"Ahh, mian. Mau gue tolong?" pria itu menjulurkan tangan kanannya menawarkan pertolongan.
Sara memegang tangan itu dan kembali berdiri.
"LEE HYUNJAE?!" teriak Sara tidak percaya dengan sosok yang berdiri dihadapannya sekarang.
"Lu tau nama gue?" ujar Hyunjae kebingungan.
"Jaman sekarang di era serba kpopers ini siapa yang gak tau lu. MAIN VOCAL SEKALIGUS VISUALNYA THE BOYZ. LEE HYUNJAE?!" cerocos Sara. Jiwa fangirl nya sedang menggebu gebu sekarang.
"Jamkkan. Iya, nama gue Hyunjae. Tapi apa kata lu barusan? The boys? Visual the boys? The boys apaan? Gue gak ngerti maksud lu barusan." Hyunjae kebingungan dengan maksud Sara.
"Iya, lu visual The Boyz. Boyband korea yang lagi naek daun sekarang." jelas Sara.
"Lu ngomong apaan sih? Gue gak ngerti dah." ujar Hyunjae.
Sepertinya memang hanya Sara yang bertingkah aneh sekarang. Hanya dia yang bersikap antusias dan riuh sendiri di tengah ketenangan kantin.
"Oi Jae. Duduk sini. Bantuin gue makan. Eskrim gue kebanyakan." Jiwon menarik Hyunjae duduk disebelahnya.
Hyunjae pun duduk di bangku yang seharusnya milik Sara. Tapi Sara justru sedang memikirkan hal lain, 'Jiwon kenal sama Hyunjae? Sejak kapan bestie gue temenan sama idol gans kayak Lee Hyunjae?'
"Jadi selama ini lu kenal sama Hyunjae The Boyz? Kenapa lu gak pernah cerita sama gue?" Sara kecewa karena merasa dihianati oleh kawan baiknya.
"Lu ini ngomong apaan sih? Dia itu sepupu gue, Lee Hyunjae. De-de apa tadi kata lu? Debois? Apaan itu haa? Kenapa lu jadi aneh begini sih Sar?" ujar Jiwon tidak mengerti.
"Oh ya Jae. Ntar pulang sekolah lu bisa nemenin gue gak? Nemenin ngemall. Gue pengen shopping." Jiwon membujuk Hyunjae agar mau menemaninya belanja.
Sementara Sara masih mencoba memahami situasi sekarang. Sejak kapan teman baiknya dengan idolanya menjadi sepupu? Kenapa dia tidak tau tentang semua itu?
"Sorry ya won. Gue ada janji sama Sara pulang sekolah nanti." balas Hyunjae dengan ajakan Jiwon tadi. Seketika Sara tersadar dari lamunannya.
"H-Haa?? Sama gue? Apaan?" Sara nambah bingung.
"Gue tungguin nanti pulang sekolah di parkiran. Jangan lama-lama ya piketnya." Hyunjae mengacak rambut Sara gemas. Oke, sekarang jantung Sara tidak mau diam. Jantungnya terus berdegub kencang.
'Omegad mimpi apa gue semalem?' pikir Sara.
Hyunjae pun meninggalkan Jiwon dan Sara di kantin. Saat bel pulang berbunyi. Sara dan Jiwon memang ditugaskan piket. Sembari menyapu, Jiwon menggoda Sara karena jadian dengan sepupunya sendiri dibelakangnya.
"Ciee.. Lu jadian ma sepupu gue? Sejak kapan?" tanya Jiwon mengintrogasi.
"Jadian apaan? Gue aja ketemu baru hari ini. Gue aja sekarang masih bingung kenapa bisa idola gue jadi sepupu lu." teriak Sara menyangkal.
"Idola apaan? Lu ini ngomong aneh terus daritadi. Lu kenapa hah? Demam?" tangan Jiwon sekarang sudah berada di kening Sara memastikan apakah Sara demam atau tidak.
"Palalu demam." ketus Sara dengan nada jengkel sambil menepis tangan Jiwon dari keningnya.
Saat selesai piket. Mata Sara sibuk mencari keberadaan Hyunjae ditempat parkir. Sebenarnya dia berharap Hyunjae benar benar ada. Tapi akal sehatnya berkata padanya untuk jangan terlalu berharap. 'Masa iya dia betulan nunggu gue di parkiran. Bohong kali. Lagian ngapain Lee Hyunjae mau nungguin gue.' pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twelve First Kisses (THE BOYZ vers.) [END]
FanfictionPernah bayangkan kalau first kiss mu adalah dengan idolamu? Kang Sara. Cewek jomblo seumur hidup yang belum pernah berpacaran dan berciuman. Namun, tiba-tiba peri datang dan memberikan keajaiban pada hidup Sara. Dia berkesempatan melakukan first kis...