008

996 50 14
                                    

⚠ATTENTION!!!⚠

UNTUK TERUS SEMAKIN MENDUKUNG CERITA AGAR LEBIH CEPAT UPDATE, PLEASE GIVE ME VOTE SEBELUM KALIAN MEMBACA STORY.

DAN COMMENT SETELAH MEMBACA STORY.

KARENA VOTE GRATISSS!!!

SALING MENDUKUNG CERITA YAA;*

PS: Karena ini story baru kan ya? Belum banyak readers, buat yang mau tukeran vote atau follback, bisa dm aku di pesan wattpad, dan share link kalian di dm wattpad yaa, ditunggu, thank youu👄

Lea langsung menghampiri Josh. Lea menengahi pertengkaran Josh dan Kingston. Lea berjongkok, memeluk Josh dari atas, melindungi Josh dari pukulan Kingston. Lea berbaring diatas tubuh Josh, dan memeluk Josh erat, agar pukulan Kingston meleset ke tubuhnya.

Karena ia yakin, ia tidak akan cukup kuat untuk menarik Kingston, maupun menarik Josh. Bisa bisa ia yang terlempar nanti.

Lea tersentak kala sekali pukuan melesat ke dada belakangnya. Ya, pukulan dari Kingston yang tak sengaja, tiba tiba mengenai Lea, karena tiba tiba Lea menggantikan tubuhnya dengan tubuh sang lawan.

Sakit.

Sesak.

Hampir patah tulang.

Itulah yang dirasakan Lea kala pertama kali merasakan pukulan yang tak disemgaja oleh sang kakak kandung.

Lea memejamkan matanya, menahan isaknya. Lea menarik nafasnya, dadanya benar benar sesak.

Josh yang berada dibawah Lea sontaka terkejut dan sangat panik.

Dia saja yang sesama pria seperti Kingston, hampir mati karena pukulan Kingston. Apalagi Lea yang seorang wanita mungil yang polos dan tidak pernah bertengkar sebelumnya?.

Kingston tersentak. Kingston mengepalkan tangannya.

Kingston menarik leher sang gadis yang melemah dari belakang. Membuat gadis itu terbangkit. Lea masih memejamkan matanya, dan tidak bisa bernafas.

"APA YANG KAU LAKUKAN JAL--"

BAGHHH

Tidak terima karena Lea tersakiti. Josh langsung bangkit dan melempar Lea ke ranjang empuknya, Lea meringsut, kini dengan panik Ava dan sang ibu menghampiri Lea.

DBAGHHHH

Josh dengan lancang meninju rahang kokoh milik Kingston. Tak terima, Kingston langsung mencekik leher Josh dengan lengannya.

"CUKUP!" Pekik Afon. Afon langsung menolak Kingston dan Josh dengan ototnya yang masih kekar. Kini Josh dan Kingston terpisah.

"KALIAN IKUT KE RUANGAN KAKEK!" Pekik Afon. Kingston dan Josh masih mengatur nafasnya, dan saling menatap tajam.

"BERANI BERANINYA KAU MEMUKUL GADISKU SIALAN!!!" Pekik Josh. Kingston yang tak sengaja, menggeleng.

"DIA ADIKKU! DAN KAU YANG BERANI BERANINYA MENJADIKAN ADIKKU SEBAGAI JALANGMU BRENGSEK!!!!!" Pekik Kingston tak kalah kuat.

"CUKUP! AKU AKAN MELAPORKAN SEMUANYA PADA AYAHMU, KINGSTON! DAN PADA AYAHMU JUGA JOSH!!! BIAR MEREKA MERENCANAKAN HAL YANG LEBIH BAIK UNTUK KALIAN, DAN LEA!" Pekik Afon lantang. Suasana senyap. (Namakamu) masih memeluk sang putri.

"Lea, kau ikut keruangan kakek" Ujar Afon.

"Tapi Lea harus diperiksa oleh tabib" Balas Josh.

"Panggil salah satu tabib, tapi Lea tetap ikut keruangan kakek" Ujar Afon.

HYPER PRINCE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang