Josh POV
Aku menoleh kebelakang, seorang wanita memanggilku.
Dia menghampiriku. Aku menunduk.
"Kau mau kemana?" Ujarnya. Aku mendongak. Dia Ava, kembaran Lea. Aku menghela nafasku.
"Aku harus pergi kembali ke Perancis" Ujarku. Ava nampak menggeleng.
"Tidak, kau harus tetap disini sampai kau menikah dengan kak Krystal" Ujarnya. Aku menggeleng.
Wajahnya sangat mirip dengan Lea--bagaimana bisa aku mengatakannya mirip? Padahal mereka memang kembar.
Hanya saja Ava memiliki warna rambut yang lebih terang daripada Lea. Sementara untuk tubuhnya, dan fisiknya sangat mirip sangat mirip degan Lea. Hanya saja Lea lebih kalem daripada Ava.
"Aku tidak mencintai Krystal, apa kau sudah melihat perlakuan Krystal selama ini padaku? Kau salah satu gadis yang tahu tentang rahasia ruang bawah tanah, dan kau tahu apa yang kita lakukan masinh masing diruang bawah tanah. Apa kau fikir aku tidak kecewa? Apakah masih pantas aku mencintai Krystal?" Ujarku. Ava tampak terdiam sesaat.
"Jujur Ava, aku sudah terlalu kecewa pada Krystal, sangat kecewa. Dia tidak mencintaiku sama sekali, dia mencintai Hayden. Apakah masih pantas aku mencintainya? Setabah apa aku selama ini melihat hubungan mereka didepan mataku sendiri? Bayangkan Ava" Ujarku.
"Jadi, apakah kau mencintai kembaranku, Lea?" Ujar Ava. Aku memejamkan mataku dan menghela nafasku.
Aku menggeleng.
"Sama halnya dengan Krystal. Dia mencintai adikku sendiri, Jason. Kurasa Lea dan Jason sering menghabiskan waktu bersama selama belasan tahun di asrama dulu" Ujarku dengan mantap.
"Aku bertanya apakah kau mencintai Lea?" Ulang Ava. Aku menatap matanya.
Aku menghela nafasku dan menggeleng.
"Aku tidak mencintainya, aku hanya sedikit mengangguminya" Ujarku.
Mengapa mengatakan cinta sesulit itu Josh?! Mengapa?!
Aku tidak mau orang tahu apa kelemahanku. Jika aku mengatakan aku mencintai Lea, dan Lea menolakku, lalu dimana harga diriku? Kenapa setiap gadis yang kucintai selalu menolakku?
Aku mendongao menatap kearah mata Ava. Aku membayangkan, bahwa aku sedang bertatapan dengan Lea sekarang.
Mataku mulai memburam. Aku mendekati Ava. Ava berjalan sedikit mundur dan hampir pergi. Tapi aku menarik tangannya dan membuat tubuh mungilnya bertabrakan dengan tubuhku.
Tubuh kami saling menempel. Aku menatap sendu wajahnya.
"Lepaskan Josh! Aku bukan Lea!" Ujar Ava.
Aku mendekatkan bibirku padanya, dia memejamkan matanya, dia menelan salivanya. Aku juga memejamkan mataku.
Bibir kami saling menempel.
Braghh
Kami tersentak.
Aku menolak tubuh Ava.
Aku melirik kesamping.
Sial! Bagaimana bisa aku menyadari bahwa yang kucium bukan Lea?!
Aku sadar tadi aku berbicara dengn Ava.
Tapi, tubuhku hilang kendali. Wajah Lea tiba tiba terlintas dibenakku.
Aku merindukan bibir lembutnya yang hanya bisa dijamah olehku.
Bahkan Jason tidak boleh menjamah bibir Lea, atau aku akan membunuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYPER PRINCE✔
RandomHanya kisah pendek yang sekedar mempertemukan Lea, sang putri dari percampuran darah bangsawan yang sempurna, sang ayah adalah kaisar agung dari Persia, dan sang ibu adalah putri agung dari Russia. Setelah belasan tahun ia di karantina di sekolah mi...