Part 7. Peduli atau Penasaran

12 3 0
                                    

"apa peduli lo?"

"Gue peduli sama Lo!"

"Lo yakin? Lo gak peduli sama gue. Lo itu cuman penasaran sama kehidupan gue"

"Gue akan tunggu waktunya, waktu dimana Lo udah bisa cerita sama gue. Gue akan jadi pendengar yang handal buat Lo"

"Tapi yang pasti, gue peduli sama Lo!"


"Din, ntar sore ke mall yuk? Sambil jalan jalan, dan udah lama juga kita gak jalan jalan" ajak Rahel disela kesibukan nya memasukkan buku buku nya kedalam tas

"Gue mah ikut ikut ajah" setuju Dini yang sudah siap merapikan segala perkakasnya

" Belum pada mau pulang?" Starla menghampiri mereka berdua sambil mencari posisi nyaman tas di punggungnya

" La, ntar sore Lo sibuk gak?"basa basi Rahel

" M.....kyaknya ngga deh, emang kenapa?"

"Brarti bisa bareng kita dong nanti sore"

"Kemana"

"Ke mall jalan jalan doang" jawab Rahel santai

" E...kyak nya gue gak bisa, gue ada urusan" tolak nya

"Yah...tadi ajah bilangnya gak sibuk"

"Maaf, tapi gue lupa tadi pagi mama minta tolong dtemani sama gue. Tapi gak tau kemana. Aduh, tuh bibir jangan dimaju maju i deh, dah kayak pantat ayam tau" Starla gemas melihat Rahel yang sedang merajuk

" Ih....jijik tau La"

" Iya iya, gue pulang duluan deh,bye..."Starla segera beranjak dari kelas sambil melambaikan tangannya

" Hati hati" teriak Dini ketika langkah Starla semakin jauh

Starla bergegas ingin pulang, takut Sinta, mamanya sakit lagi

Starla melewati koridor sekolah yang sudah mulai sepi, yang tinggal menyisakan beberapa orang penghuni saja.

Satu harapan Starla hari ini, yaitu semoga hari ini baik baik saja

Starla melangkah tanpa dibarengi rasa semangat, dia harus bisa terlihat baik baik saja di depan mata semua orang, tetapi pada dasarnya dia masih terpuruk akan kehidupan nya saat ini

" Hi...!"sapa seseorang membuat Starla melonjak kaget

"Lo apa apa an sih, Lo pikir gue gak punya jantung!" Kesal Starla

"Hehehe,gue tau kok Lo punya jantung, kalo Lo gak punya jantung juga, gue rela buat kasih jantung gue ke Lo"

"Receh!" Starla memalingkan wajah nya kembali fokus ke jalan nya dan melanjutkan langkah kakinya dengan rasa kesal

"Maaf maaf, gue pikir Lo gak bakalan marah" Rendy segera mensejajarkan langkahnya dengan Starla

"Serah" Starla mempercepat langkah nya

Entah bagaimana, jika seseorang sedang kesal atau marah, kekuatan nya serasa bertambah 2 kali lipat 😅

"Lepasin gak?"Rendy menarik tangan Starla sebelum Starla semakin jauh

"Pulang bareng gue!"

"Bisa sendiri"tolaknya acuh

" Gue gak nerima penolakan, ayo!"paksa Rendy

"Gue gak peduli"

"Ayo lah...please, gue cuman pengen berbuat baik aja,gue cuma mau nganterin Lo pulang. Udah, gitu ajah" serius, kata itu yang tersirat di wajah Rendy

StarlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang