhnya sekarang. Sementara jiwanya, masih tertinggal di dalam kelas tadi.

Sara dan Jiwon pun duduk di meja yang disediakan di kantin sekolahnya. Jiwon mengeluarkan semua isi kresek yang dia pegang. Ada 20 eskrim aice yang sudah dia dan Sara beli, hingga hampir memenuhi meja. Tanpa basa basi, Jiwon pun langsung memilih eskrim mana yang mau dia makan duluan. Sementara Sara yang masih malas, hanya mengambil secara acak satu eskrim.

"Eh gue mau nanya sama lu. Kenapa gue masih belom punya pacar sih? Padahal kan Creker Highschool ini elit banget. Cowok cowok ganteng bejibun. Kenapa gak ada 1 pun yang nyantol ma gue?" ujar Sara curhat.

"Nasib diterima ajah." Jiwon membalasnya dengan nada tidak peduli, karena dia fokus dengan es krim coklat yang dipegangnya sekarang.

"H-Heol.. Lu temen gue bukan sih?" ujar Sara tak percaya dengan perkataan teman baiknya itu.

Tiba tiba seorang wanita dewasa cantik bak peri datang menghampiri Sara dan Jiwon dengan muka kebingungan. Dia tampak seperti orang tersesat.

"Permisi boleh numpang nanya? Ruang kepsek dimana ya?" tanyanya kepada Sara dan Jiwon.

"Oh ruang kepsek. Dari tangga lantai 2. Lurus terus sampe pojok. Ntar ada tulisan ruang kepsek. Masuk aja." jelas Sara.

"Oh gitu. Kamsahamnida." wanita itu pun tersenyum manis dan pergi dari hadapan Sara dan Jiwon.

"Woy cewek barusan cantik banget sumpah. Parah sih. Kalo gue punya emak kayak gitu pasti banyak kali cowok ngantri jadi bapak gue." cerocos Jiwon.

"Aneh aneh aja sih lu ini." ujar Sara malas.

Tiba tiba pandangan Sara tertuju pada buku yang tergeletak tak jauh dari meja mereka.

"Eh won. Jiwon." Sara menepuk paha Jiwon. Semakin lama semakin keras. Hingga membuat Jiwon kesal.

"AHH. MWO?!" teriak Jiwon kesal.

Sara pun bangun dari bangkunya dan memungut buku tersebut. Sara kaget terheran heran melihat betapa mewahnya buku tersebut. Judul bukunya ditulis dengan tinta emas yang super elegan. Cover buku yang dilapisi berlian berlian indah. Sara bertanya tanya berapa kira kira harga buku tersebut. Ehh... Salah. Sara bertanya tanya kira kira siapa pemilik buku mewah tersebut.

Twelve First Kisses (THE BOYZ vers.) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang