011

878 47 6
                                    

"Aku menyukai Jason, adik dari Josh" Ujar Lea.

Deg

Swmua terdiam. Jason yang duduk dibelakang terkejut. Josh menoleh kebelakang.

Jason menunjuk dirinya sendiri.

"A--aku?" Ujar Jason. Lea menoleh dan mengangguk. Karena Jason hanya berbeda 2 tahun dari Josh. Dan Jason berbeda 4 tahun dari Lea.

Semua menoleh kearah Jason. Josh mengetatkan rahangnya.

"Ya, aku ingin mengatakan pada Josh bahwa aku menyukai Jason, aku berharap Josh bisa membantuku untuk mendekatkanku pada Jason, tapi dugaanku salah" Ujar Lea.

"What the fuck?!" Pekik Josh. Semua tersentak. Josh menatap Lea dan menunjuk wajah Lea. Otot wajah Josh menegang.

"Dasar jalang! Kau munafik! Bilang saja kau menyukaiku kan?! Dasar jalang! Bisa bisanya kau bersilat lidah!" Pekik Josh.

"APA MAKSUDMU MENGATAKAN ADIKKU JALANG HAH?!" Balas Kingston yang sudah bangkit dari kursinya, Kingston emosi, hingga ia menumbangkan kursinya, ia hampir meninju wajah Josh. Tapi Afon menahan Kingston.

"Dasar bocah! Berani beraninya kau!" Pekik Iqbaal. (Namakamu) menahan Iqbaal yang hampir meninju Josh. Lea menunduk.

Plakkk

Satu tamparan lolos dipipi Josh. (Namakamu) menampar Josh. Josh memegangi pipinya, dan menunduk.

Lea menunduk. Ia menggeleng, ia tidak tega dengan Josh, tapi ia juga tidak ingin menyakiti perasaan kakaknya. Hati Krystal lah yang terpenting baginya.

"Berani beraninya kau mengatakan putriku adalah jalang. Dimana kau pernah melihat putriku menjual diri hah?!" Balas (Namakamu) emosi. Sarah menahan tangan (Namakamu).

Josh menoleh kearah semua orang.

"Tapi dia datang kekamarku untuk meminta mendekatinya lagi, setelah beberapa hari aku menjauhinya, dia mengatakan bahwa dia mau menjadi kekasihku, dan saat aku menyentuhnya, dia diam saja dan dia menikmatinya, dan semudah itu dia mengatakan bahwa dia menyukai Jason? Sangat munafik kan?" Ujar Josh. Semua terdiam menatap Lea. Lea memejamkan matanya.

"Apapun yang kau bilang, didalam hatiku yang paling kecil, aku tidak menyukaimu, Josh" Ujar Lea. Semua terdiam.

Josh terdiam menatap Lea. Josh mengangguk kaku. Ada sorot kecewa dimatanya, Josh hampir menangis.

Josh berjalan mundur dan pergi begitu saja keluar dari ruangan. Josh membanting pintu kasar.

Sebelum pergi, Josh menatap Jason tajam.

Karena, Josh memang pria yang emosiam.

"Pertemuan akan dilanjutkan beberapa hari lagi, kembalilah ke kamar masing masing, dan selamat beristirahat" Ujar Afon. Afon bangkit dari kursinya.

Dia tahu ini tidak bisa dilanjutkan, ia merasakan ada sesuatu yang salah, diantara cucu cucunya. Ia mau menenangkan cucu cucunya terlebih dahulu. Hari ini tidak cocok untuk dilanjutkan persidangan.

Lea bangkit dan berlari dari ruangan. Ia menahan isaknya, Kingston mencoba mengejar Lea. Tapi Lea lebih dulu keluar dari ruangan ini.

Josh POV

Aku berlari kearah balkon. Aku berdiri disini, membiarkan angin kencang menerpa lembut kulitku. Aku menatap kedepan, nafasku berdetak tak beraturan. Aku frustasi.

Aku menunduk dan mengusap wajahku kasar. Aku berdecak kesal dengan apa yang sudah terjadi padaku. Aku menggeleng, aku kembali menatap bulan purnama itu.

Kenapa aku harus selalu kehilangan orang yang aku cintai?

Kenapa orang yang aku cintai, hanya mencintaiku di awal saja?

Dan berubah setelah mengenal orang baru?

Apa aku seburuk itu?

Apa aku sehina itu?

Apa aku semiskin itu?

Tidak ada yang mencintaiku!

Aku mencintai Krystal sejak kecil, tapi dia meninggalkanku dan lebih memilih Hayden.

Aku mencintai Lea sejak pertama kali aku bertemu dengannya. Tapi apa? Dia hanya mencintaiku diawal saja?

Kenapa kisah cintaku bisa serumit ini?

Orang yang aku cintai tidak mencintaiku!

Aku mengurut pangkal hidungku. Aku menatap ke balkon bawah. Aku menatap dimana para prajurit sedang latihan berperang.

Aku kuat, aku bahkan lebih kuat dari mereka.

Tapi kenapa ayah Lea dan Krystal tidak pernah menyetujui hubunganku dan putrinya? Kingston juga.

Apa aku tidak sekuat mereka?

Aku tahu aku korban broken home, ibuku meninggal sejak melahirkan adikku, ayahku adalah pria yang kasar dan penggila wanita.

Jujur, aku tidak mau mengikuti jejaknya. Aku ingin menjadi pria yang lebih baik, tapi aku tidak bisa.

Aku bukan terlahir dari keluarga bahagia seperti Liam dan Lea. Bukan, salah besar.

Aku tidak pernah mendapat kasih sayang sejak kecil

Aku tidak pernah mendapat perhatian sejak kecil.

Aku tidak pernah mendapat benih cinta, tidak pernah

Itu sebabnya aku menjadi peia pemberontak seperti sekarang.

Aku butuh Lea, wanita lembut yang bisa menggantikan sosok ibuku. Wanita penuh perhatian. Aku ingin Lea.

Tapi Lea tidak mencintaiku.

"Argh!"

Aku berteriak disunyinya malam ini. Kenapa nasibku seperti ini? Kenapa orang yang ku cinta tidak mencintaiku lagi? Kenapa?

Aku berbalik dan menuju kearah kamarku. Aku berjalan cepat menuju kamarku.

Aku membatalkan perang dengan Kingston. Kurasa aku harus kembali ke Perancis. Aku harus melupakan tempat ini.

Persia begitu kejam denganku.

Aku masuk ke kamarku. Aku mengambil tasku dan memasukkan pakaian dan jubah jubahku. Aku mengunci ranselnya lagi, dan berjalan keluar.

Aku berjalan dari lorong ini. Aku akan berlabuh ke Perancia malam ini juga.

"Josh! Mau kemana?"

Ujar suara wanita dari belakang.

Aku tersentak.

Deg

Aku berbalik.

HYPER PRINCE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang