Cerita ini mulanya merupakan sebuah cerita romansa antara perempuan bernama Reina yang bertemu Yuta di suatu tempat di kota Harajuku dengan cara yang cukup berkesan bagi keduanya. Namun, fakta bahwa Yuta seorang yakuza yang berperan penting di Nakam...
Yang kemarin katanya kangen sama bapak-bapak Yakuza, sini ramein commentnya!
target : 100votes, 50comments. ♥
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jushin mengantarkan sebuah berkas yang ditujukan kepada Yuta. Karena Yuta tengah berada di kamar mandi, Touya membuka berkas itu, mengingat dirinya memiliki kewenangan untuk mengetahui segala bentuk relasi bisnis persaudaraan yang tengah Yuta bangun.
Dengan senyum Touya membaca sebuah berkas yang di dalamnya berisi kontrak yang telah ditandatangani oleh Johnny. Touya berjalan ke kamar Yuta dan mengetuk pintu kamar mandinya dari luar. "Yuta, cepatlah! Kita harus adakan perayaan karena ada kabar baik untuk kita!" serunya dari luar kamar mandi.
"Kita memang sepantasnya berpesta tiap hari!" sahut Yuta dari dalam kamar mandi dengan semangat. Dia sudah tahu kabar apa yang akan ia dapat dari Touya.
Touya terkikik. "Setelanmu sudah disiapkan oleh Jushin. Aku akan melaporkan hasil relasi yang berhasil kau bangun kepada Oyaji."
"Jangan dulu! Aku juga ingin ikut!" sahutnya lagi yang kemudian membuka pintu kamar mandi dan keluar dengan handuk yang melilit pinggangnya, menampilkan punggung dan setengah dadanya yang bertato tebal.
Touya kemudian menaruh berkas yang ada di tangannya ke atas kasur Yuta. "Kalau begitu, akan kutunggu kau di luar," katanya yang kemudian keluar dari kamar Yuta dan menutup pintunya.
Yuta duduk di kasur dan membuka berkas yang Touya berikan kepadanya, senyum simpul dan bangga Yuta sematkan di bibirnya saat melihat kalau dirinya berhasil membentangkan peluang bisnis narkotika dan persenjataan dengan tokoh di Amerika Serikat.
Selama ini, Yuta belum pernah melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Yakuza lainnya untuk menjalankan bisnis, yang ia lakukan hanyalah mengumpulkan orang yang akan tunduk padanya dan bagus dalam berjudi. Yuta jelas berbangga hati karena ia baru saja berhasil menjalankan tugas pertamanya sebagai seorang yakuza.
Johnny menyetujui persetujuan mereka dengan syarat Nakamoto-gumi harus mengirimkan dua orang dari Jepang untuk mempermudah masuknya barang dan memberikan delapan orang sebagai pelindung Jay dan Johnny saat melakukan transaksi.
Dengan segera ia memakai baju yang sudah biasa menjadi baju kesehariannya yakni baju formal dengan lencana kebanggaannya itu. Yuta selesai memakai bajunya dan memencet bel yang ada di meja riasnya sembari mendudukkan dirinya di hadapan kaca.
Tak lama, dua wanita dengan kimono masuk ke kamar Yuta sembari membawa baki yang di atasnya terdapat sisir dan minyak rambut. Lalu, mereka mulai menata rambut Yuta agar tampil rapi.
--
"Oyaji, untuk transaksi pertama, berapa miliar yen yang akan kita berikan kepada mereka?" tanya Yuta kepada Jiro yang terlihat tengah memikirkan hal yang sama dengannya.
