Sore ini Alleta merasa begitu bosan, tak ingin berdiam diri Alleta memilih menghampiri bundanya.
"Sore Bun, rapih banget bunda mau kemana?" Tanya Alleta pada Talia.
"Sore juga sayang, iya dong bunda kan mau berkunjung ke rumah temen bunda," jawab Talia.
Alleta mengangguk-angguk, "Dimana rumahnya bun?" Tanyanya lagi.
"Tumben kamu kepoin bunda,"
Ujar Talia seraya memainkan alisnya."Ish bunda emang salah ya kalau anaknya bertanya ke ibunya sendiri," kesal Alleta.
"Jangan cemberut dong sayang, rumahnya di daerah permata kamu mau ikut?" Tanya bundanya.
Alleta menggeleng, "enggak deh bun paling urusan mamah rempong, yang ada Alleta makin bosan," ujar Alleta seraya meneguk segelas air putih.
"Bunda ini bunda rempong bukan mamah rempong," balas Talia.
"Sama aja dong bun," Alleta memutar matanya malas seraya menaruh gelas yang tadi di pegangnya.
"Kamu beneran ga mau ikut? Bukannya rumah Glasia daerah sana kenapa ga sekalian berkunjung ke rumah Glasia?" Tanya Talia.
Dengan cepat Alleta menggeleng kan kepalanya, "hehe engga deh bun," tolak Alleta.
Talia mengangkat tangan kanannya mengelus lembut puncak kepala buah hatinya, "Masih bertengkar?."
"Ga tau bun," jawab Alleta suaranya terdengar lirih.
"Yasudah nanti lagi ngobrolnya takut kesorean nih bunda berangkat ya, Assalamualaikum," pamit Talia lantas melangkah pergi.
"Waalaikumsalam," jawab Alleta.
"bunda tunggu..." Panggil Alleta seraya mengejar bundanya.
Talia menghela nafas, "Apa lagi sayang?" Tanyanya.
"Alleta ganti baju," ujar Alleta.
"Apa hubungannya sama bunda Leta?" Kesal bundanya.
"Maksud Alleta, Leta mau ikut bunda tapi Alleta ganti baju sebentar," jawabnya.
"Oke ga pake lama loh," ancam Talia.
"Sip bunda," balas Alleta lantas segera berganti baju.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~"Pak Bagus stop disini!" Perintah Alleta pada pak Bagus sopir nya.
"Kenapa berhenti disini Alleta? rumah teman bunda masih di sana," ujar bundanya.
"Alleta mau di taman, nanti bunda jemput Alleta lagi di sini," jelas Alleta.
"Kamu yakin?" Tanya Talia.
"Yakin bunda, tapi bunda jangan lama-lama yah," pinta Alleta.
"Iya sayang," jawab bundanya.
"Bundaaa...." Rengek Alleta.
"Apa lagi sayang?" Kesal bundanya.
"Minta uang, Alleta lupa bawa uang," ujar Alleta disertai kekehnya.
"Kamu ini," ujar bundanya lantas memberikan selembar uang berwarna merah, "bay sayang," pamit bundanya.
Alleta mengangguk, "bay bunda, inget jangan lama-lama," ancamnya.
Sebelum duduk di taman Alleta memilih pergi ke supermarket yang kebetulan berada di sebrang taman untuk membeli makanan.
"Totalnya 50 ribu kak," ujar sang kasir yang diketahui bernama Indah.
"Ini mba uangnya," ujar Alleta seraya memberikan uangnya.
"Ini kembaliannya kak, terimakasih telah berbelanja di toko kami," ujar Indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANO
Teen Fiction[ Terlalu Bucin!!! ] Buat yang ga suka bucin ga papa pergi dari lapak ini, tapi ada sebagian orang yang pasti pernah ngalamin hal ini:) Alleta gadis sederhana yang terbilang biasa saja tidak cantik namun cukup menarik yang menjalani kehidupannya den...