Bab 1
My LifeNamaku Zenitthasia aku seorang anak yang dilahirkan di sebuah keluarga yang kaya raya, aku mempunyai 2 kakak tiri yang jahat dan yang selalu memerintahkan aku untuk melayani mereka.
Pada awalnya seharusnya mereka tidak bisa berada ditempat ini, dulu aku beserta keluargaku hidup bahagia di rumah tersebut.
Akan tetapi karena perempuan jahat itu yang menjebak ibuku sehingga ibuku dituduh ingin membunuh suami sendiri, maka ibuku pun di usir dari rumah tersebut sedangkan perempuan jahat itupun menikah dengan ayahku.
Kehidupanku hancur, setiap hari ketika ayah tidak berada di rumah mereka menyuruh nyuruh aku sebagai pembantu, memanglah perempuan bermuka 2.
Suatu hari aku disuruh pergi membeli buah buahan oleh ibu dan kakak tiriku, dan ditengah jalan aku duduk di bawah pohon yang rindang sambil beristirahat, tiba tiba aku melihat ada satu nenek tua yang jatuh di pinggir jalan, dan dengan segeralah aku menghampirinya dan menolongnya.
“Apa nenek tidak apa apa?”
“Tidak apa apa, Nak” jawab nenek yang terlihat capek dan lesu.
Dengan segera aku membawanya ketempat yang tadi aku duduk
“Nenek keliatan capek, aku baru saja membeli apel tadi, beberapa apel ini kasih nenek saja, untuk meningkatkan gula darah yang rendah”
“Terima kasih ya, Nak. Kamu tinggal dimana?” tanya nenek.
“Rumahku jauh dari sini dan aku kemari hanya ingin membeli apel untuk kakak dan ibu tiri ku”
“Kamu tampak tidak bahagia dirumah itu, apa yang kamu alami dirumah itu, Nak?” tanya nenek khawatir.
“Semenjak perempuan jahat itu dan kedua putrinya pindah ke rumah itu, kehidupanku yang dulu pun berubah drastis, sekarang aku bahkan tidak tau bisa melakukan apa, ayahku juga ngak tau apa yang ku alami dirumah itu, karena aku tidak ingin ayahku khawatir.”
(Tidak terasa hari pun mulai gelap, dan aku baru menyadari bahwa nenek masih duduk untuk mendengar pengalamanku)
“Ah, hari sudah mulai gelap, nenek tinggal dimana, biar aku yang mengantar nenek pulang”
“Tidak perlu, Nak, rumahmu juga tidak dekat dari sini, ini nenek berikan gelang sebagai tanda terima kasih karena telah menolong nenek, sekarang pulanglah, keadaan akan kembali seperti semula ketika waktunya sudah sampai”
(Aku yang baru saja ingin menolak, dan tiba tiba dalam sekejap mata aku langsung berada di depan rumah dan membawa apel yang telah ku berikan ke nenek tadi)
(Perasaan yang tidak biasanya dan kejadian yang tidak pernah terjadi membuat aku shock, dan yang paling mengagetkan gelang yang diberikan nenek kepadaku ternyata ada pada ku, padahal aku mengingat bahwa aku sama sekali tidak menerimanya)
(Aku dikelilingi kebingungan dan memutuskan untuk masuk rumah dulu, dan memberikan apel ke ibu dan kakak kakak tiriku.)
Haripun sudah malam, dan semuanya pergi ke kamar masing masing untuk tidur, dan aku masih terbengong dikamarku dan memikirkan apa yang dikatakan oleh nenek sebelum ia mengantarku pulang
“Keadaan akan kembali seperti semula ketika waktunya sudah sampai”
Aku sambil menatap gelang pemberian nenek, permukaan gelang yang halus dan dibagian tengah terdapat giok berwarna hijau, dan aku pun mengusap permukaan giok tersebut dengan halus tiba tiba cahaya yang terang dan membuatku silau muncul dari giok tersebut sehingga membuatku tertidur di kasur.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa yang terjadi setelah Zenitthasia mengusap giok yang mengeluarkan cahaya?
Stay tune sampai Bab 2 ya guys ♥️ Semoga terhibur...
Dan jangan lupa berikan saran dan komen, like dan klik ikuti agar tidak ketinggalan cerita berikutnya ya...!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
I Became A Queen In One Night
ФэнтезиAku orang yang hidup dalam keluarga yang kaya raya akan tetapi tidaklah bahagia. Ketika bertemu seorang nenek tua yang memberikanku gelang, ternyata dalam satu malam aku telah berada di tempat lain dan memiliki kedudukan dan status yang tinggi