01

337 146 97
                                    

Ps: anggap aja itu rumahnya ya

...

Tok tok tok...
"Gyna.. bangun sayang, udah pagi nih," ucap Raina dengan lembut namun pasti, untuk membangun kan sang anak dari dunia mimpi nya, yang dimana Gyna dapat merasakan indahnya dunia itu seperti apa.

Sedangkan di dalam kamar, Gyna masih sibuk bergelumung selimut. Yaa beginilah dia, seharusnya hari Minggu adalah hari weekend dimana ia bermalas-malasan. Namun berbeda dengan sekarang, ya! sungguh berbeda.

"Hmmm, iya mahh Gyna udah bangun kok," jawab Gyna dari dalam kamar.

"Yaudah, mama mau pergi ke sawah dulu ya nak, jangan lupa sarapan nya di makan," ujar mama, yang beberapa menit kemudian menuju sawah yang tak jauh dari rumah baru mereka.

Tak lama kemudian, Gyna keluar dari kamar dengan baju yang rapi, sambil tersenyum kecut ia bergumam, "Jadi ini rasanya tak punya apa apa, dan mengalami broken home."

Gyna menuju dapur, dan membuka tudung saji. Dan lagi lagi dunia menampar ia, dimana setiap pagi ia selalu memakan roti selai namun pagi ini hanya memakan tahu dan tempe goreng saja.

Gyna sebenarnya tak berselera sama sekali, namun mau tak mau ia harus makan. Karna satu harian ini ia akan sibuk mengurus keperluan sekolah nya, karna besok ia sudah mulai mengikuti kegiatan belajar, di sekolah baru nya yang ia peroleh dari hasil beasiswa.

"Huffft,gue capek banget ngurus nih semua. Ini semua karna si pelakor itu, kalau dia gak ngerebut papa ,gue gak usah repot repot seperti ini," keluh Gyna setelah selesai mengurus yang berkepentingan dengan sekolah baru nya.

Hari sudah petang, saatnya Gyna pulang kerumah. Namun saat ia sampai dirumah, Gyna terkejut saat melihat mama nya sedang menangis di ruang tamu.

"Mama kenapa?" tanya Gyna sambil mendekat dengan mama nya, lalu memeluk erat malaikat nya tersebut.

"Mama merasa gak berguna sebagai ibu, Gyn," ucap sang mama ditengah tengah isak tangis nya.

"Mama gak berguna apa? mama itu malaikat Gyna mah. Please mama jangan begini," ujar Gyna sambil menangis sesenggukan.

"Maafin mama, yang hanya bisa bawa kamu tinggal dirumah tua seperti ini, rumah yang sama sekali tidak cocok sama mu nak."

"Stop, please stop mah. Gyna gapapa tinggal di tempat ini. Mau ditempat mana pun, asalkan mama disamping Gyna , Gyna mau mah. Jadi stop mama berpikir, kalau mama itu gak berguna," jelas Gyna sambil memegang kedua pundak mama nya.

"Makasih nak, mama beruntung sekali karna Tuhan telah menganugerahkan seorang anak yang berhati Dewi seperti mu," sambil tersenyum Raina mengucapkan nya dan diselingi ciuman di kening Gyna.

"Sudah sudah mah. Mari kita lupakan masa lalu dan fokus ke masa depan," ajak Gyna sambil memeluk erat mama nya.

...

Lupakan lah masa lalu dan fokus lah pada masa depan mu
Karna masa lalu adalah sejarahmu sedangkan masa depan adalah harapanmu

~Gynachea~


×××××××××××××××××××××××××××××××××××××××××

*Jangan lupa tinggal kan Vote dan Commentnya ya guys.

Hayooo dong, semangatin Author melalui vote dan Comment kalian:)
Biar Author semakin semangat nulis nya.

GYNARES [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang