001

3.5K 76 7
                                    

Lea memasukkan beberapa pernak perniknya kedalam kantung tasnya, ia memasukan berbagai jepitan rambutnya, sisirnya, bandananya dan lain lain. Lea bisa dibilang adalah gadis paling sederhana diantara kakak kakaknya, ya, dia tak butuh bedak dan pemerah bibir yang tebal untuk menghiasi wajahnya. Ia hanya butuh sedikit madu untuk ia oleskan sebagai pelembab bibir merah meronanya dan parfum mawar yang akan ia oles ke lehernya.

Ia menjepit rambutnya keatas, memamerkan jenjang leher putih, mulus nan bersih miliknya. Hari ini ia akan keluar dari asrama bersama Sea, adiknya yang hanya berbeda beberapa bulan dengannya.

Sebelum itu, ia harus ke asrama pria bersama Sea terlebih dahulu, untuk menjemput Alston dan Jason. Karena hari ini, ia dan keluarganya harus berangkat ke Persia, untuk menghadiri acara pelantikan Kingston yang akan naik tahta, menjadi raja. Dan pelantikan Alston yang akan menjadi putra mahkota pangeran.

Ya, hari ini tak hanya ada Kingston yang menjadi raja dan tak hanya Alston yang menjadi putra pangeran mahkota di Persia.

Melainkan. Juga ada Liam yang akan menjadi putra mahkota pangeran di Russia, dan Noah yang akan menjadi raja di Bosnia, oh ya, buat yang belum tahu siapa itu Noah. Noah adalah anak dari paman Louise dan bibi Amber, yang seumuran juga dengan Lea.

Dan Sea sering mengatakan, tentang Josh yang akan menjadi raja di Perancis, Lea tak tahu siapa Josh. Tapi Sea, selaku adik sekaligus teman sekamarnya dalam asrama, Sea pernah bilang, bahwa Josh dinobatkan oleh rakyat penjuru dunia, bahwa Josh adalah pangeran tertampan sejagat raya, untuk abad ini. Dan Joshua, adalah saudaranya juga.

Tapi Lea tak tertarik, baginya, buat apa tampan jika tidak pintar dan tidak kuat?.

Ya, Lea adalah gadis perfeksionis, karena ia adalah gadis pengincar ilmu. Ia juga menyukai orang yang sama pintarnya,
Seperti ia.

Seharusnya kakek Afon, tak memperbolehkan Jason, Alston, Sea dan Lea bertemu dengan saudaranya yang berada diluar istana, karena, kakek bilang, saudara Lea yang berada di luar istana, tumbuh menjadi remaja nakal. Dan seharusnya, ia tak boleh berbaur dengan saudaranya yang berada diluar asrama.

Karena Kingston, Krystal, dan Ava tumbuh di Persia dengan ayah dan ibunya, sementara Josh tumbuh di Perancis bersama Frances, dan Noah yang tumbuh di Bosnia bersama Louise dan Amber, membuat mereka jauh lebih mengenal keadaan luar, membuat mereka terikut globalisasi anak anak nakal di abad ini, sementara Lea, Sea, Jason dan Alston hanya belajar, belajar dan belajar di asrama, tanpa ada kegiatan bermain, dan bersosialisasi dengan orang luar.

Tapi karena ini hari spesial yang hanya dilaksanakan 1 abad sekali, mau tak mau mereka memang harus hadir.

Lea menatap puas pantulannya ke cermin, ia menyukai bibir pink merona alaminya, ia tak butuh pelembab apapun, hanya madu dan gula saja, untuk scrub bibirnya dan menjadi segemas ini. Bibirnya seolah menjadi daya tarik diwajahnya, bibir lembab, penuh nan mungil ini, membuat siapapun ingin mencicipinya, dan semua orang juga tahu dan bisa menebak rasa bibir Lea, yaitu manis. Lebih manis dari sari bunga yang dihirup oleh lebah sendiri.

Ia berjalan keluar gerbang asrama, bersama Sea dan beberapa pengawalnya. Ia berpamitan pada gurunya, dan teman teman se asrama perempuannya untuk keluar dari asrama.

Asrama untuk bagian pria juga lumayan jauh, berjarak 10 kilometer dari asrama perempuan, dan lucunya, mereka hanya menempuhnya dengan berjalan kaki dan hanya dibekali jubah merah yang panjang untuk menutupi seluruh tubuh dan kepala mereka dari cahaya matahari dipagi hari ini.

Bukannya mereka diperlakukan tidak seperti tuan putri pada kelayakannya, hanya saja, dari kecil mereka sudah diajarkan menjadi anak yang mandiri, sejak umur 8 tahun, Lea dan Sea tak pernah dimasakkan oleh gurunya, mereka sudah memasak sendiri, dipagi hari, mereka sudah berburu bersama guru dan teman lainnya, masing masing hasil buruan, akan dimasak setelah pulang.

HYPER PRINCE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang