"Sadarlah. Dunia ini memang penuh drama dan sandiwara. Tetapi itu adalah fase kehidupan yang wajib dijalani selama masih menghembuskan nafas"
___________________________________
"Nanti gw jemput pulang yah"Rendy mengantar kan Starla sampai Cafe tempat nya bekerja
"Um, gak usah. Tolong kali ini Lo terima penolak gue"Starla tau diri, dia sudah terlalu banyak mereposisi laki laki disepanjang ini
" Oke, gue harga penolakan Lo. Kalo gitu gue pergi dulu ya. Jangan kangen" Rendy terkekeh sendiri
" Ogah gue kangen sama lu. Yaudah sana, hati hati" Rendah melaju kan motornya membelah keramaian jalan raya
*****
" Fiuh, hari ini lumayan capek" keluhnya setelah semua pekerjaan nya telah selesai
"Kak, aku pulang dulu yah, jam sama pekerjaan ku udah siap" Pamitan pada teman sekerja nya
" Kamu hati hati"
Starla berjalan ke pinggiran jalan, mencari angkot untuk ia tumpangi. Tapi tak ada angkot yang lewat. Mungkin karna hari sudah malam.
" Hey, Lo ngapain berdiri disitu?" Seseorang mengagetkan nya si seberang kaca mobil
" Eh, gue lagi nunggu angkot"
"Jam segini nyari angkot? Gak bakalada angkot yang lewat"
" Lo tahu dari mana?"
" Ya gak tau dari mana sih. Tapi nih dah malem, nyari angkot juga sudah.
Mending Lo gue anterin ajah. Biar lebih aman"
" Ngerepotin"
" Santai ajah kalo, gak ngerepotin kok. Gue malahan seneng bantuin Lo"
"Yaudah, makasih"Starla masuk ke dalam mobil, duduk disamping si pengemudi.
Seseorang memperhatikan interaksi 2 insan itu, dan ia pergi dikala kedua insan yang menjadi objek nya pun pergi
Dia yang terbaik buat Lo.
" Makasih ya Gan, dah anter gue pulang"Mereka sampai di gang masuk tempat tinggal Starla. Regan ingin mengantar nya sampai ke rumah,tapi Starla tidak mau dengan alasan gang nya terlalu sempit untuk dilalui mobil. Padahal jalan untuk ukuran satu mobil kira kira cukup lah
" Iyah sama sama. Gue pergi yah" Starla beranjak meninggalkan Regan
" Eh tunggu, Lo gue anter sampai ke dalem. Biar lebih aman lagi"
"Gak u-"
" Gak ada penolakannya. Yuk" Regan menarik lembut pergelangan tangan Starla memasuki gang rumah nya itu
"Udah sampai. Nih tempat tinggal gue"beritahu Starla tanpa rasa malu kala mereka sudah sampai
" Sekeliling rumah Lo suasana nya damai. Gue merasa tenang disini"ia meneliti lingkungan yang bersih dan terawat itu
"Lo mau mampir dulu atau mau pulang"
" Lo ngusir gue?"
" Eh bukan. Soal nya nih dah malem"
" Dirumah Lo ada siapa?"
"Mama"
" Kalo gitu gue mau mampir sebentar, boleh kan?"
Starla berfikir sebentar, untuk apa laki laki yang baru di kenal nya ini mampir ke rumahnya. " Iyah, boleh. Masuk ajh"
" Ma.... Starla pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Starla
Fiksi RemajaJangan lupa follow Semuanya pergi. Mengapa mereka pergi meninggalkan ku sendiri dalam permainan dunia? Apa aku belum pantas menjadi salah seorang penikmat kebahagiaan? Untukmu yang menjadi pendorong hidupku, terimakasih banyak. Aku tidak tau apa eng...
