"maaf jika pada akhirnya aku menjadi penabur luka"
"Jangan pernah jatuh hati sama gue, kalo Lo gak mau sakit hati"
"Mungkin sekarang kita hanya akan membangun pertemanan, tapi siapa yang tau kalau nanti kita akan membangun rumah tangga"
" La, pinjam penghapus Lo dong" Rendy tengah sibuk mencoret coret bukunya menggunakan pensil
" Gak punya" jawabnya cuek
" Pelit amat dah lu, itu bukan yang nama nya penghapus ya?" Penghapus itu ditunjukkan menggunakan dagu nya
"Ya kalo dah lihat ambil ajah, lagian bukan punya gue"Starla tak beralih dari smartphone yang digenggamnya
"Bodo ah, yang penting kehapus dulu" Rendy mengambil penghapus itu dan mulai mengusap kan nya pada hasil coretan coretan tangan nya. Entah apa maksudnya, habis di coret langsung di hapus. Kurang kerjaan banget.
" RENDY........ PENGHAPUS GUE.........!"Spontan semuanya menutup telinga rapat rapat
" Duh, gendang telinga gue hampir ajah pecah. Untung gendang nya gadak yang mukul" gerutu Rafi,si ketua kelas
"Kenapa penghapus gue jadi sekecil ini? Lo makan apa Lo telan? Miris banget dah nasib penghapus gue"Tia, cewek yang khas dengan suara toa nya
" Gue cuman pake buat hapus ni" Rendy menunjukkan kertas putih yang sudah bersih dihapusnya
" Pokoknya gue gak mau tahu, Lo ganti penghapus gue.ini penghapus mahal tau ngak Lo"perkara 1 biji penghapus Tia marah marah di ruang kelas
" Siapa suruh Lo jadi tahu, jadi tempe ajah sana,lagian gue Gak tau, dan gak mau tau. penghapus gitu ajah mahal dari mana? Paling juga 2 ribuan" suara tawa menggelar di ruangan itu tak terkecuali Starla, dan membuat Tia semakin kesal
" Yang pasti,Lo ganti penghapus gue. Titik,gak pake koma!" Tia langsung duduk di bangkunya dengan perasaan kesal
" Cerewet" gerutunya nya
" La, pulang sekolah jalan yuk"
" Gak bisa"
" Kenapa? Bentar doang kok, gue malas ajah dirumah" mohon Rendy
"Sibuk" jawabnya cuek yang kini sudah memegang novel
"Ayolah, emang Lo sibuk ngapain?Ntar gue bantuin deh habis kita jalan"bujuknya lagi sambil menggoyangkan goyang kan tangan Starla
"Gue bilang gak bisa"dihempaskan nya tangan yang menggangu tangan nya
"Yaudah deh kalo Lo gak mau, tapi gak usah marah gitu dong...."
" Bodo!"kesalnya
" Tapi Lo tau gak?"Starla hanya melihatnya nya sepersekian detik,kemudian kembali pada novelnya
" Lo itu cantik kalo lagi marah"Rendy terkekeh geli melihat wajah Starla yang sejenak melihatnya
" Kok tiba tiba muka Lo pake blush-on ya, kapan make nya?"Rendy tertawa sepuas puasnya melihat wajah Starla yang sedikit memerah, dan banyak pasangan mata yang tertuju padanya melihat wajah tampan nya ketika tertawa .
Starla menungkup kan kepalanya di antara lipatan tangannya di atas meja
" Lo kenapa? Malu atau Lo marah sama gue?"Rendy jadi merasa sedikit bersalah,tapi hanya sedikit,gak banyak
"Ngeselin Lo"sahut nya dalam tungkupannya.
" Jangan bilang gitu dong, ntar gue jadi ngangenin lagi"
![](https://img.wattpad.com/cover/226777814-288-k470190.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Starla
Teen FictionJangan lupa follow Semuanya pergi. Mengapa mereka pergi meninggalkan ku sendiri dalam permainan dunia? Apa aku belum pantas menjadi salah seorang penikmat kebahagiaan? Untukmu yang menjadi pendorong hidupku, terimakasih banyak. Aku tidak tau apa eng...