09

78 20 23
                                    

"Woi, bolos pelajaran yuk. Gue males banget belajar matematika," ajak Alan pada ke empat teman dajjal nya.

"Nah itu gue setuju, kuy lah bro," ajak Ramiand lagi khususnya pada Ares dan Satria, karna hanya mereka berdua yang susah diajak bolos pelajaran.

"Oke ayo," jawab Ares, ia mengingat bahwa hari ini adalah jadwal 12 IPA 3 olahraga.

"Lu Sat?" tanya Rangga, setelah berdiri dari bangku nya.

"Hm oke gue ikut," jawab Satria.

Lalu Alan memanggil Dedi, si ketua kelas, "Woi ketua, kalau ibu nanya, kami pada kemana, bilang aja gatau ya," ucap Alan yang hanya, dibalas acungan jempol dari si ketua kelas.

Sesampainya dikantin, mereka duduk di pojokan karna itu adalah tempat aman bagi mereka, karna tidak dapat terlihat dari arah kantor guru.

"Udah cantik, pintar main basket lagi," ucap Ares tiba tiba.

"Ha? Lu bilang siapa Res?" tanya Rangga, dengan wajah penasaran ia mengikuti arah pandangan Ares yaitu  kearah lapangan.

"Gue liat Gyna hehe," jawab Ares dengan gamblang.

"Widihh, jangan bilang lu suka sama Gyna Res?" tanya Alan dengan heboh sambil menggebrak meja.

"Kepo boleh, tapi gausah sampe gebrak meja juga," sela Ramiand.

"Kayaknya iya, Lan. Semenjak pertama kali gue liat, gue langsung suka pandangan pertama," ucap Ares sambil membayangkan ketawa Gyna yang ia lihat waktu pulang sekolah.

"Hahah, si Ares cinta pandangan pertama hahahahaha," ledek Ramiand.

"Diem lu, ga usah ngeledek gitu," balas Ares dengan wajah datar.

"Hehe iyaiya, jangan marah dong Res😁," ucap Alan dengan cengiran kuda nya.

"Eh eh, itu Gyna bukan sih yang pingsan?" tanya Rangga heboh karna melihat ada seorang siswi yang pingsan.

Mendengar nama Gyna, Ares langsung berlari ke lapangan. Dan benar saja, Gyna sudah tergeletak di pinggir lapangan.

"Awas awass, biar Gyna gue angkat ke UKS," ucap Ares dengan tegas, namun tersirat kekhawatiran disana.

"Eh si Ares ganteng kok, khawatir gitu ya, melihat Gyna Pingsan?" tanya salah satu siswi yang berada disitu.

"Nah iya, apa mereka punya hubungan?"

"Wah, baru masuk udah dapat most wanted aja tuh anak."

"Andai gue yang pingsan tadi."

Dan masih banyak ucapan demi ucapan iri yang terlontar, dari mulut siswi siswi yang melihat kejadian langka itu.

Sesampainya di ruangan UKS, Ares langsung nyelonong masuk, tanpa mengetuk atau mengucap salam terlebih dahulu.

"Loh ada yang pingsan, letak sini kak," ujar siswi petugas UKS yang menjabat sebagai ketua PMR.

"Kakak ini kenapa ya kak?" tanya siswi itu lagi.

"Gue gatau, udah buruan kasih minyak angin," ucap Ares kesal lalu meninggalkan ruangan itu, karna bukannya menyadarkan Gyna dari pingsannya, siswi tersebut malah caper kepada nya.

Petugas PMR yang kini duduk di bangku kelas 11, mulai mengoleskan minyak kayu putih ke leher dan perut Gyna.
Ia juga meletakkan minyak kayu putih tersebut didekat hidung Gyna, hingga 3 menit kemudian Gyna sadar dari pingsan nya.

Ares masuk kembali ke ruangan itu, ia ingin melihat keadaan Gyna. Ternyata Gyna sudah sadarkan diri, Ares pun langsung menghampiri Gyna.

"Lu gapapa? Trus tadi kenapa bisa sampe pingsan gitu?" tanya Ares dengan dua pertanyaan sekaligus.

GYNARES [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang