Alleta 💜
.
.
.Kringg... Kring....
Bel tanda istirahat telah berbunyi begitu pun cacing di perut para siswa, mereka berbondong-bondong menuju kantin termasuk dua gadis cantik itu Glasia dan Karaya.
"Alleta kenapa ga masuk ya Glas?" Tanya Karaya pada Glasia dengan raut khuatir.
Glasia mengangkat bahunya, "Entah, mungkin masih sakit karena kejadian kemarin," jawabnya.
"Tapi kok Alleta ga ngabarin kita ya?" Tanya Karaya sedikit bingung.
Glasia menatap Karaya lelah, "Karena dia kita blok Kara," Jawabnya.
Karaya menepuk jidatnya, "Ah iya lupa, hemm Glas mau sampe kapan kita cuekin Alleta? Seolah ga menganggap dia? gue ga tega gimana pun juga dia sahabat kita," ujar Karaya mengeluarkan isi hatinya.
Tatapan Glasia menjadi sendu, ada rasa bersalah dalam dirinya, "cukup sampe sini aja, Alleta ga salah dia ga tau yang sebenarnya gue yang egois," balasnya.
"Kenapa ga lo kasih tau aja yang sebenarnya? Sekalian jelasin kenapa lo lakuin ini ke dia?" Karaya kembali bertanya.
Glasia membuang nafas berat, "gue ga mungkin buka privasi Alano dan gue ga punya ha-" kalimatnya terpotong kala seseorang meneriaki namanya.
"GLASIA!" Teriak seorang cowok dengan nada panik, dia bergegas menghampiri sang pemilik nama.
"Ke..kenapa Al? Kenapa panik begitu?" Tanyanya bingung karena melihat Alano yang begitu panik, ya Alano lah yang meneriakinya.
Alano menarik tangan Glasia, "Ikut gue, kita kerumah sakit!"
Masih menggenggam tangan Glasia keduanya berjalan cepat meninggalkan halaman kantin. Karaya yang di tinggal begitu saja hanya dapat pasrah menerima kenyataan kalau dirinya harus makan sendiri hari ini.
"Ah makan sendiri deh gue," ujarnya setelah pesanannya datang.
"Engga sendiri kok, gue temenin," ujar seorang cowok yang tiba-tiba duduk di depannya.
"Ee..eh ada angin apa lo tiba-tiba mau nemenin gue?" Tanya karaya pada cowok itu.
Cowok itu mengangkat tangannya menyentil dahi Karaya, "dasar betina! Di temenin salah ga di temenin marah maunya apa coba?" Jawabnya kesal.
Karaya mengusap keningnya, "dih lo pikir gua hewan! Aneh, kan biasanya lo menghindar," Ujar Karaya lirih.
"Lagi pengen aja, ga boleh? Kalo gitu gue pergi." Balasnya seraya bangkit.
Karaya menahan tangan nya, "Jangan! Bukan gitu maksud gue," ujar Karaya dengan puppy eyes nya.
"Terus maksud lo apa?" Tanyanya seraya kembali duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANO
Teen Fiction[ Terlalu Bucin!!! ] Buat yang ga suka bucin ga papa pergi dari lapak ini, tapi ada sebagian orang yang pasti pernah ngalamin hal ini:) Alleta gadis sederhana yang terbilang biasa saja tidak cantik namun cukup menarik yang menjalani kehidupannya den...