"Harta tak menjamin hidup"
" Bisa saja rumah yang dianggap orang lain sangat nyaman, serasa ada di neraka bagi penghuninya"
"Orang yang memakai pakaian murah, belum tentu dia orang miskin, dan orang yang memakai pakaian mahal, belum tentu dia orang kaya.
Bisa saja, dia hanya ingin menunjukkan pada dunia, bahwa dia mampu memiliki,
tetapi dia tidak sadar bahwa dunia sedang menertawai nya"
" La, gue udah lama nih gak main lagi kerumah Lo. Nanti sore gue sama Rahel ke rumah Lo ya? Mau sekalian nginep. Ortu gue lagi keluar kota"" Eh, kapan kapan ajah ya, nanti gue ada urusan sama nyokap gue" elaknya
" Emang sampe malam ya urusan Lo itu?" Tanya Dini ragu
" Iy- ya, ada acara keluarga katanya"
" Yah, padahal gue pengen kerumah Lo dan ketemu sama Tante Sinta. Lama lama gue rindu juga sama nyokap Lo"
" Bilang aja Lo mau cari muka sama Tante Sinta, biar direstuin sama Bang Aldebaran"Ya, mereka tau kalo Dini menyukai Aldebaran, abangnya Starla pada pandangan pertama
" Heheh, tau ajah Lo. Ya gak papah dong, ini namanya usaha untuk masa depan yang cerah" jawabnya tersenyum lebar
" Cerah pala lu, bawa tu senter biar cerah otak Lo" Dini hanya mengerucutkan bibirnya tak terima ledekan Rahel
" Serah gue dong, dari pada Lo tuh jodohnya si Ion Ion Lo itu"ledeknya balik
" Dih, najis gue sama dia. Lo ajah sana sama dia. Gue mah ogah" tuturnya serasa jijik
" Sekarang ajah bilang gitu, paling bentar lagi bucin Lo"
"Gak bakalan" ucapnya tak terima
" Udah ah, males gue debat sama Lo. Gak ada faedahnya. Eh La, gimana tadi? Jadi kita gak bisa datang nanti ke rumah Lo?" Tanya Dini memastikan
" Kapan kapan ajah ya, Lo berdua ajah yang nginap nginap an ntah dirumah siapa"
" Huh, yaudah deh. Gue kerumah Lo ajah nanti ya Hel?"
" Seterah lo!"
" Selamat pagi" suasana yang tadinya ricuh kini berubah menjadi lautan tenang tanpa ombak
" Pagi pak" serentak mereka pada pak Jhon, guru matematika mereka. Pak Jhon memang salah satu guru killer si SMA Bunga Nusantara, bersikap tegas pada siswa yang suka melanggar aturan. Tetapi terkadang dia bisa si ajak bercanda jika dalam good mood
"Baiklah, silahkan buka bukunya mengenai kesamaan dua matriks" perintahnya dan rata rata siswa membuka bukunya
" Apa pak? Bapak bilang kesamaan dua mantan? Wah wah wah...belum bisa move on ya pak? Atau mantan nya dulu susahnya kesini senang nya kesana?"celetuk Bombom ngegas entah keberanian dari mana ia bisa mengeluarkan ucapan itu.
Sontak semua mata menatap nya tajam tak terkecuali pak Jhon
"Pada kenapa? Gue jadi takut"Bombom mengedarkan pandangannya pada seisi kelas yang menatapnya layaknya ingin membunuh
" Bom, jangan bercanda" pak Jhon mencoba sabar
" Aih si bapak, saya bukan bom pak. Kalo saya itu bom, udah dari kemarin kemarin saya meledak. Panggilnya yang bagus do pak, orang tua saya udah kasih saya nama bagus bagus, buat nama saya juga orang tua saya sampe potong kuda 5 ekor. Bapak gak diundang makan yah makanya bapak gak mau panggil nama saya bagus bagus"
" Silahkan kamu keluar, jangan mengganggu kelas saya" ucapnya tegas
" Pak,ini bukan kelas bapak. Ini kelas kami, kelas siswa Xl IPA 1.jangan ngaku ngaku deh pak"semua siswa lainnya menahan tawanya agak tidak terdengar, jika tidak mereka semua akan kena imbasnya
![](https://img.wattpad.com/cover/226777814-288-k470190.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Starla
Teen FictionJangan lupa follow Semuanya pergi. Mengapa mereka pergi meninggalkan ku sendiri dalam permainan dunia? Apa aku belum pantas menjadi salah seorang penikmat kebahagiaan? Untukmu yang menjadi pendorong hidupku, terimakasih banyak. Aku tidak tau apa eng...