17 (BUNUH DIRI)

75 6 0
                                    

{JANGAN LUPA FOLLOW VOTE DAN COMMENT YA, ITU IBARAT VITAMIN NYA AUTHOR TAMBAH SEMANGAT}❤️

"Nggak bakal gue lepasin gitu aja lo Angel bangsat." Batin Dika kesal

[BUNUH DIRI]
Dika menemui Angel di apartemen, Angel memang tidak tinggal dengan orang tuanya. Dia muak tinggal di rumah yang tidak memiliki keharmonisan itu, Angel anak broken home orang tuanya sudah pisah dan mamanya memutuskan untuk tinggal di luar negeri dan Angel memutuskan untuk tinggal dengan papanya yg sekarang sudah meninggal.

"ANGEL, KELUAR LO!!" Teriakan Dika yg sangat asing bagi Angel, bukan lagi Dika yang lemah lembut

"Dik, gue minta maaf. Gue ngelakuin ini juga karena lo Dik." Ujar Angel

"Gak ada satu alasan pun yang bisa meyakinkan gue tentang kejadian yang gue liat tadi ngel. Tindakan lo tadi itu tindakan kriminal, gue bisa aja laporin lo ke polisi."

"Gue janji gak bakal gitu lagi Dik, tapi please maafin gue Dik."

"Gue bisa aja maafin lo, tapi buat ngilangin rasa kecewa gue sama lo, gue gak bisa ngel."

"Ini peringatan pertama dan terakhir gue, dan kalo lo berani nyakitin Risa, GUE BISA BIKIN LO LEBIH SAKIT." Dika pun pergi

Angel menatap nanar punggung Dika, Dika yang kini bukan Dika baginya, semuanya berbanding terbalik. Bukan lagi Dika si pacar yang selalu memenuhi keinginannya, dan yang selalu ada.

Angel semakin merasa bahwa tidak ada yang peduli padanya, tidak ada ibu yang bisa dijadikan tempat mengadu, tidak ada lagi ayah yang menghapus air matanya saat dia menangis. Betapa iri nya hati Angel pada gadis yang memiliki perhatian cukup bahkan lebih oleh orang tuanya, rasa ingin mengakhiri hidup mulai tumbuh kembali setelah lama dia lupakan.

"Kali ini gue udah dibuat semakin yakin sama takdir, kalo gak ada lagi yang peduli sama gue." Batin Angel sembari menangis

"PAPA ANGEL KANGENNNN, HIKS..HIKS..HIKS." Angel berteriak dan membuat seisi ruangannya itu kembali menjadi saksi betapa hancur hatinya

"GAK ADA LAGI YANG PEDULI SAMA ANGEL PAHHH." Angel memeluk erat potonya yang sedang dipeluk sang papa

Angel mengambil sebuah botol yang berisi obat dan melakukan tindakan nekat itu, teriakannya tadi itu terdengar oleh salah seorang petugas kebersihan yang mencurigai terjadi sesuatu.

"Permisi, mba bisa buka pintunya?"

"Mba Angel?? Mba gak papa di dalam?"

"Mba tolong jawab saya mba, jangan bikin saya panik." Petugas itu berulang-ulang kali memencet bel tapi tidak ada respon sedikit pun, membuat petugas itu memutuskan untuk meminta bantuan

"Mas mas, bisa bantu saya? Sepertinya terjadi sesuatu di kamar 077."
"Tadi saya sudah menelepon ke pihak apartemen tapi ini sudah terlalu malam, dan staff sudah pada pulang."

"Memang nya ada apa mas?."

"Dari tadi terdengar teriakan disana mas, dan tiba-tiba berhenti. Mba Angel ini sempat melakukan percobaan bunuh diri mas, saya takut itu terulang."

"Ya udah mas cepet dimana ruangannya?"

"Disana mas, ayok." Petugas dan satu pria itu lari menuju kamar Angel.

