Satu hari, dua hari, bahkan... satu minggu. Setelah sudah siap bekerja sama dengan studio Jung So Min di Dongsan-dong, pria ini masih menatap kearah jendela dan melihat kearah kota besar.
Kejadian mengenai masalalu, penyebutan nama yang tersirat begitu saja membuat hatinya seribu bungkam. Hendak pergi keluar, namun langkah kakinya selalu diam dan mengurung diri di dalam kamar sendirian.
"Apa kau sudah makan?" Yoon Gi, selaku kakak tertua di apartment ini bertanya kepada pria yang tengah menatap ke kota. Menggelengkan kepala sebagai jawaban untuknya, lalu Yoon Gi duduk di hadapannya dan menatap adik yang tidak tahu kenapa sikapnya.
"Jung Kook bilang, sudah satu minggu kau tidak pergi ke dorm untuk latihan ataupun mengunjungi hyung yang lain. Ada apa?"
Tae Hyung menggelengkan kepala. Menghembuskan napasnya begitu gusar lalu mengusap wajahnya. "Aku hanya ingin sendiri, hyung."
"Tidak biasanya kau seperti ini. Jadi, makanlah. Kau akan sakit kalau kau tidak makan dengan teratur. Apa kau mendengarkan ku, Tae Hyung!?!"
Pria dihadapannya terkejut karena perkataan yang bernada tinggi mulai terdengar. Melihat hyungnim sudah tegas seperti itu, pria ini mengangguk dan berjalan menuju keluar dari kamarnya.
Yoon Gi melihat adiknya dengan tatapan datar. Biasanya pria ini yang bersikap diam dan begitu dingin, sekarang sudah berbanding terbalik jika masalah sudah mengayomi adiknya itu.
Pandangannya teralih melihat Eucalyptus di pojok ruangan. Dengan sesuatu yang membuatnya fokus menatap tanaman itu, tubuhnya refleks berdiri dan meninggalkan kamar adiknya ini.
Menyusul ke meja makan untuk menemani Tae Hyung, Yoon Gi melihat adik terkahir yang berjalan menghampirinya. "Yoon Gi, hyung. Apa hari ini kau tidak pergi ke Seoul?" tanyanya dengan menyeruput bir ditangannya.
"Tidak. Aku akan disini menemani Tae Hyung. Dan aku rasa, dia sedang tidak baik selama satu minggu penuh ini. Apa kau mengetahuinya?"
"Anio. Mungkin... dia merindukan ibunya. Aaa, akhir-akhir ini Taehyung-ssi sangat sulit untuk ditebak dalam hitungan ke satu saja. Apa kau menyadarinya juga, hyung?"
Yoon Gi menggeleng. Menarik kursi lalu mengambil mangkuk untuk diisikan bubur oatmeal, pandangannya terus menatap Tae Hyung yang hanya mengaduk ngaduk bubur tersebut tanpa memakannya detik itu juga.
Melirik satu kotak box berisikan strawberry didekat wadah, ia mengambil satu buah lalu menaruhnya dimangkuk Tae Hyung untuk pria itu berselera.
"Apa aku harus memanggil Jimin kesini?" tanyanya yang membuat Tae Hyung mendongakkan wajah dan menatap Yoon Gi. "Aku tidak apa-apa, hyung. Hanya butuh istirahat penuh saja."
"Kalau seandainya festival di Yeongdeungpo buka setiap hari, mungkin hari ini aku akan mengajakmu pergi kesana. Tapi sayangnya... sudah tutup semenjak satu minggu yang lalu. Aaaa, mianhae Taehyung-ssi," ucap Jung Kook ikut duduk disamping Yoon Gi.
Tae Hyung menganggukkan kepalanya. Untuk menghargai hyung dan juga maknae di hadapannya saat ini, ia menyendok bubur oatmeal kedalam mulutnya dengan perlahan-lahan.
Pandangannya terus menunduk. Mengingat sebuah tanaman yang dihadiahkan oleh gadis itu, hatinya langsung tidak bisa diam karena dua buah tanaman hias—mungkin telah diberikan secara bersamaan pada waktu itu.
Tae Hyung-ah! Aku memberikan mu ini untuk dijaga dengan baik. Apa kau menyukainya?
Aku menyukainya, seperti kau memberikannya kepadaku dan menyukai tanaman ini. Aku janji, aku akan menjaganya dengan baik.

KAMU SEDANG MEMBACA
[BS] YOUR CRUSH (HIATUS)
FanficPameran Seni, Kamera Vintage, juga dengan Festival yang ada di kota Seoul. Dengan seorang gadis yang bekerja sebagai juru Voice-over di studio milik pak Jung So Min, sejak menginjakan kaki di Kota Cheonan, Chungcheong Selatan pada Seoul. Bertemu d...