02

263 132 88
                                    

Ps: Anggap aja itu gambar sekolah yang kini menjadi sekolah baru Gyna yaa:)

...

Gyna melangkahkan kaki nya, menuju sekolah baru nya.

Dimana ia harus memulai dunia sekolah nya dari nol lagi. Ya betul, ia harus bersosialisasi dari nol, berkenalan, belajar dan hmmm mengingat itu semua Gyna jadi teringat, dulu disaat keluarganya masih rukun, ia selalu diantar dan dijemput papa nya.

Namun kini? jangan kan di antar, pulang kerumah aja, ia tak akan bisa melihat keberadaan papa nya lagi dirumah.

Cukup lama Gyna termenung, akhir nya ia tersadar dari lamunannya, karna ada seorang siswi yang tak sengaja menabrak bahu nya.

"Ehh maafin gue, gue gak sengaja  soalnya gue lagi buru-buru, tugas rumah gue belum siap,hehe." Sambil menyengir ia meminta maaf kepada Gyna.

"Eh iya gapapa kok," balas Gyna sedikit menahan rasa kesal. Siapa sih yang gak kesal, ditabrak seseorang tapi seseorang itu malah menyengir sambil memasang watados nya.

"Wahh, oke deh gue duluan yaww," teriak nya sambil melambaikan tangan dan berlari.

Setelah mengalami kejadian tersebut, Gyna terus menyusuri lorong demi lorong sekolah baru nya tersebut, hingga akhirnya ia berhasil menemukan ruangan kepala sekolah.

Tok tok tok..

Setelah dipersilahkan masuk, Gyna membuka knop pintu ruangan tersebut dan berkata..

"Selamat pagi ibu, saya Gynachea anak pindahan dari sekolah Airlangga," jelasnya sambil menunduk dengan sopan dan diakhiri sedikit senyuman tipis.

"Oh iya, saya sudah mengetahui mengenai hal itu. Berhubung sekolah kamu, sistem pembelajaran nya sama dengan disini. Kamu boleh langsung masuk kelas, dan kelas kamu 12 IPA 3," ucap ibu kepala sekolah kepada Gyna.

"Baik, terima kasih banyak bu. Saya permisi mau mencari ruangan saya," Gyna mengucapkannya dengan sedikit menunduk.

"Ya, silahkan. Jika kamu kebingungan kelas nya dimana, tanya saja sama siswa yang lain."

"Baik Bu, Permisi."

Gyna keluar dari ruangan tersebut, lalu melanjutkan langkah nya ke tempat tujuannya sambil melihat ke kanan dan ke kiri.

"Ahh, akhirnya gue nemuin ni kelas juga." Gyna bernafas lega, setelah menemukan ruangan nya, setelah berjalan menyusuri ruang demi ruangan.

Mungkin bagi kalian semua, siswa baru itu masuk kelas didampingi guru bukan? yang dimana saat semua siswa sudah dikelas, lalu siswa baru dipanggil masuk?

Haha, welcome ke cerita GYNARES disini Gyna tidak diberlakukan seperti itu, karna disekolah itu hanya anak orang kaya saja yang disambut dengan baik. Sedangkan Gyna? Sudah lah, masa lalu Gyna terlalu sedih untuk diceritakan ulang.

"Wah, siapa nih?"

"Kayaknya anak baru deh yakan?"

"Cantik banget njirr."

"Semoga saja dia, gak sama dengan si geng pelakor yakan gaes."

Dann masih banyak lagi, bisikan demi bisikan yang Gyna dengar.
Ia tak memperdulikan itu semua, Karna Gyna memang memiliki sifat tidak perduli dengan hal hal seperti itu, sama seperti papa nya.

GYNARES [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang