Starla

Part 14. Xl IPA 2

"jangan mencari orang yang cocok dengan mu, karena kamu tidak akan menemukan itu.
Carilah  orang dimana dia dan kamu bisa saling menutupi dan melengkapi untuk membangun kecocokan diantara mu"
____________________________________

Andai saja di dunia ini, semua orang dapat memaksakan sesuai kehendaknya. Apa yang akan terjadi?

Entah apa yang terjadi jika hal itu terjadi. Mungkin dunia ini akan hancur, tak tentu arah.

Tuhan memang tau yang terbaik buat kelanjutan hidup hamba hambanya. Tuhan tidak membiarkan itu terjadi, karena Tuhan lebih tau bagaimana jadinya jika semua orang dapat memaksakan sesuatu sesuai keinginannya.

Jika Tuhan tau yang terbaik bagi hamba hamba nya, lantas, mengapa kadang manusia banyak mengeluh dengan garis takdir yang sudah diberikan?

Ya itu lah manusia. Mahluk yang tak pernah puas dengan kehidupannya.

Menghancurkan kehidupan orang lain pun mereka lakukan hanya demi kepentingan sendiri.

Marah dan ego sering kali menutupi seluruh otak dan hati

"Lo udah buat gue marah. Lihat saja apa yang bisa gue lakukan buat Lo" Starla menanggapi nya dengan cuek, tak peduli apapun ancaman yang diberikannya

"Bye Starla..." Serempak antek antek Felicia  kemudian melenggang pergi mengikuti sang pemimpin

                                      *****
"Vit, bagi hotspot dong....gue mau Mabar nih sama temen gue"Vito yang sibuk dengan segala aktifitas nya menatapnya sebentar

" Lo bilang apa?"ejeknya

" Hotspot Vito....budeg ya lu"

" Enak ajah Lo katain gue budeg.
Lagian Lo ngga malu? Merk hp bagus, tapi kuota kosong. Minta minta lagi. Bokap Lo juga sultan"Vito menjelaskan apa adanya

" Lah, itu yang sultan kan bokap gue, bukan gue. Lagian ngapain malu? Gue pakai celana pakai baju kok" jawabnya santai

"Anjir Lo, dasar Ion!"

" Lah lah.... ngapain Lo ikut ikutan panggil gue Ion.?" Cerocos nya tak terima

" Dih, marah. Rahel ajah manggil Lo Ion Lo ngga marah"

" Itu beda. Cuman Rahel yang boleh panggil gue nama itu. Lo ngga tau ajah, itu panggilan kesayangan dia buat gue" ucapnya bangga nan semangat

"Lho, sekarang Lo beneran suka sama dia?" Curigai Vito

" Ya enggak lah. Kan gue cuman jalanin tantangan unfaedah Lo pada"

" Udah sejauh mana sekarang?"

Dion menautkan alisnya" apanya yang sejauh mana?"

" Ya pendekatan Lo sama dia goblok!" Kesalnya pada Dion yang lelet

" Makanya ngomong tuh komplit donk.
Pendekatan gue sama dia gak sejauh jauh gimana. Yang pasti gak sejauh harapan gue bersanding dengan Selena Gomez, dan sedekat kaki gue melangkah 1 langkah"  ucapnya sok bijak

" Hadeh, bentar lagi bucin nih. Lo lebih giat lagi dong ngedeketin nya" saran yang tidak berfaedah untuk sesuatu yang tidak berfaedah

" Lo pikir ini lagi belajar pake kata giat giat segala. Lagian setiap fase PDKT an tuh harus dinikmati. Ntar jadi sejarah buat cucu cucu gue"ucapnya sangat bangga

"Sejarah pala lu. Mati muda tau rasa lu. Gak keburu nikah lagi" ucapnya diselingi tawa receh

"Tawa lu receh, se-receh uang recehan gue yang hilang diambil mahluk receh" dramatis Dion