"Saya dobrak aja mas, masnya mundur." Ujar pria itu

Brak, brak, BRAKKK...

Pria itupun menemukan Angel dengan keadaan sudah tidak sadar
"Panggil ambulance cepet mas." Perintah pria itu pada petugas

Rumah sakit
Angel dengan cepat ditangani dokter, dan untungnya Angel keburu dilarikan ke RS. Kalo enggak, mungkin udah beda lagi ceritanya...

"Sadar juga lo akhirnya."

"Lo siapa?"

"Gue? Gue orang yang bikin lo gak jadi mati, gue gak tau lo bakal benci gue atau bahkan lo berterima kasih sama gue."

"Lo kenapa nolongin gue?"

"Gue yang harusnya nanya, kenapa lo mau buang nyawa lo gitu aja?."

"Udah gak ada lagi harapan gue di dunia ini."

"Lo yakin bakal dapat yang lebih indah setelah lo mati?"

"Kok lo gitu sih? Lo ini sebenarnya siapa?"

"Gue Edwin, gue adalah orang yang pernah berusaha keras mempertahankan nyawa gue waktu gue sakit dulu, dan gue gak suka liat orang yang bunuh diri seolah-olah nyawa itu gak penting."

"Besok lo udah boleh pulang, dan gue bakal ngajak lo ke suatu tempat. Sekarang lo istirahat dulu ya."

Angel tertegun, dia tak menyangka bahwa obat-obat tadi tidak berhasil membuatnya mati, tapi berhasil membuatnya bertemu seseorang seperti Edwin ini.

***
Edwin membawa Angel ke suatu tempat yang sering dia kunjungi, YAYASAN KANKER. Tempat dimana dulu dia menemukan semangat dan keyakinan untuk sembuh dari penyakit kanker nya itu. Pada saat usia 7 tahun dia di vonis kanker ..... Stadium awal, walau baru awal tetap saja kanker adalah salah satu penyakit yang sulit untuk disembuhkan yang membuat orang tua Edwin pun sangat berat menerima kenyataan ini. Edwin yang sudah beberapa kali melakukan kemoterapi dan operasi pun mulai nyerah, yang membuat orang tuanya harus berkali-kali lipat memberinya semangat. Dan tempat inilah yang berhasil membuatnya semangat, sampai sekarang sembuh.

"Yayasan kanker?." Angel dibuat bingung oleh lelaki yang mengajaknya itu

"Iya, ayo masuk."

"Lo bisa liat kan? mereka masih bisa tertawa  dalam kondisi mereka saat ini. Mereka terus berjuang melawan penyakit yang bahkan sudah ada yang divonis pasti kapan dia meninggal, sedangkan loh?."

Angel hanya tertegun, dia tak pernah berfikir sejauh ini. Dia merasa malu dan tidak bersyukur
"Thanks ya win, lo udah bikin gue sadar kalo masih banyak hal yang belum gue tau. Lo bikin gue masih merasa beruntung ada di dunia ini."

"Padahal kita baru ketemu, bahkan dengan cara yang tidak diduga." Lanjutnya

"Jadi, jangan pernah ngelakuin hal nekat lagi ya?." Ucap Edwind yang dibalas anggukan oleh Angel.

"Ketika kita ada masalah mengakhiri hidup bukan akhir dari segalanya."

Gimana part ini??? Buat yang lagi berjuang semangat, buat yang lagi gagal ayo berjuang lagi, gagal bukan akhir dari segalanya, jangan pernah berfikir buat senekat itu ya masih banyak hal baru yang belum kamu tau dan itu perlu kamu cari tau. SEMANGAT.

Makasih buat yang udah baca, maaf kalo masih banyak typo dan kesalahan lainnya. Gimana suka sama ceritanya? Semoga aja suka. Tunggu part selanjutnya, jangan lupa Voment dan share juga ke temen-temen kalian biar bisa ngehalu bareng. Bye

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Halu Aja Dulu |On Going|•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang