Prolog

382 153 114
                                    

"Lebih baik papa urus saja selingkuhan papa itu. Gak usah urusi hidup kami lagi," ucap Gyna sambil menahan amarah,sambil menggenggam kuat tangan disampingnya, yaitu seorang ibu berhati malaikat yang bernama Raina.

"Nana, Papa emang telah melakukan hal yang fatal bagi keluarga kita. Tapi papa masih bertanggung jawab atas kalian." Dengan mimik Wajah menyesal, Papa Gyna mengucapkan hal tersebut.

"STOPP! Jangan panggil Gyna, Nana pa. Panggilan itu hanya berlaku jika di keluarga ini hanya ada mama, papa dan Gyna saja. Bukan dengan selingkuhan papa itu!" Cukup sudah, Gyna tidak bisa membendung air matanya yang sedari tadi ia tahan, karna ia tak ingin mama nya melihat bahwa ia sebenarnya rapuh.

"Sudah nak, cukup," ucap pelan sang mama.

"Iya Ma, Gyna hanya ingin papa sadar, bahwa ia sudah salah memilih pilihan. Sebaiknya sekarang kita pergi Ma." Sambil menyeka air mata nya, Gyna mengajak mama nya pergi meninggalkan rumah tersebut.

"Raina, Tinggal lah disini bersama Nana, biar aku saja yang pergi dari sini," ucap papa sambil memegang erat tangan selingkuhan nya yang bernama Reta.

"Ga. Kami akan pergi dari rumah ini, karna kami gak sudi suatu saat akan bertemu anda lagi!" Bantah Gyna dengan manggil papa nya dengan anda.

Sang mama yang tak lain bernama Raina hanya bisa menangis, menangis dan menangis. Jangan kan memarahi suami nya, berbicara sedikit saja ia tak mampu.

Tidak ingin mendengar ocehan papa nya lagi, Gyna dan Raina pergi meninggalkan rumah yang sudah mereka tempati hampir 18 tahun..

"Ayo Ma, kita pergi dari sini." Ajak Gyna kepada mama nya yang sedari tadi hanya menangis.

"Sudah Ma, lelaki seperti itu jangan mama tangisi lagi," jawab Gyna sambil menyeka air mata sang mama.

Ia sebenarnya juga ingin menangis, siapa coba yang tahan dan tidak menangis melihat keluarga nya mengalami broken home. Tapi ia sekuat mungkin menahan air matanya agak tidak tumpah, karna apa? Karna ia tidak ingin mama nya semakin tertekan dan semakin sedih.
Biarlah ia dan semesta yang tau, seberapa hancur perasaan nya saat ini.

...

Biarkan Saja Kecewa Dan Sesak Ini Melebur. Bukannya Tak Ingin Mundur, Tapi hanya Saja Hatiku Terlanjur Babak Belur

~Raina~


××××××××××××××××××××××××××××
*Eittts, ini masih permulaan. Bukan tentang keluarga kok.

Tenang aja, ntar ada adegan asmara anak sekolahan yang sangat rumit.

Jadi yukk, semangatin Author nulisnya dengan cara tinggalkan jejak vote dan Comment nya guyss🥳

GYNARES [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang